1st Lesson – Shim Changmin [SA]


Title: Se[x]Academy

Warn: Bondage. Rape (?) Humiliation. Hard NC.

.

.

Se7en menguap beberapa kali. Hari Senin adalah hal yang paling menyebalkan bagi dirinya karena dia harus bangun pagi untuk rapat yang diadakan oleh Yunho, sang kepala sekolah. Demi rapat ini, dia harus bangun jam 6 pagi dan merapikan dirinya untuk berpenampilan menarik pada rapat jam 7 nanti. Sebenarnya isi rapat selalu hampir sama, mengenai para murid, perkembangan mereka, dan kira-kira siapa yang sudah bisa diluluskan.

Itulah yang dikatakan Yunho selama hampir satu jam tadi. ”Aku rasa lebih baik guru pembimbing Momo diganti saja. Seunghyun, maksudku, TOP, aku harap kau tidak keberatan. Dong Wook, aku akan memberimu murid baru,” ucap Yunho.

Sang guru olahraga mengangguk sementara Se7en hanya bisa menggumam kesal. ”Seriously, Yunho, kau harus berhenti memberikanku sebagai guru pembimbing dari para pelaku.”

Mendengar hal ini, Yunho terkekeh. Beberapa guru juga demikian. Mereka tahu, meskipun Se7en terlihat santai dan tidak bisa ditebak, pria itu sebenarnya orang yang sangat serius dan hangat.

”Tidak ada yang menangani mereka lebih baik dari dirimu, Dong Wook,” jawab Yunho dengan seulas senyuman.

Se7en mendengus kesal. Dia menatap tajam ke arah Yunho. ”Dan aku tidak suka dipanggil Dong Wook,” selanya. Entahlah, dia hanya tidak terlalu suka menggunakan nama aslinya. Seperti ada yang salah.

”Kkk. Sudahlah, Se7en, Yunho benar, kau memang yang terbaik.” Kali ini mata Se7en bergeser ke samping kanannya, tempat duduk dari Kim Heechul, guru flirting yang mengangkat suara tadi.

”Hanya karena aku penganut sadism, bukan berarti aku suka. Kenapa tidak kau saja yang mengerjakannya, Heechul? Tinggal kau goda sedikit, mereka pasti akan layu di tanganmu.” Kembali Se7en menghadap Yunho dengan tatapan tak suka. Dia merasa kesal kalau harus menangani orang yang sama dan cara yang sama. Mereka memang berbeda, tapi setiap dari mereka selalu mempunyai persamaan dan dia tahu bahwa Yunho tahu hanya dirinya yang bisa mengendalikan persamaan itu. Namun yang menjadi perhatiannya adalah, apa yang akan dilakukan Yunho jika suatu saat dia tidak ada?

Ya, sebenarnya, di balik kata-kata malasnya, dia hanya ingin Yunho mempersiapkan orang lain alih-alih terjadi sesuatu pada dirinya. Biar bagaimanapun Se[X]Academy bukan tempat yang 100% aman terutama bagi dirinya. ”Karena di bawah bimbinganmu, hasilnya lebih permanen, Se7en, dan no offense, Heechul.” Yang disebut namanya hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya. ”Kau memang hebat, tapi kita perlu Se7en karena dia lebih pas.”

”Hah. Sudahlah, aku tidak akan pernah memenangkan argumen ini,” ujar Se7en menghela nafas. Dia hanya bisa pasrah saat Yunho memberikan dia daftar murid-murid yang akan dia tangani lagi. Setelah dia membaca nama-nama murid yang akan dia tangani, kembali helaan nafas keluar. ”Seriously? Aku bahkan harus mengurus seorang penderita skizofrenia? Apa pula itu skizofrenia?” gerutunya.

Semua guru di sana hanya terkekeh, sudah terbiasa mendengar keluhan dari sang guru pengajar BDSM itu. ”Kalau kau tidak tahu, cari tahu sana,” ucap pria yang duduk di sebelah kanan Yunho, Jung Yonghwa, sang guru musik.

Gelak tawa terdengar sejenak sementara Se7en hanya terdiam pasrah, namun di dalam hatinya dia juga sedang tersenyum, semua tahu itu. Ini adalah salah satu cara dari guru itu untuk mengubah suasana. ”Oh ya, muridmu yang itu bagaimana?” Namun semua usahanya harus dihancurkan oleh guru yang terlampau polos atau naif bernama Kim Junsu ini.

Dia tahu siapa murid yang dimaksud, tapi akan lebih baik dia berpura-pura untuk tidak tahu. ”Siapa yang kau maksud?”

Kim Junsu terkekeh dan menepuk pundak Se7en (kebetulan guru vokal itu duduk di samping kirinya). ”Shim Changmin, tentu saja.”

Dan seketika itu juga, ruangan yang tadinya mulai bersuara, kembali hening hingga kau bisa mendengar suara jarum jam bergerak.

.

.

1st Lesson

“Shim Changmin”

By eL-ch4n

12.03.2013

.

.

Kita telah mendengar salah seorang murid yang bernama Shim Changmin, siapakah dia? Shim Changmin atau yang akrab dipanggil Changmin adalah murid bertubuh jangkung yang sedang tertidur pada kursi bagian belakang pojok saat Park Bom sedang menjelaskan hukum Newton. Bom hanya bisa menggelengkan kepalanya pasrah saat mendapati salah satu muridnya, lebih tepatnya murid yang sama, kembali tertidur pada pelajarannya.

Changmin adalah anak yang jenius, itu adalah satu hal yang bisa Bom tangkap. Murid itu selalu tertidur di pelajarannya, tetapi selalu berhasil mendapatkan nilai tertinggi. Tentu saja, pikir Bom, mengingat apa alasan Changmin berada di sekolah ini, pria itu harus menjadi seorang yang jenius. Bom meletakkan papan tulisnya dan kemudian menarik nafas panjang. ”Shim Changmin!” serunya.

Pria yang dipanggil namanya itu terbangun, namun tidak terkejut, seolah sudah menduga akan mendapat panggilan merdu dari sang guru. ”Ada apa, Bom-shi?” ujar Changmin dengan malas. Badannya dimundurkan hingga punggungnya menyentuh sandaran kursi. Matanya menghindari tatapan gurunya juga beberapa murid yang sedang memandangnya. ”Kalau tidak penting, aku ingin kembali tidur,” ucapnya.

Bom hanya bisa menggelengkan kepalanya. ”Kalau kau mau tidur, lebih baik ke ruang kesehatan saja sana,” ucap Bom.

Mendengar kata ’ruang kesehatan’ wajah Changmin berubah 180 derajat menjadi ceria. Dia berteriak seperti anak kecil. ”Baik, saya pergi dulu!” ujarnya. Dia hanya mengambil jaket hitam karena dia tak membawa apa-apa lagi. Setelah dia pergi, Bom kembali menghela nafas. ”Pantas saja Dong Wook tidak tahan,” bisiknya pelan hingga tak ada yang mendengarnya kecuali dirinya sendiri.

Pelajaran dimulai kembali dengan beberapa murid yang sedikit iri kenapa Changmin bisa mendapatkan perlakuan spesial seperti itu. Ah, mereka hanya tidak tahu siapa sebenarnya Shim Changmin itu.

.

.

Kepalan tangan milik pria bernama Shim Changmin itu menyentuh pintu putih dari ruang kesehatan beberapa kali, menimbulkan bunyi ’Tok Tok’ sebelum pintu tersebut dibuka dengan cara digeser ke kanan. Matanya mendadak menjadi kesal saat melihat pria berjubah putih tengah bercumbu dengan wanita yang dia kenal sebagai Kim Aya, salah seorang murid bimbingan Se7en seperti dirinya. Dia tidak tahu sejarah murid-murid lain, dia tidak peduli, yang dia peduli adalah wanita dengan potongan rambut panjang ber-highlight ungu ini telah menganggu jadwalnya.

Changmin berdeham keras, berharap bisa menghentikan kegiatan keduanya, yang berhasil karena sang pria dan sang wanita telah melepaskan pelukan mereka. Sang pria yang adalah guru kesehatan bernama Lee Min Ho itu berbalik. Ketika mendapati sosok Changmin di depan pintu, dia kembali menghela nafas. ”Aya – shi, silakan kembali ke kelas,” ucapnya pada wanita bernama Aya tadi. Aya segera mengangguk, merapikan bajunya, kemudian keluar dari ruang kesehatan tersebut meninggalkan dua pria tadi sendirian.

Terkejut? Jangan. Se[X]Academy memang tidak memiliki peraturan mengenai hubungan antara guru dengan murid. Mereka bebas ingin saling berhubungan selama itu disetujui oleh kedua belah pihak dan tidak ada paksaan terhadap salah satu. Jadi itu juga bisa menjelaskan kenapa Min Ho bisa berciuman dengan Aya.

Blam.

Setelah pintu tertutup, Min Ho mengacak-acak rambutnya. Ekspresinya terlihat bingung dan kesal. Dua emosi yang bercampur aduk. Dia menarik kursi untuk duduk di atasnya. Punggungnya bersandar ke belakang, tangannya terlipat ke depan, matanya menatap tajam ke arah Changmin. ”Ada apa, Changmin? Kenapa kau berada di sini?”

”Hanya kelelahan, aku mau tidur,” bisiknya.

Min Ho menghela nafas, tidak mau berargumen lebih panjang. Dia sudah tahu salah satu anak bimbing Se7en ini memang sudah menjadi salah satu langganan dari ruang kesehatan, tapi rasanya tetap saja kesal. Pria di hadapannya ini selalu berhasil menganggunya. ”Ya sudah, ada satu kasur yang memang kosong untukmu.”

Changmin mengangguk perlahan. Kakinya melangkah menuju kasur yang terletak agak di dalam ruangan. Dia kemudian membaringkan dirinya di atas ranjang untuk beristirahat. Sejenak sebelum dia memejamkan matanya, kepalanya bergeser ke arah kanan, menatap punggung Min Ho yang tengah menulis sesuatu. Dia menghela nafas panjang. Mendadak dia jadi tidak ingin tidur lagi.

Suara gerakan dari arah kasur mengalihkan perhatian Min Ho. Dia kemudian memutar kepalanya dan mendapati Changmin tengah terduduk di atas ranjang. Min Ho menghela nafas kemudian menghampiri Changmin. Biar bagaimanapun, dia tetap seorang guru kesehatan. Jika terjadi sesuatu pada murid dalam pengawasannya, Yunho tidak akan segan-segan menghukumnya.

Kedua tangannya dimasukkan pada kantong jubah putihnya sembari kakinya berjalan mendekati ranjang tempat Changmin berbaring. ”Kau perlu sesuatu? Apakah kau sakit?” tanya Min Ho.

Yang ditanya tidak menjawab, hanya memandang kosong dan sendu ke arah Min Ho. Kembali Min Ho hanya bisa menghela nafas. ”Aku panggilkan –” Dia merasakan ada sebuah tarikan ke bawah membuat ucapannya terhenti. Gaya gravitasi membuat kepalanya semakin mendekat ke arah Changmin.

Namun, jangan meremehkan dirinya. Tangannya segera berada di depan bibir Changmin sehingga badannya tidak sepenuhnya jatuh dan mulut mereka tidak bersentuhan. Tangan yang satu lagi menopang tubuhnya dengan menekan pada pinggir ranjang. Changmin mendesis saat tangan Min Ho terlepas dari mulutnya sementara sang guru kesehatan hanya tersenyum. ”Kau tahu bahwa aku tidak tertarik padamu, bukan?” ucap Min Ho.

”Aku tidak peduli,” balas Changmin yang sudah memalingkan muka. Reaksinya seperti seorang anak kecil yang tidak diberikan mainan yang diinginkan. Menggemaskan. Andai saja dia bukan Shim Changmin. ”Lagipula kau tidak tahu,” bisiknya perlahan.

Wajahnya perlahan berputar untuk menatap Min Ho yang sudah berdiri tegak kembali. Dia menarik kerah baju Min Ho, kali ini tidak dengan kecepatan tinggi dan mendadak. ”Kau belum mencobanya bukan, Min Ho-shi,” bisik Changmin sembari menjilat bibirnya yang kering dengan lidahnya.

Min Ho tertawa terbahak-bahak, melepaskan tangan Changmin dari kerahnya. ”Seharusnya kau tahu kalau aku ini straight, Changmin, dan aku tahu sejauh ini hanya aku dan Se7en yang belum berhasil kau cium.” Mendengar nama Se7en, mata Changmin berubah menjadi tajam membuat Min Ho tersenyum penuh arti. Jika ada sesuatu yang bisa membuat murid di hadapannya kesal, itu adalah Se7en.

Mengenai pernyataan Min Ho tadi, benar, Changmin telah berhasil mencium setiap guru di Se[X]Academy itu termasuk Jung Yonghwa dan Kris yang dikenal sangat dingin. Entah apa yang Changmin lakukan dan bagaimana dia berhasil merebut ciuman dari kedua guru yang terkenal dingin seperti es itu (kecuali Yonghwa yang sebenarnya ramah). Tidak ada yang tahu pula untuk apa Changmin melakukan itu semua. Untuk menciptakan rekor atau hanya untuk sebuah kesenangan, tidak ada yang tahu. Dalam hal semua guru, ini juga berlaku terhadap guru wanita tentunya. Jika menceritakan bagaimana Changmin merebut ciuman dari mereka, maka akan sangat panjang dan sedikit bertele-tele, jadi lebih baik kita berfokus pada hal yang utama saja.

Hingga saat ini, hanya ada dua guru yang belum berhasil dicium oleh Changmin, yaitu Min Ho yang memang sangat straight dan Se7en. Kalau Min Ho, semua merasakan bahwa hal itu memang wajar, namun tidak dengan Se7en. Pasalnya, Se7en juga seorang yang flirt. Tidak ada yang tahu kenapa, namun tampaknya Min Ho bisa menebaknya, hanya saja lebih baik dia menjadi pengamat yang baik saja.

”Sudahlah, lebih baik kau beristirahat. Membolos dari kelas selama tiga kali berturut-turut, kau lupa apa itu artinya?” tanya Min Ho dengan tenang. Kendati demikian, Changmin dapat mendengar nama ancaman yang tersembunyi di baliknya. Memutuskan untuk mengabaikan nada ancaman Min Ho, Changmin kembali melancarkan siasatnya untuk mencoba merebut ciuman dari guru kesehatan itu.

Namun kali ini, usahanya gagal. Bukan, bukan karena refleks Min Ho yang cepat, namun karena pintu ruang kesehatan terbuka membuat dia tersadar. ”Jadi di sini rupanya dirimu.” Sebuah suara yang sudah tak asing lagi di telinga Changmin terdengar membuat bulu roma pria jangkung itu berdiri.

Gerakan Changmin terhenti seketika. Dalam sekejap, dia segera membaringkan dirinya dan bersembunyi di balik selimut. Sebisa mungkin untuk menghindari kontak dengan pria yang sedang melangkah  masuk ke dalam ruang kesehatan. Tak berapa lama terdengar suara teriakan dan rontaan dari Changmin ketika badannya diangkat seperti karung beras.

Min Ho hanya bisa terkekeh melihat pemandangan itu. Sudah sering dia melihat rekan kerjanya, Se7en, mengangkut Changmin dari ruangannya dan pergi entah ke mana, hanya mereka yang tahu. Hanya saja Min Ho merasa hari ini berbeda. Mungkin karena rapat tadi pagi, Junsu melakukan hal yang tabu, mempertanyakan Changmin pada Se7en. Dan Min Ho juga hanya bisa berharap bahwa Se7en tidak akan melakukan apa yang sedang dia pikirkan.

”Kau mau membawanya ke mana?” tanya Min Ho sebelum punggung Se7en menghilang dari pandangan.

Se7en terhenti sejenak sementara Changmin masih mencoba memukul punggung Se7en dan meneriakkan agar dia diturunkan. ”Bukan urusanmu,” balas Se7en datar kemudian melanjutkan langkahnya kembali.

Kembali Min Ho menghela nafas. Sepertinya pikirannya benar. Se7en sedang marah dan ingin melampiaskannya pada seseorang. Pertanyaanya, apa yang menyebabkan rekan kerjanya itu begitu marah?

.

.

Bruk.

Hal yang diketahui Changmin berikutnya adalah dia dibawa masuk ke dalam ruangan yang sudah dia kenal baik, Depression Room. Sebenarnya apa itu Depression Room? Seperti artinya, ruangan ini akan membuat siapapun yang di dalamnya merasakan sebuah depresi dengan mengangkat ketakutan terdalam dari diri mereka. Yang menyarankan ruangan ini tentu saja Se7en. Dia mengatakan bahwa dia membutuhkan satu ruangan untuk bisa ’mengendalikan’ mereka yang sudah terlampau liar. Yunho tidak terlalu mengerti cara kerja dari Depression Room ini sendiri, lagipula hanya beberapa guru yang pernah mencobai ini secara langsung pada muridnya dan tentu saja Se7en termasuk di dalamnya.

Se7en mengetahui bahwa pada setiap manusia ada hal yang sama di antara mereka, yaitu ketakutan. Bohong jika mengatakan seseorang tidak memiliki ketakutan. Setiap individu pasti memiliki perasaan seperti itu, takut kehilangan, takut kegelapan, takut dengan maut, dan lainnya. Itu juga sebabnya, dia memerlukan informasi mengenai phobia dari setiap murid yang masuk terutama dari pelaku. Dengan memegang hal itu, dia dapat ’mengendalikan’ mereka hingga tidak ada yang dapat melampaui batasan yang berlebih.

Kembali lagi pada keadaan Changmin saat ini. Dengan hari ini berarti, ini sudah kali keempat dia dibawa ke Depression Room. Tentu saja dia takut, Changmin harus mengakui kejeniusan Se7en di balik kegilaan guru pembimbingnya itu. Pertama kali dia dibawa ke ruangan ini, dia terkekeh dan mengatakan bahwa Se7en tidak lebih baik darinya. Bahwa Se7en sebenarnya sama liarnya, nafsu pria itu tidak bisa dikendalikan. Kalau tidak demikian, untuk apa guru pembimbingnya itu memaksa Yunho membuat sebuah ruangan yang lebih mirip sebagai tempat bermain ’S&M’ daripada sebagai tempat hukuman? Oh, namun dia salah. Se7en memiliki sesuatu lebih dari apa yang terlihat dan hari itu dia sendiri menjadi saksinya.

”Kau ingat rupanya,” bisik Se7en dengan nada seduktif. Bibirnya bersentuhan dengan telinga kiri Changmin, membuat sang murid dapat merasakan hembusan nafas dari pria di hadapannya. Saat ini, Changmin sendiri sedang bersandar pada sebuah papan yang terbuat dari besi. Di kedua sisi papan tersebut, terdapat seperti sebuah lengan kursi, tempat kedua tangan Changmin sedang ditekan sekarang. Kedua kaki Changmin sendiri dibuka lebar oleh Se7en sehingga membentuk huruf V terbalik.

Changmin meronta untuk melepas tangannya, tapi pergelangan tangannya sudah terikat oleh tali besi yang terdapat pada lengan papan tersebut sehingga gerakannya terkunci. Begitu pula dengan kakinya yang entah bagaimana sudah otomatis diikat oleh tali yang keluar dari papan besi tersebut. ”Kau tidak bisa menghukumku,” desis Changmin. ”Aku tidak melakukan pelanggaran, Bom-shi yang mengizinkanku pergi.”

”Hmm,” bisik Se7en. Hidungnya bersentuhan dengan pipi kenyal Changmin. Lidahnya terjulur, menyisakan jejak liur pada pipi yang baru disentuhnya tadi. Dapat dirasakan tubuh sang murid bergetar di hadapannya. Seulas seringaian terukir di wajahnya. Namun dengan posisinya, Changmin tak dapat melihatnya. Dia kemudian bergerak pada leher Changmin, mengecupnya pelan mendatangkan rasa geli pada pria jangkung itu. ”Oh ya? Aku tidak sedang menghukummu, Changmin,” bisik Se7en pelan.

Bulu roma Changmin berdiri. Suara seksi Se7en membuat dirinya gemetar dalam ekspetasi. ”Hanya ingin memberikanmu  peringatan.” Lidah Se7en kembali terjulur keluar, mencicipi leher Changmin yang terekspos di hadapannya.

Srek.

Itu adalah suara pakaian Changmin yang tersobek dengan paksa membuat badan atletisnya tampak oleh dunia luar. Tangan Se7en bersentuhan secara langsung dengan tubuh sang murid mendatangkan sebuah getaran bagi pria yang sedang terikat itu. Changmin menggeliat, merasakan sensasi yang berlebih saat tubuhnya bersentuhan dengan tangan kosong Se7en. Dia dapat merasakan jari-jari lentik Se7en bermain di dada, pertengahan perut, hingga kepada salah satu tonjolan yang ada di dadanya. Hanya menyentuh, membuat Changmin menginginkan hal yang lebih.

Namun Changmin tahu, bukan ini tujuan sang guru. Se7en ingin membuktikan sesuatu pada dirinya, entah apa, Changmin tak tahu. Sebuah bukti bahwa Se7en-lah satu-satunya yang bisa membuatnya gila seperti ini atau yang dapat membuat dirinya kehilangan kendali.

Se7en tidak pernah menciumnya. Tidak. Ini adalah sebuah fakta. Seberapapun dekatnya bibir mereka, Se7en pasti akan menghindari dua lembaran merah miliknya dan bergeser pada pipi atau lehernya. Seperti kali ini juga. Ketika kedua mata mereka kemudian saling berpandangan, jarak begitu dekat, hidung saling bersentuhan, bibir tinggal seinci, namun detik berikutnya, bibirnya akan menyentuh bagian lain di tubuhnya.

Changmin harus berterima kasih setidaknya Se7en mengizinkan dia masih mengenakan celananya dan tidak harus bertelanjang bulat. Atau mungkin ini belum selesai? Sepertinya belum karena hal yang dilakukan Se7en selanjutnya adalah membuka celananya. Sang guru meninggalkan muridnya mencari sesuatu di dalam ruangan.

Drrt. Drrt.

Ketika telinganya menangkap suara getaran seperti itu, Changmin mencoba melepaskan dirinya, namun hasilnya nihil. Besi di tangannya tidak akan bisa terlepas semudah itu. Perlahan, sosok Se7en terlihat dari sisi ruangan yang gelap karena cahaya berasal dari satu lampu redup di atasnya itu. Sebuah seringaian terukir di wajah Se7en dan Changmin bisa melihat sebuah vibrator yang berukuran cukup besar berada di tangan sang guru. Bukan hanya itu saja, tapi juga beberapa barang lain yang Changmin tahu akan digunakan untuk dirinya.

Gag ball.

ball-gag-pink-webbing

Choker.

img-thing

Blindfold

Intima silk blindfold black_3-500x500

Dan oh tidak, tolong katakan mata Changmin sedang menipu dirinya. Dia menatap ke arah Se7en yang masih menyeringai. ”Sepertinya kau sudah tahu apa yang akan kulakukan ya, hmm?” Se7en terkekeh melihat wajah Changmin yang memucat. ”Kenapa? Kau lupa dengan benda ini? Apa kau sudah lupa apa yang pernah kau lakukan dengannya?” ujar Se7en terhadap sebuah kotak dengan beragam jenis tombol yang terlihat. Terdapat juga sejenis kabel yang menjular, bercabang menjadi dua dengan ujung yang berbentuk penjepit. ”Aku harap kau tidak keberatan bermain electrosex (1) untuk kali ini?” Se7en mengedipkan matanya pada Changmin kemudian berjalan menghampiri muridnya.

Mau menolak pun, Changmin hanya bisa pasrah ketika kedua ujung dari kabel tersebut dijepitkan pada kedua tonjolan di dadanya. Dia hanya bisa menelan ludah saat Se7en meletakkan kotak sejenis remote itu di lehernya, diselipkan pada choker yang sudah terikat di lehernya. Semoga saja alat penemuan Se7en kali ini tidak segila yang dulu.

Seolah mengerti pikiran Changmin, Se7en kembali terkekeh. ”Aku sudah bilang hanya peringatan, bukan hukuman, jadi yah, anggap saja aku sedang berbuat baik, Changmin,” ujarnya penuh sindiran.

Langkah kaki Se7en terdengar menggema di ruangan saat pria itu mengambil gag ball untuk dipasangkan di mulut Changmin. Dengan hati-hati dia memasangkannya meskipun sedikit kesusahan karena Changmin masih memberontak. Namun dengan satu tekanan pada tombol merah kecil yang ada di remote itu, Changmin mengerang kesakitan dan hening sekejap. Aliran listrik mengalir memberikan gelombang pada kedua tonjolan di dada Changmin membuat sang murid hanya bisa bungkam dan pasrah di tangan sang guru.

Tersenyum puas, Se7en bergerak lagi mengambil blindfold untuk menutup mata Changmin yang terlihat sedikit sayu. ”Sayang, aku ingin melihat matamu, tapi kurasa ini bukan saat yang tepat.” Dengan itu dia menutupi mata Changmin membuat sang murid ditelan dalam kegelapan. Tak berapa mulutnya juga diberi gag ball sehingga dia tidak bisa mengeluarkan banyak suara selain, ”Nggh, Erng.”

Beruntung kali ini ukuran gag ball yang diberikan pada dirinya tidak terlalu besar. Dia ingat kali kedua dia dibawa ke sini, Se7en sangat marah dan memberikan dia gag ball yang lebih besar dari mulutnya membuat dia tidak bisa makan dengan mudah selama 1 bulan ke depan. Bahkan pinggir mulutnya juga terluka karena harus dipaksa terbuka melebihi batasannya.

Bzzt.

Sengatan listrik dirasakan oleh Changmin melalui kedua tonjolan di dadanya membuat dia hanya bisa menggeliat ke sana kemari. Dia tahu bahwa Se7en belum selesai. Tidak. Vibrator yang dibawa oleh Guru BDSM itu pasti akan digunakan untuk dirinya, tepatnya.

”NGGH!” erangnya di balik gag ball. Tanpa aba-aba, Se7en membuka resleting celana dan menurunkannya kemudian memasukkan vibrator berukuran cukup besar itu ke dalam dinding rektum Changmin tanpa persiapan. Sedikit cairan merah merembes keluar membasahi celana dan paha mulus Changmin. Se7en menepuk pantat Changmin sekali sebelum memasangkan celana jeans Changmin kembali.

Drrt.

Kepala Changmin bergeser ke kiri dan ke kanan saat vibrator tersebut dinyalakan, bergetar di dalam dirinya dalam kecepatan pelan. Seringaian di wajah Se7en semakin bertambah seiring dengan kecepatan vibrator di dalam tubuh Changmin. Sayang, Changmin tak bisa melihat apa yang sedang terjadi.

”Jadilah anak baik, kau beruntung aku tak akan memasangkan cock ring, tapi kalau kau bisa menahan dirimu, aku akan memberimu bonus,” bisik Se7en di telinga Changmin. Wajah mereka saling berdekatan, namun mata Changmin tak bisa melihat apa yang ada di hadapannya. Dia hanya bisa mengerang dan meronta saat vibrator tersebut mendesak masuk ke dalam dirinya. Vibrator tersebut seolah berada di dalam perutnya, sedang memporak-porandakan isinya. Kepalanya terasa mual. Ingin rasanya dia muntah, mengeluarkan isi perutnya.

Se7en menyentuh perutnya yang terbuka sesaat sebelum kemudian menyalakan remote untuk mengalirkan listrik kecil pada kedua tonjolan di dadanya. Sepertinya hari ini akan terasa panjang. Kalau listrik sekecil ini, Changmin dapat menebak bahwa Se7en akan bermain sangat lama hari ini. Semoga saja dia bisa bertahan sampai saatnya tiba.

Bye,” ujar Se7en. Dia memberikan salutan hormat seperti seorang bawahan kepada sang jenderal yang hanya bisa dijawab dengan erangan dari Changmin.

Derap langkah kaki Se7en menggema di ruangan perlahan hingga tak terdengar sama sekali meyakinkan Changmin bahwa hanya tersisa dirinya seorang diri di dalam kegelapan. Tak ada siapapun untuk menolongnya. Membuat dirinya merasa kesepian, helpless – tidak berdaya, dan rapuh.

Inilah yang ingin ditekankan Se7en. Selalu. Dan dia tak mengerti kenapa harus kepada dirinya saja? Kenapa tidak pada murid-murid pria itu yang lain? Ada apa sebenarnya yang disembunyikan?

.

.

Se7en melangkahkan dirinya keluar dari Depression Room dengan perasaan yang sedikit berat. Beruntung saat itu sedang jam pelajaran sehingga lorong lantai 1 sepi. Dia berjalan dengan perlahan, menikmati lapangan tempat anak-anak sedang bermain bola dengan TOP, sang guru olahraga, yang sedang mengajari mereka. Kedua tangannya diselipkan pada kantong celananya, berjalan menuju kembali ke ruang kesehatan.

Berada di depannya, Se7en menghela nafas sebelum mengetuk perlahan sebagai tanda bahwa dia sudah berada di depan. Dia membuka pintu tersebut dengan pelan agar memastikan bahwa dia tidak menginterupsi kegiatan apapun yang sedang berlangsung di dalam. Ketika dirasanya sepi dan tak ada suara, Se7en kemudian membuka pintu lebih lebar.

Min Ho sedang duduk di atas kursi sembari mengecek berkas yang ada di mejanya. Se7en kemudian menghampiri Min Ho. ”Hei, kau ada waktu?” tanyanya dengan santai. Yang ditanya kemudian menatap Se7en dan mengangguk perlahan. Dia berdiri dan mengikuti Se7en untuk keluar dari ruangannya. Tentu dengan mengunci ruangannya sebelumnya. Dia tidak mau Yunho mengatakan dirinya tidak bertanggung jawab.

”Tapi hanya sebentar saja, aku tidak bisa lama-lama, seperti kau tidak tahu Yunho,” ucap Min Ho.

Se7en terkekeh. Keduanya melangkah keluar dari gedung menuju taman belakang, tempat untuk membolos bagi beberapa murid. Se7en kemudian terjongkok dan mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya.

Sebungkus rokok yang kemudian ditawarkan kepada Min Ho, tetapi ditolak oleh pria itu. ”Aku tidak tahu kau suka merokok, Se7en,” ucap Min Ho.

”Tidak banyak hal yang kau ketahui tentang diriku juga aku tentang dirimu,” balas Se7en. Dia kemudian mengambil satu rokok dan memasukkan sisanya ke dalam kantongnya. Kemudian dia menyalakan rokok tersebut dan menghisapnya. ”Lain kali kalau Changmin datang, usir dia,” ucapnya.

”Kau tahu aku tidak bisa mengusir muridku, Se7en,” balas Min Ho. Pandangannya lurus ke depan, menatap pohon-pohon yang berdiri tegak di hadapannya. ”Yunho akan memarahiku,” ujarnya lagi.

”Yunho tidak tahu apa yang sedang dia hadapi,” desis Se7en.

Mendengar pernyataan itu, Min Ho tertarik. ”Dan kau tahu?” tanyanya tanpa maksud menyindir.

”Kalau aku tidak tahu, mungkinkah aku akan seyakin ini?” balas Se7en dengan nada menantang. Hanya hening yang kemudian melanda mereka. ”Aku tahu sebenarnya kau mengerti maksudku Min Ho. Kau tahu apa yang terjadi bukan?”

Pria yang berdiri itu terdiam, menyandarkan punggungnya pada dinding sekolah, matanya menerawang ke langit. ”Kau benar, tapi Changmin tidak tahu bahwa di dalam dirinya –”

”Min Ho,” desis Se7en. Dia tak ingin Min Ho menyelesaikan kalimatnya. Dia tidak ingin teringat dengan kenyataan yang sebenarnya.

Tahu bahwa sepertinya itu adalah hal yang tabu, Min Ho bungkam. Keduanya hanya terdiam, menikmati keberadaan masing-masing. ”Kau sendiri?” tanya Se7en memecahkan keheningan di antara mereka. Min Ho tidak memutar kepalanya, tidak bertanya, hanya terdiam saja mendengar pertanyaan Se7en, membiarkan rekan kerjanya itu untuk melanjutkan kalimatnya. ”Bagaimana dengan dia?”

”Bukan urusanku,” jawab Min Ho dengan cepat. ”Dia berada di tangan Siwon, Se7en, dan aku tidak bisa ikut campur.”

Se7en tertawa kecil sementara rokoknya berada di sela-sela jarinya. ”Ya, aku mengerti. Kau tahu?” Min Ho terdiam namun Se7en tahu bahwa pria itu tertarik dengan apa yang akan dia katakan. ”Sekolah ini, apakah Yunho akan sadar bahwa suatu saat nanti takdir dapat berbuat kejam?”

”Hahaha. Seperti misalnya saat sang pelaku dan korban berada pada satu sekolah dan juga pada satu kelas? Atau jika lebih mengerikannya lagi, berada pada guru pembimbing yang sama?”

”He? Aku tidak tahu mengenai hal itu,” ucap Se7en dengan setengah terkejut. ”Ah, tapi kebetulan itu memang ada bukan.”

Min Ho mengangguk. ”Hn, aku minta rokokmu.” Min Ho segera mengambil rokok yang berada di tangan Se7en dan menghisapnya, meniupkan asap sebelum memejamkan mata sesaat. Se7en sendiri hanya terdiam dan menyaksikan apa yang dilakukan rekan kerjanya itu.

Mereka memang berbeda dalam beberapa hal, tapi keduanya tahu bahwa mereka saling mengerti. Ada tali yang tanpa sengaja mengikat keberadaan keduanya. Tali yang dinamakan takdir. ”Kau akan mengeluarkan Changmin kapan?” tanya Min Ho setelah meniupkan asap ke langit.

”Mungkin setelah aku selesai satu atau dua pelajaran dulu.”

”Kau gila,” kekeh Min Ho. ”Sekarang baru jam 10. Berarti dia harus menunggu kurang lebih 7 jam lagi? Kau kan suka memberikan pelajaran tambahan setelah pelajaranmu.” Se7en juga ikut tertawa kecil mengenai hal itu. ”Tapi yah, itu dirimu. Semoga saja saat kau menjemputnya, Changmin –”

”Min Ho, apa yang kukatakan mengenai hal itu?” desis Se7en. Dirinya kemudian berdiri dan menghadap sang guru kesehatan. ”Lupakan tentang apa yang pernah kau lihat. Lebih baik kau urusin fetish-mu dulu. Kau pikir aku tidak tahu kalau dia yang membuat kau mempunyai fetish aneh seperti ini?” canda Se7en.

”Ya, mungkin. Lebih baik sekarang aku kembali dulu ke ruanganku sebelum Yunho datang dan menanyakan keberadaanku,” ujar Min Ho. Dia melewati Se7en yang sekarang sudah terduduk sembari menekuk lutut. ”Kau tidak mau ikut?” tanyanya saat melihat Se7en tidak bergerak sama sekali.

Se7en menggelengkan kepalanya. ”Nanti saja, aku mau menikmati waktuku sebentar.”

Min Ho mengangguk. Dia menghisap rokok terakhir kali sebelum melemparkannya ke atas rumput dan menginjakkannya agar tidak tersisa api sedikit pun yang dapat menyebabkan hal-hal berbahaya. Kemudian setelah itu dia memungutnya dan membuangnya di tempat sampah yang terdekat. ”Kalau begitu, sampai jumpa.” Dan setelah itu, tinggallah Se7en seorang diri dalam pikirannya. Termenung memikirkan sesuatu yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

.

.

Dengan hati yang campur aduk, Se7en melangkahkan dirinya menuju Depression Room. Sesekali dia memberikan anggukan pada murid-murid yang menyapanya. Tak ada senyuman sedikit pun di wajahnya saat dia sudah berada di depan sebuah pintu besi. Tangannya perlahan meraih kenop pintu dan memutarnya. Tarikan nafas panjang dilakukannya sebelum pintu besi itu benar-benar terbuka, menampakkan sebuah ruangan yang gelap dengan satu lampu di tengah menjadi sorotan. Lampu yang menerangi sosok Changmin yang sudah tak berdaya.

Badan pria jangkung itu sekarang terlihat lemas. Kepalanya juga seolah layu kehabisan tenaga. Bibirnya mengeluarkan cairan liur yang membasahi wajahnya. Tonjolan di kedua dadanya memerah dan mulai sedikit berdarah, sepertinya karena aliran listrik yang sudah diterimanya sedari tadi.

Celana jeans Changmin sudah sedikit basah, entah karena precum atau karena cairan sperma dari pria itu. Se7en melangkah dengan pelan. Kedua tangan diselipkan pada saku celananya.

Mendengar suara derap langkah kaki, kepala Changmin terangkat perlahan, seolah menatap ke arah Se7en. ”Nggh,” erangnya. Kakinya terasa begitu lemas dan jika bukan karena bersandar pada papan di belakangnya, dia mungkin akan terjatuh lunglai. Tangannya mulai memerah karena terkepal begitu lama untuk menahan rangsangan dan sakit yang begitu lama.

Sesampainya Se7en di hadapannya, tangan sang guru menyelip pada celana Changmin untuk memeriksa keadaan pria itu. Seulas seringaian terukir di wajahnya. ”Well, well, kau berhasil untuk tidak datang, aku harus mengucapkan selamat untuk itu.”

”Urngh,” balas Changmin. Tangan Se7en ditarik keluar dari celana Changmin dan perlahan meraih ikatan gag ball tersebut dan membukanya. Lidahnya terjulur keluar mencicipi cairan bening yang menetes dari bibir Changmin, mengikuti aliran tersebut hingga ke leher.

”Se…ah…hah..Arnggh!” Suara teriakan Changmin terdengar saat Se7en melepaskan jepitan dari kedua tonjolan di dadanya dengan kasar. Teriakannya semakin menjadi saat dia merasakan Se7en menggigit salah satu tonjolan tersebut dengan kasar. Se7en sangat lihai dalam memainkan nipple-nya. Lidah Se7en terjulur, mencicipi cairan merah yang tampak, menjilatinya hingga bersih. Tangan kanannya bermain pada nipple yang satu, memilin dan menariknya sedikit membuat Changmin kembali berteriak. Gigitan kecil pada nipple-nya membuat kepala Changmin semakin pusing.

Karena tak bisa melihat, indera perasa Changmin yang lain lebih menguat membuat dia dapat merasakan lebih dari rangsangan yang dia terima dari Se7en. Badannya sedikit menggeliat. Dirinya mendadak mendapat sedikit kekuatan untuk memberikan respon terhadap perlakuan Se7en.

”Aku akan membantumu untuk keluar,” bisik Se7en perlahan. Tangan Se7en membuka jeans dan boxer yang dikenakan Changmin hingga dia bisa bersentuhan pada kejantanan Changmin yang sudah begitu tegan dan merah. Sepertinya muridnya ini benar-benar berjuang agar tidak melakukan ejakulasi.

Tangannya mengocok kejantanan Changmin dengan perlahan sembari sesekali memberikan pijatan kecil. Changmin meracau. Kepalanya sedikit ke belakang, hampir menyentuh papan dengan kasar. Punggungnya menggeliat ke sana kemari dalam lingkup yang terbatas karena kaki dan tangannya terikat.

Gerakan Se7en yang perlahan pada kejantanannya membuat dia merasa sesak. Dia sedikit mengangkat badannya agar gesekan Se7en lebih cepat. Melihat hal itu, Se7en menyeringai. Dia menikmati saat-saat seperti ini. Bagaimana dia bisa membuktikan bahwa dirinya berada pada kendali. Merasa sedikit ingin berbaik hati, Se7en mengikuti permintaan tidak terucap Changmin. Dia mempercepat gerakannya dan tak berapa lama tangannya basah oleh cairan putih milik sang murid.

Disodorkannya tangan yang basah itu di depan mulut Changmin. Tanpa mengatakan apapun, lidah Changmin sudah terjulur keluar. Tanpa melihat juga, Changmin sudah tahu bahwa itu adalah jari Se7en yang berada di depan mulutnya, meminta untuk dijilati. Setelah bersih, Se7en kemudian meraih sapu tangan yang ada di saku celananya dan mengeluarkannya. Digunakannya sapu tangan itu untuk mengelap tangannya hingga bersih sebelum juga mengelap wajah Changmin yang sedikit basah.

”Lepaskan aku,” desis Changmin.

Se7en terkejut, tapi kemudian dia tersenyum tipis. Tangannya meraih penutup mata Changmin. Sang murid mengerjapkan matanya beberapa kali untuk membiasakan diri dengan cahaya yang masuk. Orbs cokelat milik Changmin berganti menjadi orbs hitam pekat membuat semua orang terhanyut di dalamnya. Changmin terlihat menjilat bibirnya yang basah karena air liur. Matanya menatap tajam ke arah Se7en dan seulas seringaian kemudian terukir di wajahnya, menyaingi seringaian milik sang guru. ”Hello Se7en,” ujarnya dengan datar.

Hello, Max.”

.

.

BFfrQw_CYAEcXEJ

cr: hachidarksky

Name: Shim Changmin

Date of Birth: 18 February

Fetish: fetishes

Orientation: Bisex

Phobia: -classified-

Penderita Dissociative Identity Disorder (DID)

.

.

1st Lesson

”Shim Changmin”

.

.

(1)  Electrosex atau Erotic Electrostimulation adalah salah satu jenis permainan di BDSM yang menggunakan aplikasi untuk memberikan rangsangan elektrik pada tubuh. Singkatnya seperti bermain listrik pada tubuh manusia sih @_@ jelasnya lihat di sini saja 😀 #plak http://en.wikipedia.org/wiki/Erotic_electrostimulation

AN:

Hello semua *lambai2* Sebelumnya eL mau minta maaf kalau chapter ini suangat lama. Dilhat saja itu udah niat diketik dari tanggal 12, tapi malah baru jadi sekarang T.T

eL sibuk banget dengan tugas kampus yang mendadak banyak dan juga galau karena tiket Min Ho u,u *dijitakin* Ya semoga saja nanti bisa dapat deh #Plak

Hmm. Baiklah. eL mau kasih beberapa pengumuman dulu.

  1. Bagi yang belum tahu, Matchmaker dengan cast yunjae eL locked. Passwordnya 3001changminnie (silkan diblok sendiri) ini karena naskahnya sudah diterbitkan ’-’) dan eL lagi open PO sampai tanggal 25 (diundur karena eL super sibuk jadi takut gak keurus). Untuk lebih jelas silakan baca: Facebook eL. Di sana akan eL update info mengenai bukunya dan yeah, eL sudah mau siapin ’surprise’ tapi gak bsa berharap banyak karena eL sendiri masih mahasiswi yg perlu asupan (?) dari ortu T.TPembayaran ditunggu sampai awal april kok 😉 tpi klo yg sudah bsa bayar tolong dibayar biar eL gak nombok bnyk dulu .___.)v
  2. Next. Mengenai semua yang sudah memberikan form untuk FF ini, eL mau mengajukan pertanyaan dan pernyataan (?)Bagi yang sudah memberikan form dan menyatakan setuju, berarti kalian sudah sepenuhnya menyerahkan karakter kalian untuk eL kembangkan sesuai dengan kebutuhan. Hanya yang terpilih yang akan mendapatkan chapter khusus membahas tentang mereka. Jika yang tidak, mungkin hanya akan sekilas disebutkan namanya seperti contoh di atas ;)Karena yang mendaftar banyak, eL belum bisa memposting (karena harus diperbaiki juga untuk lebih rapi) daftar murid. Mungkin setelah eL agak lebih santai dikit ya? Hehe.

    Nah, jika kalian tidak setuju karakter kalian (bagi yang tidak terpilih) untuk digunakan, silakan PM eL di Facebook atau di Twitter (@_verzeihen) eL tidak keberatan. Kalau yang tidak ada masalah, eL harus mengganti beberapa hal. Seperti nama artis yang muncul.

    Soalny ada beberapa yang pake nama artis padahal eL juga mau pakai artis tersebut tapi dalam konteks lain. Jadi akan eL ubah namanya supaya sesuai dengan plot eL. Silakan, sekali lagi, jika yang keberatan untuk segera mengatakan kepada eL 😉

  3. Pengumuman siapa yang terpilih? 😉 Jujur semua bagus2, tapi karena banyak yg hampir mirip, eL akan cari yang benar2 menantang eL ’-’)9 dan eL akan memberikan pengumumannya tiap chapter saja biar seru ;)FF ini chapter akan selang seling. Jadi kalau pembukanya artis (contoh chap ini Changmin), berarti chap berikutnya OC dan begitu seterusnya.Alright, so who’s the lucky winner for the next chapter??? 😉 *pukul drum*

.

.

2nd Lesson

Code Name: ’NDA’”

.

.

Oh, eL milih ini objektif ya ’-’)9 benar2 disesuaikan sama isi cerita dan yang menarik minat oke? 😉

So, yeah, selamat buat NDA, kau menang (?) Hahaha. Ditunggu ya chap berikutnya ^^

.

.

Thanks to (FFN):

ezkjpr || eggbreaker || Cho Eun – Ji || choifanny || Aiyu kie || keekeuk || agli.andra || psykkh || V.DCho || 1215CassieYJS || ririedhan || ifah.lubis || Cho Minyoung || MOMOcanCHAN || Qhia503 || BLie || Elfishy || waftandthedna.dkomporzsx || Nam || Rin || cho fikyu || Guest || velovexiaa || Choikyuhae || sycarp || Wi-kun Evil’Y || Mrs. Drakyu1403 || SingingBell || StringKyu893 || L-JClouds || Brie APel || VIOSgetz || evilkyu007 || Sakura No Shiori || Augesteca || HachiBabyMinnie || Choi Kyo Joon || Sherfly1307 || Lee Minhwa || renferme || CK || min2vin-fated || princessmomokawaii || lemonade || Dandeliona96 || Rikanagisa || FiWonKyu0201 || Dong Rim || pepiqyu || Mei || Kanna Ayasaki || reaRelf || xxxibgdrgn || tama

on wordpress:

tohojyj_girl || GD. Ocha || puzzpit || shimax || LittleWonkyu || Rarararesyaaa~ || Shin Kyung || dinisalsabila || heeya territory ||Gabyolandalubis || Shofi Cassiopeia || YunJani 9095 || Sibumxoxo || min190196 || CodeName “NDA” || leedongin || Zhera Sky || Bryan Lee || elfcloud3424 ||  renferme || MiRuu || ciera || yayayoi || Anna Novia || Iy31 || nami asuma || idwinajaya || rly c jaekyu ||  inkballoon

on Teacher’s Profile:

alia || ul ul || leedongin || via || ratnasparkyu || L-JClouds || Fujoshipper || niyalaw || zhera Sky || heeya territory || cho’s lee || Han Eun Byeol || LittleWonkyu || minkahyuk || shinminkyuu || Gabyolandalubis || lacy || Qhia503 || tohojyj_girl || Andriana || ucie cassiopeia || evenoer || Snowysmiles || yayayoi || SapphireStone

on rules:

IrrineCho || Han Eun Byeol || flawlessstring || min190196 || LittleWonkyu || bubblechacha || leedongin || Sibumxoxo || heeya territory || puzzpit || alia || Gabyolandalubis || L_JClouds || tohojyj_girl || Fujoshipper || evenoer || kim vinansia || rly c jaekyu || yhupuulievya19

./\.

Wow, Saya tidak menyangka banyak yang bakal respon sama FF gaje yang menyerang saya terus ke alam mimpi ini 0________0

Alright, anyway, saya cabut dulu. Mau istirahat bentar karena siap2 mau kerkol (kerja kelompok lagi) *sigh*

Ah, dan jika ada special request (asl bukan bkin ff baru) seperti

”Mau dong kayak sih Aya yang bisa ciuman sama Lee Min Ho, tapi aku mau sama Yonghwa”

”Aku juga mau dong pelukan sama Jaejoong.”

Silakan, eL tidak keberatan.

TAPI.

Harus sesuai dengan karakter dari guru itu. Jangan kalian minta ciuman sama Kris yang sudah jelas2 dingin -__-a atau ke Yunho yang adalah kepala sekolah. Pokoknya, disesuaikan juga dengan form yang sudah kalian berikan.

Oke, sekarang eL benar22 undur diri. Thanks a lot! ^^

Last, comment? 😉

_Verzeihen

PS: What do u think of this first chapter? Please tell me! 🙂

41 responses to “1st Lesson – Shim Changmin [SA]

  1. WaW
    ff ini
    .
    kerennnnn xD

    untung ada keterangan dengan alat2nya, jadi kebayang deh pemakaiannya #eh???
    .
    jadi changmin itu punya dua kepribadian gitu????
    .
    .
    Ah ya, klo update kabar2 ya eL kkk~

  2. Umma~ pertama-tama mau ngucapin selamat buat terbitnya Matchmaker \(^_^)/ chukkae Umma~
    dan kedua mau ngucapin selamat buat terbitnya Chap pertama dari FF ini. Aku tahu gimana antusiasnya Umma sama FF ini. Tergambar dari prolog yang Umma buat.
    Ketiga, akhirnya aku nemu apa yang buat aku merasa kalo gaya penulisan Umma sekarang berbeda. Yaitu diksi. Kalo dulu FF yang Umma buat bener-bener buat kesenangan pribadi, diksinya terkesan pas dan runtut. Sekarang, entah karena nggak punya waktu atau mulai males jadinya diksi Umma terkesan cuma untuk memenuhi hasrat membaca.
    Kayak gini nih Umma:
    -Karena tak bisa melihat, indera perasa Changmin yang lain lebih menguat membuat….
    Terasa benar, tapi coba bold tulisan LEBIH dan MENGUAT. Menguat kan artinya lebih kuat? Jadi lebih-lebih kuat? XXL dong? :d
    pikiran aku mulai ngelantur.
    Malah mikir aphrosidiac Umma. Aduh. Mesum.
    Ya udah~ pokoknya gitu Umma, tadi aku lihat di FB link yang Umma kasih, langsung buka, dan sejujurnya sedikit kecewa. Karena Umma sepertinya tidak bisa lepas dari bayang-bayang SD sama BD. Mistery, crime, dan angst. Penceritaannya juga mirip. Eh, btw kemarin aku baca manga online Umma terus lihat ada yang S(e)x school juga temanya. Terus inget Umma. Terus kangen :”(
    soal typo. Rasanya nggak perlu dibahas lagi ya Umma. Yang pasti ada.
    Dan aku pengen Kris dipasangin sama Tao. Accccck! Pair fav aku Umma!!!!!! Pokoknya KrisTao/TaoRis kalo enggak aku ngambek 😦
    paypay Umma~ see ya in next chap~

  3. Menarik. *smirk
    Saya rasa hanya menonton dibalik layar pun tak apa, tak akan ada yang berubah. Namun, tentu saja, mungkin jika saya terpilih, saya anggap bagai menemukan apel di sela semak labirin. Tak mungkin tapi menggiurkan. Menyenangkan tapi tak terlalu memikat.

    Mungkin saya perlu menambahi, seandainya saya benar-benar di sana saya tidak akan jatuh cinta (bullshit apa ini?) pada guru-guru di sana. Namun, tak bisa dipungkiri saya merasa nyaman bila bersama guru saya, Kim Jaejoong. Well, berbeda cerita kalau dengan sesama murid. Nasib sehelai daun siapa yang tahu di dunia ini, eoh?
    Saya juga ingin menambahkan, obsesi terbesar memang pada sosok guru tercinta dan kepala sekolah. Hell, tentu saja ini menantang, membuat skenario untuk 2 orang (terlebih satu orang, u-know-who) yang susah dikendalikan—they’ve (very) strong personality? But remember, I’m never giving up. Tapi tak elak, ada beberapa juga yang menarik minat saya untuk saya buatkan skenario apik. Yaa, jangan remehkan saya, sejauh ini skenario saya selalu bersih. Walau saya tahu kelak daging busuk tercium juga, tapi waktu itu tak akan pernah saya biarkan mendekat.

  4. Dissociative Identity Disorder? sejenis dengan Elter Ego kah?
    btw congrats syggg ff nya update(?)
    overall dari cara penulisan kamu…ini termasuk ff yang ringan menurut ku. jadi seperti baca bukan punya mu(?) tapi ttp bagus kok;;D

    sebenernya itu barang2 itu kalau gak di detailin aku jg tau kok /plak
    efek dari BD sama SD nih /eh hahaha

    ditunggu kelanjutannya^^

    -ezkjpr

  5. Yah, akhirnyaaaa…
    Jd Changmin punya kepribadian ganda.
    Emm, dan Changmin yg membuat Minho punya fetish, hmm fetish apa itu ya?
    Lalu apa mksud se7en dan Minho tentang balasan yg mungkin bakal diterima Yunho dg mendirikan sekolah itu? 😮
    Masih bnyk bgt misterinya, kkkk~
    Hukuman Changmin tadi(walau kata se7en bkn hukuman) tapi sadis bgt eL, ga bisa ngapa2in, ga bisa melihat, eh dipakein sex toys, masi ga boleh muncrat pula, oh poor Changminnie T_T
    Tapi itu max, munculnya kalo Changmin kesakitan yah?
    /ditampol eL krn banyak nanya/ LOL
    Ya sudah, semangat yah eL xD

  6. eon aku udah baca ff ini di ffn tadi ga sengaja nemu *eh tapi aku komen‘a di sini gpp kan? hehe
    seperti biasa, cerita yg eon buat itu keren2 😀 aku ga sempet baca prolog sama teacher‘s profilnya…
    walaupun bahasanya bisa aku cerna tp tetep aja misterinya susah buat ditebak -_-v
    semangat buat chap depannya ya eon, uhm btw SD kapan tayang nih? hehe

  7. okesip,
    next!!
    .
    gk ngerti lagi mesti koment gmn,
    agak gk mudeng sih awalnya, eh trnyata changmin DID dan fetishes itu apa?
    seiring brjlannya wktu (?) psti bakal mudeng storynya kan,
    jd saya tunggu mention-an kamu selanjutnya eLL,
    kekekeee *evilaugh

  8. Akhirnyaaaaaa!!!! Se[x]Academy rilis jg. setelah neror El dgn menagih ala rentenir. hahaha,, mianhae El *bow*

    1st Lesson ini, gak bnyk pelajaran yg aku dapet. entah aku na mungkin yg lemot.
    nama Momo yg muncul diawal itu, aku kira adlh Changmomo. trnyata bukan. hahahaaa.
    Tp Changmin trnyata beneran dibikin kepribadian ganda ya. Jd keingetan Kibum dan Kyuhyun di SD.
    Aku penasaran apa perbedaan karakter antara Max dan Changmin.
    (Aish, aku bingung ini bisa disebut komen ato nggak. huhuhu)

    aku ngrasa ada beberapa typo, iya kah el?

    terakhir, mau ngucapin Terimakasih!!! Seneng banget bisa jadi ‘murid’ di Academy ini. Semoga saya tidak terlalu merepotkan para guru disini. semoga saya bisa berteman baik dengan semua murid.
    Bangapda.

  9. Chap ini…. Seperti biasa, si se7en pasti begitu-__- haha dan ini bakal lanjut ke setelahnya atau bakal selesai gini aja dan chap depan beda orang? Hmm~
    Can’t wait for the next chap~

  10. huwaaa se7min!! se7min!! se7min!!
    senengnyaaa hoho 😀
    Unnie brbakat bgt bkin story yg ajaib ajaib kyk gini. Klu dibkin film pasti bagus!
    Aku jg sneng ada Kris, biasku di exo m, wlw blm bgtu diceritain. Tao bkal ada ga?? Unnie tmbhin karakternya dong! Dr Exo k atau SHINee misalnya hehe
    Aku ada bbrapa prtnyaan nih, aku kn oon bgt sama hal hal gtu, ‘s&m’ itu apa unnie? Aku taunya itu jdul lagu rihanna ft. britney doang .-.
    Trus gurunya ini pny soulmate masing masing ga? Kyk se7min msalnya.
    Yg dr dlu pngen ditnyain, unnie dpt inspirasi se7min dr mana?? Emg mrk dket ya??
    Last, unnie dpt inspirasi drmana kok bisa storynya bedaaa bgt sama ff lain! Diblg fantasy tp ga ada magicnya, tp ajaib bgt hehe.
    Aku tdnya mau koment di ffn, tp krn bnyk nanya aku ptusin buat koment di sni. Mhon dibls ne, gomawo unnie ^^

  11. well well bukan hal aneh melihat se7en-shi yang seenaknya sendiri, kenapa aku disini, aku hanya berusaha menjaga hyung yang sangat kusayangi, junsu-hyung, aku tak peduli walau ia tak mengingatku, aku akan tetap menjaganya dibalik layar, walau akuharus dengan terpaksa menjadi salah satu murid sekolah bodoh ini,

    huwaa ancur prologny yaya, hehehe

  12. aku penasaran sma sosok changmin yang aslinya.., max sma changmin tuh orang yang sama kah..,
    apa maksud dri omongannya min ho sma se7en sih.., kayaknya ada udang di balik batu nih.,
    hwalahhhh makin bikin penasaran..

  13. El ch4aaaaan…. aku biasa review pakai nama Mei di ffn…. Aku ingin Tao ikut berpartisipasi ma cerita ini >..< menurut aku se7en disini menaruh sedikit perasaan ma Changmin… and wow changmin py kepribadian lainnya….
    cerita El-chan selalu unik….terus berkarya El… ^_^

  14. El ch4aaaaan… aku biasa review pakai nama Mei… Aku ingin Tao ikut berpartisipasi ma cerita ini .

    Nama: Huang Zi Tao

    Kebangsaan: china

    Umur: 18

    Doer/Victim: victim

    Gender: M

    Tanggal Lahir: 2 Mei

    Phobia: apa aja yang berhubungan dengan naga :3

    Fetish: –

  15. Penampilan: Namja manis berambut hitam sedikit kemerahan berkantung mata alami seperti panda. pendiam dan tertutup. Sangat menyukai apapun yang berhubungan dengan panda. mempunyai aegyo yang bisa bikin siapapun bertekuk lutut. Sejak diperkosa, ia makin tertutup dan hampir tak pernah bicara. Ia bahkan tidak bisa melakukan aegyo lagi *#plak*. Ia hanya mau bicara dan merasa nyaman sekaligus takut guru-nya Kris, padahal wajah pemerkosa sangat mirip dengan Kris. Tao sadar Kris dan yang memerkosanya adalah dua orang yang berbeda walau ia kadang2 masih berteriak atau memukul Kris jika ia melihat wajahnya. Tapi yang bisa menenangkan Tao ketika mengamuk hanyalah Kris

    History: Tao diperkosa oleh orang yang tidak ia kenal sepulang sekolah. Sebaliknya pemerkosa adalah seorang preman yang sangat mengenal Tao. Selalu mengikuti kemanapun Tao pergi. Ia terobsesi pada Tao sejak Tao masih SMP. Pria ini memiliki tato naga, yang membuat tao phobia bila Tao melihat atau mengingat apapun yang berhubungan dengan naga. Wajah pemerkosa sangat mirip dengan Kris, guru Se(X) Academy.

    Teacher: Kris

  16. Kaaak, udah lama ngga mampir kesini ternyata banyak banget berubahnya. Aku kira aku salah ngetik URL taunya bener hehe.
    As usual, kalo baca fic kakak pasti awalnya bingung. Tapi seru sih penasaran juga hubungan Changmin sama Se7en disini apa. Will wait for the next chapter ya kakkk 😀

  17. eL-ssi..
    sebenarnya saya sdh review d ffn tp ad satu yg ketinggalan..

    request:: kykny seru deh klo misalnya karakter buatan saia dipilih, ada adu mulut sama Kris gege.. Krn karakter keduanya sm” dingin

    Ya, cuma itu aja sih..
    untk selebihnya, Terima Kasih

  18. Hore \^o^/ akhirnya eL update..
    Waa… chapter pertamanya keren, misterinya sudah muncul ke permukaan(?). Padahal masih ada banyak lagi (sok tahu)…
    Jadi banyak Tanda Tanya (?????…..) di kepalaku…
    Min menderita DID? U.. jadi penasaran dengan perbedaan karakter antara Changmin sama Max.
    Umm, Min sudah nyium semua guru di sekolah kecuali Se7en sama Min Ho. Berarti… Kris juga dicium dong?? Gimana ya… (ngebayangin). Huhu, aku juga mau. Eh? (plakk)
    Hmmm, special request?? Umm… Ano… bolehkah aku minta dipeluk JJ :,( Buat ngilangin(?) rasa kangen aku… please, eL..

    ditunggu chapter selanjutnya 🙂
    Sankyu~

  19. Hadoooh beneran penasaran kalo baca gini mah
    Jadi dalam diri changmin ada Max gitu?
    Trs knp bisa gitu?
    Haah (_._) kalo eon buat fanfic pasti selalu dgn misteri yaa
    Tapi penasraaaan beneran
    Masih pengen baca next-next-next partnya #kode huahahahahahah
    Ooh semangat untuk tugas kuliahnya eoooon
    Masih disini menunggu kelanjutan ff muuuu
    Trs berkarya eooon hwaitiiiing (ง`o´)ง

  20. wahhh ini ff baru lagi ya
    kerenkeren
    saya tau pasti se7en ada hubungannya sama partner sex nya changmin dimasa lalu *soktau*

    saya suka tuh sma karakternya donghae kayaknya dia pas gitu jadi guru dikelas special dengan materi vanilla sex ya?

    saya mau ada yunjaenya dong heheehe
    mian terlalu banyak mintanya hehehe

  21. another Se7Min…my favourite couple! hehehe…
    msh bnyk teka-tekinya ya di cerita ini,bhw se7en pny masa lalu ma changmin (kliatannya bgtu)
    dan terakhirnyaaaa….changmin pny kperibadian ganda ya?! makin penasaran…
    dtnggu next chapt-nya el-ch4n 😀

  22. Wah….akhirnya ffnya muncul jg,udh dinanti2 nih
    el eonni,maaf aku isi formnya pke tautan fto,itu bwt referensi eon,klo mau.pke.karakternya

  23. ap si yunho ma jaejong jg kena cium dari changmin?
    dtgu chap depannya za 😀
    oz, tu si changmin berkepribadian ganda ya? ‘n yang dimaksud min ho ma se7en yg korban ma pelaku ada satu kelas itu changmin kah?
    maaf, klo q banyak tany. hehe

  24. wahhhh seru abisss..
    aku nungguinff ini terbit :-).. wahhh selamat ya chingu yg udah jadi buku yang matchmaker waww penasarandeh bukunya.. hahaha ㅎㅅㅎ
    semangat trud ya chingu aku bakal slalu dukung.
    truss chap 1 changminnie waww gak nyangka.. udah lama gak baca ff changmin nih hehehe lanjutt ya chingu hehehe ㅅ_ㅅ

  25. chap ini bakal ada lanjutan’y ga?soalnya gantung bnget ini…pas si Max muncul lngsng tbc.
    Se7en sengaja kn tuh biar Max muncul?
    penasaran ma yg d omongin Se7en ma Min Ho…ga ngrti*dzigg*
    Changmin terobsesi ciumin bibir smua org yah hahaha…tapi kok Se7en berasa ngindarin bibir’y Min yah ==a

  26. Changmin-max??is it MPD?
    Wuiiih,,ga bsa ngbyangn gmn rsax disiksa pk tu alt seks..
    Bc ffmu ini membuatq mrasa memasuki dunia bru yg blm aq ktahui. Sprtix aq bkal ikt ‘trjun’ k dlamx..he

  27. Nama: Seo Shin Young
    Kebangsaan: Korea Selatan
    Umur: 21 thn
    Doer/Victim: Korban
    Gender: F
    Tanggal Lahir: 21/02
    Phobia: agoraphobia yaitu rasa takut akan ruang terbuka dan berada di tempat ramai dan Somniphobia (Hypnophobia) yaitu rasa takut untuk tidur.
    => dua2nya karena trauma jd korban. Yang pertama phobia ruang terbuka dan tempat ramai krna Shin Young akn lihat orang2 spt mandang dia hina, kotor, jijik dsb. Trus klo takut tidur karena selalu mimpi buruk ttg dia diperkosa.
    Fetish: –
    Penampilan: Rapi dan simpel. Yeoja mungil a.k.a pendek sktr 140an lah tapi imut #plak. Kulit putih pucat. Rambut hitam kelam, lurus sebahu. Punya warna mata violet (ini yang bkin org tertarik).
    Karakter :Tertutup. Msh trauma jd korban pemerkosaan. Ramah walaupun gak bisa berteman dekat sm yg lain. Penyuka warna ungu.
    History: Waktu ulang tahun 17 tahun. Pas malam2 (jam 12) jalan sama pacar yang backstreet (karena ortu ga setuju). Trus ceritanya di tinggal sbntr sm cwonya karena mau ambil sesuatu. Tapi ternyata waktu di tinggal dia diculik sm preman. Dan diperkosa (digilir) di bawah jembatan sama 3 cowok berandal dan ada yg pke kekerasan jg (disundut rokok, dipukulin, ditendang, dijambakin, dilukain pake silet, dll). Waktu diperkosa dan diculik mata ditutup kain jadi ga tau siapa pelakunya. Baru ditemuin paginya dg keadaan mengenaskan (telanjang, badan penuh luka, pandangan mata kosong, uda kaya mayat walaupun trnyata msh hdup). Gara2 itu jd trauma akut dan punya phobia diatas. Sdh dbwa ke psikolog tapi gak ada yg berhasil nyembuhin. Jd sm ortu dimasukin ke Se[X] Academy karena gak tega klo dimasukin ke RSJ. Punya kakak laki2 cowok yang sayang bgd sm dia. Oh ya, gara2 diperkosa jd ditinggal sm pacarnya.
    Teacher: Jung Yong Hwa

    Mian, bru review. Krn baru baca jg. Hhehe. Aku selalu suka ff eL. Berharap karakter aku bisa masuk lagi kaya di Matchmaker (klo eL msh inget, aku pke nama yg sama). Wah, ternyata Changmin punya kepribadian ganda. Apakah yg cm tau Se7en dan Min Ho. Chap dpn cerita ttg syapa? Di tgg chap selanjutnya.
    Hwaiting!!!

  28. Sebenarnya sih agak kurang suka dengan BDSM -_-
    Tapiii~ Takutnya kalo nggak diikutin nggak tau ntar kenapa, terus kenapa, dan kenapa.
    Ya udah deh diikutin aja~
    .
    Hmm~ Banyak ya yang buat Changmin itu mempunyai kepribadian ganda. Rata-rata, fanfiction yang saya baca *genre fantasi atau apa gitu* menjabarkan kalau Changmin itu berkepribadian ganda~
    .
    Gara-gara kepribadian ganda nih, jadi ingat Yunho di Broken Doll -_-

  29. Q boleh ikut…
    Nama: Virgo Angella
    Kebangsaan: Inggris
    Umur: 17 tahun
    Doer/Victim: Pelaku
    Gender: M
    Tanggal Lahir : 28 juni
    Phobia: Akan Mimpi, musik, dan ilusi
    Fetish : –
    Penampilan: Perempuan. Disekolah tergolong rapi dengan rambut hitam panjang terurai(memakai poni miring sebelah kiri)yg selalu memakai bando telinga kucing berwarna biru , di luar sekolah (Asrama) selalu memakai baju hitam dengan celana jeans panjang senada dengan baju tanpa lupa memakai bando, memiliki tinggi 150 cm tidak seperti org inggris biasanya n pendiam cukup pintar dalam memasak dan matematik.
    History : Cerita itu berawal ketika Virgo mulai tertekan akan sifat orang tuanya yg selalu membedakan dia pada kepintaran adiknya dalam bidang musik yang ayah n ibunya sendiri adalah seorang seniman ternama di mata industri musik yang Virgo sendiri buta dalam bidang tersebut. Membuat Virgo setiap harinya selalu mengalami sindiran keji dari sang ayah mau pun ibunya ditambah sang adik hanya diam tidak membatu seolah-olah tertawa akan nasibnya yg dicaci maki degan kata bukan darah daging keluarga ternama Angella hingga membuatnya frustasi n mengalami sebuah ilusi di alam bawah sadarnya n menyerah tanpa mampu malawan alam bawah sadarnya sendiri yg saat itu telah menarik dirinya sebenarnya dalam dunia lain tanpa menyadari malamnya ia memperkosa adiknya hingga tewas n dimasukkan di sekolah tersebut dengan penuh luka cambuk n memar diwajahnya(adiknya perempuam)
    Teacher: Kim Jaejong n Cho Kyuhyun(jika boleh 2) friendship/family

  30. Uh… Msh bingung sy dgn yg terjadi pd changmin. Maksudnya dia punya kepribadian ganda?
    Itu alat2 yg br kali ini sy lihat dan tahu fungsinya keke…
    Nampaknya changmin bgtu terobsesi untuk bs mencium bibir semua guru ya…
    Jd makin penasaran sm kelanjutannya.. Keren ff nya!

  31. well, sebenernya aku rada bingung baca ini wkw masih belum tau ttg apa yg terjadi sebenernya 😀 pdhl aku sering banget baca ff NC yg pwp,bdsm,dll 😀

  32. Annyeong ktmu lg sm readers g jls hahaha
    Hmmm sdh q duga Se7en emng pribadi yg mnrik y….
    Jd changmin puny dua kpribdian nih, pa Se7en sengaja y bikin max keluar????
    Apa max itu kpribadian yg sngja d bikin changmin???
    Inikh alasn Se7en g suka changmin? krn ada max?
    Ok deh ganbatte bwt nulis chap dpn…
    Always waiting for next chap……

  33. sebenernya udh baca di FFn tp krn disitu ga bisa komen jd berusaha bgt utk bisa dpt WP nya. And…. Voila! I get it. Btw, suka bgt sama pengkarakterannya. Benar2 kuat. Penasaran sama karakter changmin and max. Ditunggu sgt kelanjutan FF ini. Aku kira krn udh 2 taun FF ini pasti udh kelar. Ternyata tdk spt yg aku bayangkan dan harapkan. Mungkin author-nim kena author’s blocked. Semoga dpt inspirasi yg luar biasa lagi utk melanjutkan FF ini. Hwaiting!

Leave a reply to arra17 Cancel reply