Be a Parent


Title: Be a Parent

Couple: Sibum

Rated: K+

Genre: Family/Drama, a bit Romance

Warn: Genderswitch!

Summary: Siwon mempertanyakan kemampuannya sebagai seorang appa untuk anaknya.

Inspired by Fruit Basket

.

.

Langit tengah menampilkan sebuah lukisan indah. Goresan 7 warna membentuk sebuah lengkungan yang membuat hati siapapun yang melihatnya merasa tenang. Hujan baru saja reda membuat suasana sedikit lembab dan sejuk. Matahari masih bersembunyi di balik awan, malu untuk mengeluarkan sinarnya yang indah.

Tersebutlah seorang namja yang akan kita panggil dengan nama Siwon, lengkapnya Choi Siwon. Sudah hampir 2 jam dia duduk di teras depan rumah yang dia tinggali. Rumah tersebut terletak di dekat pantai sehingga dia bisa melihat pesisir pantai dengan ombak yang bergulung menciptakan bunyi alam sendiri. Sore itu, pantai terlihat sepi, hanya ada beberapa anak yang berkeliaran dengan orang tuanya sehabis hujan reda tadi.

Dia tampak tak peduli dengan cuaca yang begitu dingin, terlihat dari kaos tanpa lengan yang dia kenakan dan celana setengah lutut yang memeluk kakinya dengan indah. Matanya menerawang entah ke mana. Dia tengah berpikir, memikirkan begitu banyak hal. Terlalu sibuk dengan pikirannya hingga dia tak sadar datanglah seorang yeojya yang perutnya sedikit membuncit ke arahnya.

Yeojya itu cantik, ah mungkin lebih tepatnya manis. Kulitnya putih bagai kapas, bibirnya yang merah dan rambut hitamnya kontras dengan kulit putihnya. Jika mereka mengatakan bahwa Monalisa adalah yeojya tercantik, maka mungkin Da Vinci belum pernah melihat yeojya ini sebelumnya. Parasnya elok dan senyuman yang terukir di wajah yeojya itu memancarkan kelembutan yang hangat.

Tangannya yang mungil menepuk pundak namja yang tengah berpikir itu. Perhatian namja itu kemudian teralih. Dia memutar kepalanya dan tersenyum lembut ke arah sang yeojya. Matanya kemudian tertuju pada perut sang yeojya yang terlihat sedikit lebih besar. Dapat dipastikan bahwa yeojya itu tengah mengandung dan anak yang ada di dalamnya adalah anaknya. Melihatnya, namja ini kembali terdiam. Senyum yang dia berikan tadi kembali menghilang. Sang yeojya yang menyadari keanehan dari namja yang dikasihinya, duduk di kursi yang terletak di samping sang namja.

”Wonnie, gwenchana?” tanya sang yeojya dengan suaranya yang pelan ke arah namja itu.

Siwon hanya mengangguk perlahan. ”Ne, kurasa,” gumamnya. Dia sendiri tampak tak yakin dengan perkataanya. Perhatiannya kembali teralih pada pemandangan senja yang indah di hadapannya. ”Aku takut,” ujarnya pelan. Dia akhirnya memutuskan untuk melepaskan keluh kesahnya. ”Aku takut tak bisa menjadi appa yang baik. Aku takut aku akan seperti appaku yang memaksaku. Berpikir ingin memberikan yang terbaik terhadapku dan memaksaku. Aku takut, Bummie, aku takut.”

Bummie, nama panggilan dari yeojya yang bernama lengkap Choi – Kim – Kibum ini, tersenyum lembut. Dia meletakkan kedua tangannya pada pipi Siwon, memutar kepala suaminya agar menatapnya. ”Dengar Wonnie, jika saat itu tiba, aku akan memberitahukan apa yang pernah kita lewati. Kita akan menjaganya sampai kita diperlukan, ne?”

”Ba…bagaimana kalau dia membenciku? Memarahiku dan mengatakan tak ingin menjadi anakku?” Ya, Siwon teringat bagaimaan dia memarahi appa-nya. Sekarang dia akhirnya mengerti bagaimana perasaan appa-nya. Perasaan takut yang membuat dia menjadi merasa tak berguna. Dia terisak pelan di dalam pelukan Kibum yang entah sejak kapan sudah membawanya ke dalam dekapan hangat.

”Sshh…saat itu terjadi, aku akan di sisimu, Wonnie. Tenanglah, kita berjuang, ne? Berjuang untuk menjadi orang tua yang baik untuk anak kita,” bisik Kibum perlahan.

Siwon hanya bisa terisak. Dia melepas pelukannya dan kemudian menarik badan mungil Kibum hingga bibirnya kemudian menyentuh bibir merah nan menggoda milik istrinya. Ciuman lembut penuh kasih sembari air mata Siwon mengalir pelan. Badannya bergetar, namun sentuhan dari Kibum berhasil menenangkannya kembali.

Iya, dia akan melewati ini bersama dengan Kibum. Menjadi appa dari anak mereka.

.

.

”Wonnie, jangan ajarkan Jae yang tidak-tidak,” seru Kibum dari arah dapur. Siwon yang tengah di ruang tamu bersama dengan anak yeojyanya yang sudah berusia 5 tahun hanya tersenyum. Jaejoong adalah hadiah terindah yang pernah dia terima –selain Kibum tentunya. Seperti umma-nya, Jaejoong mewarisi kulit putih Kibum, bibir merah ranum, dan doe eyes yang indah. Hanya ada beberapa sifat Siwon yang diwarisi oleh Jaejoong yaitu menggoda umma-nya alias Kibum.

Siwon sangat memanjakan Jaejoong karena setelah Jaejoong, Kibum tak bisa melahirkan lagi. Rahimnya harus diangkat karena sebuah kecelakaan dan maka dari itu, Siwon dan Kibum sangat menyayangi Jaejoong. Untunglah, Jaejoong bukanlah anak yang terlalu manja dan minta hal-hal yang berlebihan. Walau seperti anak kecil lainnya, dia suka meminta hal-hal konyol seperti pangeran berkuda putih untuk menjemputnya.

Karena terlalu sayang dengan Jaejoong, Siwon akhirnya mengajak Jaejoong ke taman bermain dan menaiki kuda putih yang terdapat di Merry Go Round dan menjemput Jaejoong layaknya seorang putri. Kibum hanya bisa tersenyum senang. Sepertinya semua pemikiran negatif mengenai menjadi appa yang tidak baik sudah terlupakan di kepala Siwon.

Oh, tapi jangan salah, meskipun sayang, Siwon juga akan bertindak tegas saat diperlukan. Contohnya seperti saat ini ketika Jaejoong kemudian menyusul sang umma ke dapur. Kibum sudah dengan jelas mengatakan bahwa Jaejoong tak boleh menyentuh sesuatu yang terbuat dari gelas namun dilanggar oleh yeojya kecil itu. Dia menjatuhkan gelas tersebut dan menangis sekeras-kerasnya. Kibum segera merapikan kepingan gelas agar tak terinjak, sementara Siwon langsung menggendong tubuh mungil Jaejoong jauh dari lantai dapur.

Dia memarahi Jaejoong. ”Jae! Kenapa tak menuruti kata ummamu?!” seru Siwon. Jaejoong yang merasa takut kembali terisak. Dia kemudian mendorong tubuh Siwon dan berlari ke kamarnya setelah sebelumnya meneriaki bahwa dia membenci Siwon.

Betapa sakit hati Siwon saat dia dibenci oleh Jaejoong. Apa yang dia takutkan terjadi. Untung saja Kibum bersama dengan dirinya. ”Ssh, dia hanya sedikit kesal, sebentar lagi akan baik-baik saja, ne?”

”Apa yang harus kulakukan, Bummie? Dia benci padaku, dia benci,” isak Siwon. Kibum menepuk pundak Siwon perlahan.

”Tenang saja, coba kamu bicara baik-baik sama dia, ne?” bujuk Kibum.

Siwon akhirnya mengangguk dan berjalan menuju ke kamar Jaejoong. Dia mengetuk pintu Jaejoong yang dijawab dengan teriakan kencang ”Pergi!” dari Jaejoong. Hati Siwon terluka. Dia melihat Kibum sekali lagi yang hanya mengangguk. Menarik nafas panjang sebelum membuka pintu perlahan. ”Appa buka pintunya ya,” gumam Siwon.

Jaejoong tak menjawab, hanya meringkuk di atas tempat tidur. ”Appa jahat! Appa tidak sayang sama Joongie lagi! Appa benci Joongie! Makanya Joongie juga benci appa!” seru Jaejoong di atas bantalnya. Mendengar perkataan Jaejoong tadi, entah kenapa hati Siwon menjadi lega. Dia kemudian menghampiri tubuh Jaejoong.

”Ani, appa sayang sama Joongie, sangat sayang,” bisiknya. Dia menyentuh pundak Jaejoong yang bergetar perlahan dan mengangkat badan mungil anaknya ke dalam pangkuannya. Jaejoong masih menolak untuk melihat ke arah Siwon sementara sang appa hanya tersenyum. ”Joongie sudah tidak sayang appa, ne?”

”Ani, appa yang tidak sayang Joongie,” balas Jaejoong cepat.

”Dengar Joongie, coba kalau seandainya kau menjatuhkan gelas itu dan terkena kaki umma-mu atau dirimu, bukankah akan sakit, eh?” Jaejoong terdiam begitu pula dengan isakannya. Siwon yang melihat hal itu merapikan poni Jaejoong sembari melanjutkan kalimatnya. ”Appa marah karena appa tidak mau kau mengulanginya, Joongie. Kalau seandainya pecahan gelas itu kena umma-mu dan kakinya terluka, apa kamu mau?” Untuk ini, Jaejoong dengan cepat menggelengkan kepalanya.

Dia kemudian menatap Siwon. Mata doe-nya terlihat tak berdosa membuat Siwon merasa gemas dengan anaknya sendiri apalagi dengan pipi chubby Jaejoong yang minta dicubit itu. ”Jadi appa tidak benci Joongie?”

Siwon menggelengkan kepalanya dengan cepat. ”Tidak, appa sayang sama Joongie, sayang banget sampai appa harus memarahi Joongie agar Joongie tidak terluka lagi, ne?” Jaejoong akhirnya mengangguk perlahan. ”Tapi, Joongie benci appa, eh? Appa sedih,” gumam Siwon dengan gaya seolah terluka.

”Ani, Joongie tidak benci appa! Joongie sayang sekali sama appa!” seru Jaejoong. Siwon terkekeh karena pada saat kata ’sayang’ Jaejoong menggunakan kedua tangan mungilnya membuat bentuk hati.

Dia mencubit hidung mancung Jaejoong dengan ringan hingga tidak membuat sakit. Jaejoong memajukan bibirnya terlihat cemberut membuatnya terlihat sangat menggoda saat ini. Ah, Jaejoong memang hadiah terindah dari Tuhan. Apalagi yang dapat membuatnya bahagia mendapatkan dua yeojya cantik di sisinya seperti ini?

.

.

”Joongie benci appa!”

Ah, ini kedua kali semenjak Jaejoong lahir, Siwon mendengarkan kalimat itu terlontar dari mulut anak yeojyanya yang sudah menginjak usia 24 tahun. Seperti ummanya, Jaejoong tumbuh menjadi yeojya yang begitu cantik. Kulit putih mulus tak bercela. Bibir merah ranum yang menggoda. Doe eyes yang menghanyutkan siapapun. Suara lembut milik appanya. Senyuman maut gabungan appa dan ummanya. Jadi bukan hal yang mustahil kalau yeojya secantik ini memiliki satu atau dua namjachingu kan?

Dan inilah yang menjadi penyebab kalimat itu terlontar dari Jaejoong. Semenjak Siwon melepaskan Jaejoong ke sekolah, dia tahu bahwa satu saat akan tiba saatnya anaknya akan memiliki tambatan hati. Dia hanya berharap Jaejoong mendapatkan yang terbaik, tetapi sejauh ini semua namja yang mendekati anaknya tak lebih dari namja playboy yang hanya menginginkan tubuh Jaejoong daripada hatinya.

Kali ini, ketika Jaejoong pulang dan memperkenalkan seorang Jung Yunho, Siwon lantas melakukan segala cara untuk menghalangi Yunho. ”Pergi dan jangan temui anakku lagi,” ujarnya tegas kepada sosok Yunho yang masih terkejut. Siwon menatap Yunho yang melirik sekilas ke arah Jaejoong yang berada di sebelahnya sebelum kemudian mengangguk dan pergi dari hadapan Siwon. Tentu saja hal ini tidak diduga oleh keduanya, Siwon berpikir bahwa Yunho akan setidaknya meminta uang atau mungkin membela diri, tapi Yunho pergi begitu saja.

Itulah kronologis kenapa sekarang Jaejoong kembali terisak di kamarnya sementara Siwon sedang duduk di kursi ruang makan dengan meneguk air putih dan Kibum yang tengah membereskan peralatan makan mereka. ”Aku appa yang jahat, ya?” bisik Siwon pelan.

”Tidak, kau bukan appa yang jahat, Wonnie, kau adalah appa yang baik,” gumam Kibum dengan lembut. Setelah selesai membereskan cucian, dia segera duduk di seberang Siwon. Tangannya yang mungil kemudian mengelus kepala Siwon seperti seorang umma kepada anaknya. ”Tapi, mungkin ada kalanya kita tidak tahu apa sebenarnya yang terbaik untuk anak kita.”

”Maksudmu?” tanya Siwon. Kali ini dia mengangkat kepalanya yang tertunduk dan menatap ke arah Kibum. Matanya penuh dengan pertanyaan sementara Kibum kembali tersenyum.

”Aku mengerti kau ingin memberikan yang terbaik untuknya, Wonnie, tapi ingat, kau bukan Joongie, dan kau tidak tahu apa yang sebenarnya paling dibutuhkan oleh dirinya. Terkadang, kita hanya bisa memberikan apa yang dia inginkan dan bukan apa yang dia butuhkan.”

Siwon mencoba untuk mencerna perkataan dari istrinya, tetapi tetap saja ada yang mengganjal. ”Bummie, aku tak mau kalau dia kecewa mendapatkan namja yang tak sesuai harapannya. Dan apa-apaan itu, Yunho langsung pergi tanpa melawanku sama sekali.”

”Benarkah?” tanya Kibum manja.

Mendengar nada bicara Kibum, Siwon menjadi tertarik. Dia kembali bertanya, ”Apa yang sedang kau pikirkan, Choi Kibum?”

Kibum terkekeh pelan dan kembali mengelus pipi Siwon. ”Tidakkah kau berpikir bahwa Yunho ingin memberikan kesan yang baik terhadap dirimu?”

”Eh?” Untuk hal ini, Siwon harus mengakui dia tak mengerti sama sekali. Oke, dia boleh menjadi pemilik perusahaan Choi dalam usia muda dan memimpin perusahaan itu tetap maju sampai sekarang, tapi untuk perkataan istrinya saat ini, dia benar-benar tidak mengerti. ”Maksudmu?”

”Dan kurasa dia berhasil menimbukan kesan terhadapmu, bukan?” ujar Kibum. ”Kau menyuruhnya untuk pergi dan dia pergi bukan? Tapi mungkin berikutnya tidak akan begitu.”

”Bummie, jangan bertele-tele, kau tahu saat ini aku sedang pusing bagaimana untuk membujuk Joongie, bukan?”

Kibum kembali tertawa lembut. ”Maksudku, dia ingin menunjukkan bahwa dia akan menuruti perintahmu. Kita lihat saja bagaimana keadaannya besok dan aku akan coba bicara sama Joongie, tenang saja ne?”

”Bagaimana kau bisa tenang saat tahu akan ada namja yang merebut anakmu dari pengawasanmu?” bisik Siwon dengan lirih. Kibum hanya tersenyum. ”Aish, aku akan kehilangan Jaejoong kalau begitu.”

”Wonnie, kau tak perlu khawatir, kita tak akan kehilangannya, kita hanya melepasnya karena suatu saat burung yang kecil akan terbang ke langit, bukan?”

”Ne, hanya saja tidak kuduga akan secepat ini. Aku akan sangat kehilangannya,” lirih Siwon.

”Jadi kau tidak akan merindukanku?” tanya Kibum dengan nada menggoda. Dia beranjak dari kursinya dan memutar badannya. Gerakannya terhenti saat tangannya dipegang dan memutar badannya hingga badannya bersentuhan dengan dada bidang milik suaminya.

Siwon menyeringai. ”Oh, sangat, aku sangat merindukanmu, merindukan suara desahanmu di bawahku dan bibirmu yang terus memberikan tanda kemerahan dengan posesif.”

Wajah Kibum begitu memerah. Tak membantu dengan kulitnya yang putih sehingga Siwon dapat melihat dengan jelas muka istrinya yang begitu memerah. Siwon hanya terkekeh dan kemudian mengurangi jarak di antara mereka untuk menempelkan bibirnya pada bibir merah ranum milik istrinya yang menggoda.

.

.

Benar apa kata Kibum, Yunho datang keesokkan harinya kali ini dengan membawa sebuah papan catur dan permainan lainnya. ’Apa-apaan maksudnya?’

”Apa perkataanku kemarin kurang jelas?” tanya Siwon dengan geram.

Yunho hanya menggelengkan kepalanya. ”Ahjushi hanya mengatakan bahwa aku tak boleh bertemu dengan Jae, tapi tidak dengan ahjushi bukan? Aku ke sini untuk bermain bersama dengan ahjushi,” gumam Yunho.

”Ha?” Siwon tak mengerti apa tujuan dari namja yang ada di hadapannya ini. ”Kau jangan mempermainkanku.”

”Tidak, aku ingin mengenal ahjushi supaya ahjushi tahu bahwa aku serius dengan Jae.”

Kali ini Siwon memasang wajah serius ketika nama Jaejoong disebutkan. Mata elang milik Yunho menyiratkan sebuah tantangan untuk dirinya dan entah kenapa dia merasa melihat bayangan dirinya di masa lalu pada diri Yunho. ”Baiklah, tapi kalau kau kalah kau tidak boleh datang ke sini lagi.”

Yunho hanya menyengir lebar. ”Tenang saja, aku dijuluki sebagai King of Games bukan tanpa alasan,” jawab Yunho dengan percaya diri.

Siwon hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat Yunho masuk ke dalam rumahnya untuk kemudian mengajak untuk bermain bersama. Jaejoong yang melihat hal itu memajukan bibirnya karena cemberut. Dia sedang mengintip dari arah kamarnya dan merasa sedikit sedih kenapa Yunho tidak datang menemuinya. ”Yunnie jahat!”

Kibum yang berada di kamar bersama dengan Jaejoong karena ingin membujuk Jaejoong hanya terkekeh. ”Itu tandanya Yunho serius dengan dirimu, Joongie,” bisik Kibum.

”Iya, tapi dia bisa untuk menghubungiku kan umma? Dia bahkan tidak menghubungiku!”

”Dia hanya menuruti apa perintah appa-mu dan kau harus bangga, Joongie,” bisik Kibum. Dia merapikan poni Jaejoong sementara keduanya sekarang sudah duduk di atas ranjang Jaejoong. ”Karena kau menemukan seseorang yang sangat menyayangimu.”

Jaejoong hanya bisa mengangguk dalam pelukan hangat umma-nya, berharap bahwa semuanya akan baik-baik saja. ”Yunnie,” bisiknya lirih.

.

.

Sudah satu bulan ini, Yunho menjadi tamu tetap di rumah keluarga Choi. Bahkan dia selalu datang dengan membawa permainan baru untuk melawan Siwon. Terkadang Siwon yang kalah dan terkadang Yunho yang kalah. Pada akhirnya, mereka akan berada dalam keadaan seimbang. Kibum bahkan sudah menyiapkan makanan lebih untuk Yunho karena tahu akan kedatangan anak itu. Sesekali Yunho memberi lirikan ke arah Jaejoong dan tersenyum lembut. Melihat senyuman itu, Jaejoong kembali meleleh dan masuk dalam pesona Yunho. Jika Yunho sedang bermain dengan appa-nya, maka Jaejoong akan menonton di ruang tamu agar bisa menatap Yunho atau membantu umma-nya untuk membereskan cucian.

Kalau boleh jujur, Jaejoong sebenarnya iri dengan appa-nya yang dapat menghabiskan waktu bersama Yunho daripada dirinya. Yunho hanya mengirimkan ucapan selamat tidur dan selamat pagi padanya atau menanyakan apakah dia sudah makan atau belum. Jaejoong menghela nafasnya. Dia sedang berada di ruang tamu seperti biasa, memeluk bantal sofa dan menonton televisi yang menyiarkan acara memasak.

”YES!” Seruan di ruang makan membuat perhatiaan Jaejoong teralihkan. Dia melihat Yunho yang terlihat senang dan merayakan sesuatu. ”Aku menang kan ahjushi?”

”Aish, aku tidak terima, kau pasti curang,” balas Siwon tak mau kalah.

”Tapi sudah jelas kalau ahjushi kalah, jadi ahjushi harus menyetujui perjanjian awal kita,” seru Yunho.

Mendengar kata perjanjian, Jaejoong semakin tertarik. Dia berdiri dan menghampiri keduanya. ”Perjanjian apa?” tanya Jaejoong dengan penuh tanya.

Yunho menyengir lebar ke arah Jaejoong dan memeluk yeojyachingunya itu. ”Hei, hei, aku belum bilang setuju bukan?” seru Siwon yang tidak didengarkan oleh Yunho yang sudah memeluk Jaejoong yang memerah seperti kepiting rebus. ”Aish anak itu.”

”Kenapa Wonnie?” tanya Kibum yang menghampiri suaminya.

Siwon hanya tersenyum ke arah istrinya dan mengingat apa yang dikatakan Yunho kepadanya.

”Kalau aku berhasil menang dalam setiap permainan tiga hari berturut-turut, anda harus mengizinkan saya bertemu dengan Jae.

”Yah, anggaplah aku hanya memberikan jalan bagi Yunho, Bummie,” bisik Siwon pelan dengan seulas senyuman. Dia merasa senang ketika melihat anaknya terlihat bahagia di pelukan Yunho. ”Hei, tapi kalian jangan lakukan yang berlebihan! Jaejoong harus kembali sebelum jam 10 malam atau aku anggap kita tak pernah membuat perjanjian ini, Jung Yunho,” ancam Siwon.

Yunho kembali menyengir. ”Tenang saja ahjushi, sekarang saya juga lebih baik pulang. Sampai bertemu besok, ahjushi, Jae,” sapanya.

Siwon melihat bagaimana bahagia saat Jaejoong mengantar Yunho. Keduanya terlihat saling malu mengingatkan dirinya dulu dengan Kibum. Meskipun umur Yunho dan Jaejoong tidak tergolong muda, tapi tetap saja interaksi mereka sekarang seperti anak remaja yang sedang pacaran. Siwon tersenyum melihat hal itu.

”Rasanya aku sudah tua, eh?” gumam Siwon.

”Haha, kalau kamu tua, maka aku juga, Wonnie, tenang saja, kita akan sama-sama tua kok,” gumam Kibum. Dia melingkarkan tangannya pada leher Siwon dan memeluk suaminya dari belakang. Pelukannya terlepas saat Jaejoong mendekati Siwon dengan kepala tertunduk.

”Err…itu…appa,” bisik Jaejoong. ”Gomawo!” serunya yang langsung memeluk appa-nya. Siwon tersenyum dan membalas pelukan Jaejoong sementara Kibum juga ikut tersenyum dan mengamati keduanya dari samping. ”Joongie sayang appa!” seru Jaejoong lagi.

Yah, Siwon harus menikmati segala perhatian yang bisa dia dapatkan. Karena dia tahu bahwa cepat atau lambat perhatian Jaejoong akan terbagi. Rasanya tidak percaya kalau Joongie kecilnya sebentar lagi akan terbang dari dirinya.

.

.

Siwon tak pernah merasa segugup ini setelah menikah dengan Kibum. Dia tak percaya kalau sebentar lagi Jaejoong sudah tidak akan menjadi miliknya lagi dan akan berganti marga menjadi Jung. Tak percaya bahwa sebentar lagi anak semata wayangnya akan menjadi milik orang lain.

”Aku harap kau tidak membuatnya sedih, Yunho, atau kau tahu aku bisa membuangmu ke Samudera Atlantik dengan mudah,” ancam Siwon.

Yunho hanya tertawa mendengar ancaman Siwon. Dia mengangguk. ”Ne, aku tidak akan pernah membuatnya menangis, appa. Jika dia sedih, maka aku juga akan sedih.” Siwon mengangguk. Dia sudah terbiasa dengan panggilan appa dari Yunho. Lagipula Yunho dan Jaejoong sudah menjalin kasih selama 1 tahun dan sejauh pengamatan Siwon, Yunho benar-benar namja sejati yang memegang janjinya. Dia membawa Jaejoong pulang sebelum jam 10 dan selalu memberikan kejutan-kejutan kecil pada acara-acara spesial. Dia bahkan selalu meminta izin jika akan membawa Jaejoong pulang terlalu malam atau sebagainya.

Singkat cerita, Yunho adalah menantu yang diinginkan oleh setiap appa di dunia terhadap putri tunggalnya dan Siwon hanya berharap bahwa Yunho tak akan mengecewakannya. Biar bagaimanapun, Jaejoong sudah bagaikan permata di hidupnya. Sedih rasanya mengingat sesuatu yang selama ini dia jaga akan pergi. Tapi, kalau dilihat dari sisi lain, dia bisa menghabiskan waktu berdua bersama dengan Kibum seperti dulu. Ah, mungkin dia bisa melakukan bulan madu kedua setelah ini.

Oke, pikirkan itu nanti saja Choi Siwon. Sekarang lebih baik kau membawa bidadari yang sedang ada di sampingmu ke hadapan altar. Jaejoong terlihat begitu cantik dalam balutan gaun pengantin yang sedang dipakainya. Dan Yunho sangat beruntung mendapatkan Jaejoong.

Acara berlangsung dengan saling mengucapkan sumpah kemudian diakhiri dengan acara melemparkan bunga yang diterima oleh salah seorang teman Jaejoong yang bernama Junsu. Siwon terharu. Dia tidak akan melupakan senyuman indah yang diperlihatkan Jaejoong hari itu. Hari terindah bagi semuanya. Kibum menggenggam tangannya dengan erat. Mereka saling bertatapan. Kibum kemudian mengucapkan tanpa suara, ”You did it.”

Keduanya tersenyum penuh arti dan sekali lagi mempertemukan bibir mereka dalam cinta diiringi dengan air mata bahagia yang mengalir perlahan.

Jalan Siwon mungkin tidak berhenti sampai di sini, tetapi dia sudah memberikan segalanya untuk Jaejoong. Sekarang adalah giliran Jaejoong untuk melanjutkan langkahnya. Siwon dan Kibum akan selalu mendukungnya dari sini. Mereka akan selalu berada untuk Jaejoong jika diperlukan dan mereka hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk Jaejoong.

After all, that’s what parent should do, isn’t it?

Siwon mungkin memiliki keraguan saat menjadi appa, tetapi karena keraguannya itu dia bisa membulatkan tekad untuk menjadi yang terbaik untuk anaknya. Terutama dengan Kibum yang akan selalu berada di sampingnya dan menegurnya jika dia berbuat salah. Keluarga yang begitu indah.

Burung yang dulunya kecil tak bisa terbang, sekarang sudah mengembangkan sayapnya, melintasi cakrawala dan menuju sebuah dunia baru.

.

.

eL-ch4n

presents

”Be a parent”

09.08.2012

.

.

A/N:

Ah, ini pertama kalinya saya membuat ff dengan genre seperti ini, semoga sesuai dengan harapan para readers. Saya tahu cerita ini mungkin klise, tapi entahlah. Saya selalu ingin mencoba menggarap tema ini. Dan ini sebenarnya masih panjang, tapi saya rasa cukup sampai di sini saja, ne? 🙂 

Terima kasih untuk dukungan kalian semua. Bagi saya, chingudeul BUKAN sekedar readers, tapi KELUARGA saya yang akan menegur saya, memberi kritik, memberi dukungan bagi saya.

Dan silakan juga bergabung di >> ffnspi.wordpress.com << itu sebagai index juga tempat post bagi beberapa author agar para readers mudah mencari 🙂 Saya dan admin lainnya berusaha untuk update terus ^^

Jangan lupa untuk follow @kpopers_fanfic juga ya ^^ Gomawo

Tanpa kalian, saya tak akan ada dan melanjutkan karya saya. Tanpa dukungan dan semangat kalian, saya tak akan bisa sejauh ini. Jadi terima kasih, terima kasih untuk semuanya :’)

Oh ya, ini mungkin saya juga galau karena soal DB5K dan saya sedikit sakit saat membaca komen dari para stans. Saya tahu saya baru dan saya tak bisa berbuat apa-apa terhadap mereka, tapi perlukah mereka menulis kata-kata kasar yang menuduh salah satu TANPA mengetahui KEBENARAN yang sesungguhnya? Tidakkah itu menyedihkan?

Mian saya bergalau. Saya hanya berharap semoga hasil yang terbaik akan keluar. Karena tanpa mereka, saya tidak akan bisa berada di sini dan mengenal para keluarga saya yang baru. Terima kasih.

#CassiopeiaSupportsTVXQ5

PS: I will also dedicated this fic to my lovely sister who’s having her birthday today. Happy birthday. Although I know you maybe won’t read it, but just want the rest of the world know that my amazing sister is having her birthday! Love you sis :’) Sorry can’t be a good eonnie for you. God bless.

Last, review 😉

_Verzeihen

73 responses to “Be a Parent

  1. Eh, kenapa Siwon ragu jadi appa huh ? Harusnya dia bahagia kan? Atau karena pengalaman masa lalunya yg pernah memperlakukan appanya dgn kurang baik, membuat Siwon trauma ? Siwon takut jika rasa posesif sbg seorang ayah menguasainya.
    Pfuuh !! Thanks to Mrs. Choi ^^ Kibum adalah tipe istri yang setia mendampingi suaminya ketika masa sulit mendera. Menegur ketika Siwon terlampau keras menjaga Jaejoong dari sentuhan laki-laki lain. Setiap orang tua selalu menginginkan yang terbaik bagi anaknya.
    Mungkin sikap overprotektif yang ditekankan pada diri si anak, cenderung membuat si anak memiliki stigma negatif kepada orangtuanya. Tapi setiap keputusan yg ditetapkan orangtua adalah demi kebaikan si anak ^^
    wah, Yunho mau ngecengin Siwon adjussi yah ?? Uwooo.. Kasian Jae dicuekin selama sebulan. Yunho ingin menarik simpati sang calon mertua. So sweet BGT !!
    Gyaaaaa~ itu itu itu.. Kenapa adegan kisseu-nya ga dilanjutin *dorong SiBum masuk kamar* 🙂
    Yosh, selamat bergalau. Gw ga tau apa2. Keep faith !!

    • Kan biar ada intriknya man u.u
      Yup..lu bener jeng, dia takut jadi ayah yang posesif XDDD
      Ne. Semua ortu pasti menginginkan hal itu utk anakny walau terkadang caranya salah. Hehe.
      Lols. Yunppa kan emang sweet XD
      Udah dilanjut, kan udah bkin anak u.u #ngaco
      Dasar…ne, AKTF 😀

  2. .eh. ?saia nangis lo baca ini. .
    .eL bijak banget. .K.E.R.E.N
    .semua jempol tag kasihin deh. .
    .
    .argh. .gag ada kata lain. !!
    #peluk eL. .

  3. Gak bisa komen apa2..

    Tp siwon dulu emang gmn?? Gak nurut sama appa nya?? Ato sama ky’ yunjae? Gak direstui dulu nya?

    Tp ff ini keren bgt.. Kalo bs buat ff sibum yg lebih banyak lg kak.. Tp dibawah rate M.. ^

    fighting..

    • Iya. Dulu Siwon kan kayak dikekang gitu
      Dia cuma takut mengalami hal yang sama.
      Dan iya, dia gak direstui sama ortunya dulu. jadi dia takut. hehe
      Ne 😀
      Fighting ^^

  4. gag tau kenp, q ox gag dpet feel za wkt bca ni. Tp klo ff laen yg da dsni ox bsa dpet feelny za, pa mgkin gra” ret ny O,o’a
    hahaha
    oz, yunjae moment ny kurg :p
    hehehe
    dtgu ff slanjutny 🙂

  5. Ini megharukannnn..jadi ngebayangin ayah aku nun jauh disana..*nangis tengah malem*
    siwon appa memang daebak!#tapi ayahku jauh lebih daebak hehehe..
    Kibumnya bijak banget!(walaupun yg sebenernya bijak itu el-eonni)..huwaaa familynya kerasa banget T^T..jadi pin cepet kawin *eh?
    Dn buat masalah stan itu,eonni jangan sedih ya!badai pasti berlalu ><9

  6. Salam kenal Unnie..
    .
    Aq syum” sndri wktu bca ff ini..
    Tba” aq ngrasa pngen peluk Ibu sma Ayh..
    .
    Ff Unnie emang brkesan bnget..

  7. Nangis lega :”)
    Ya Tuhan, Siwon benar-benar ayah yang luar biasa!!! ^^)d
    Kibum menjadi sosok yang sangat berarti untuk Siwon ..
    Tanpa Kibum mungkin Siwon gak akan pernah jd ayah yang terbaik untuk Jaejoong :’)

    Itu bagian Yunho yang akhirnya ‘mengencani’ Siwon juga lucu. Jae cemburu! XD
    Buat FF kayak gini lagi yah? O:)

  8. huaaaa! Sya bca ini ngingetin ff yg siwon bru ngelamar kibum, tpi ortu kibum itu yunjae XD
    hahaha ngerti deh perasaan siwon gmana, sayang bgt ama jaejoong
    jujur, aku ska bgt cerita dimana sibum jdi parents nya jae, dan genre cerita kasih sayang seorang appa
    cerita el-chan mah selalu manis XD cerita ini simple, tpi kena bgt di setiap momentnya
    aigoo DAEBAK EL CHAN!!

  9. sibum & yunjae……family-nya kerasa(?)sekali…sibum jd ortu buat jaejong biasanykn kebalikanny…ff punya el selalu bagus…suatu saat emg tiap org tua hrs rela melepas anak”ny…ditunggu ff sibum berikutny el
    tetap menulis dan semangat!!!!!

  10. temanya beda sama ff yg laennya ya, kerasa bgt. biasanya siwon yg jd orang ke-3 hub.nya yunjae skrang jd ortu nya jaemma. siwon kayak daughter complex ye, protektif bgt ma anka perempuannya.
    siwonnya cocok kok jd seorang appa, kibum jg bijaksana. mereka ortu idaman(?) mungkin. hehe
    tema family nya kerasa bgt, aku jd kepikiran ma diri sendiri nih, aku anak perempuan satu”nya d keluarga, bakalan digituin jg gk ya?? #plakk
    ditunggu yg selanjutnya ya 🙂 yg tema family ky gini jg bagus 🙂

  11. Bacanya bikin banjir airmata (-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩__-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩)
    Keraguan siwon unt jd ayah hilang :’)
    Duh ga tau mau komen apa yg pst ff author itu daebak!!(º̩̩́▽º̩̩̀)b

  12. Hwaaa~~~
    Tumben eL buat ff yang kayak gini XDD
    Biasanya, kalau nggak rate M, yaaahhh~~ setidaknya yang menjurus kesana XDD
    Ada apaan nih? XDD

    Heyyaa~~
    Anaknya Jaejoong!
    Biasanya, Jaejoong itu anaknya Heenim kalau nggak Teukie~
    Tapi ini anaknya Kibum, dapet manis dari emak, good looking dari bapak!
    Yay!!

    eL, saya menemukan typo. Mau saya beri tahu yang mana?
    Sebaiknya, baca lagi, ya ^^

  13. feel nya dpt banget 🙂
    suka ama kibum yg selalu ngesupport siwon. Contoh ibu dan istri yg baik XD
    bikin sekuel dong. Hehe..

  14. bru x ini bca ff jae jd anak sibum,, :p
    kibum k’ibuan bgt,,
    ska bgian yunho nantangn siwon main,, hhe
    siwon sukses jd appa idaman,, 🙂

  15. Aaaaaah~
    Entah kenapa baca ini aku jadi sedih eon~ :’)
    Siwon sayang banget sama Jae, itu ngingetin aku sama ayah~
    Hueeeeee *terharu*
    Itu juga Yunppa, ngajaknya main catur, yg kerenan dikit napa, misalnya main congklak, atau main bola bekel :3 *plak*
    Haha, itu aja eon. Dan sekali lagi eon berhasil bikin aku suki sama ff eon~

    misamisa

    • Nah lho..jangan sedih dong..eon juga 😥 #eh
      Ayahmu dan ayahku /lho
      *nangis terharu*
      Hahaha…gak lah, gak bisa main u.u
      tadi maunya poker tapi gak bisa #eh
      amin..gomawo ya 🙂

  16. Sweet….alurx mngalir tenang tp tetap membuat mata terikat untuk terus membaca…
    Keren eonn…tp kenapa nggak sampe bang siwon punya cucu?

  17. Umma.*tarik nafas* banyak yg mau aku comment.
    Dimulai dari typo.cuma satu(sejauh yg aku liat):
    tak boleh menyentuh sesuatu yang terbuat dari gelas
    nah,gelas itu rancu kata-katanya umma..kesannya kayak jaemma nggak boleh megang gelas.coba diganti jadi kaca :3
    umm..pas aku liat.ada inspired by fruit basket aku udah deg-degan umma..
    Karna itu salah satu komik favorit aku..
    Terus aku baca..dan..ternyata bagian yg umma ambil itu bagian pas ortu honda tohru galau soal kehamilan.
    Cuma umma ganti yg galau jadi siwon padahal kan harusnya bummie :3
    umm..jujur pas baca seperempat bagian aku ngerasa bosan ._.
    Mungkin karna pernah baca?o.O
    tapi aku tetap ngelanjutin baca.
    Dan semakin lama aku makin terhanyut umma..
    Emang sih nggak ada konflik yg berat banget.ini malah bisa dibilang fluff family(?)
    tapi aku tetep suka XD
    pas udah selesai baca.dan aku liat, kok habis?
    Gitulah umma..saking terhanyutnya.
    Well..umma tapi menurut aku mending tambahin lil bit romance.
    Karna ini kayak flat banget umma ._.
    Mian ya tapi.karna biasanya aku ngebaca ff umma dan bener-bener ngerasa jungkir balik bacanya..u,u
    tetep aja secara keseluruhannya udah bagus umma :3
    luph u umma..
    Paypay~

    • Ahahaha….umma suka banget sama fruit basket
      Toru dan kyo XDDD
      Iya, tapi emang rasanya agak kurang gereget di sana, cuma bagian itu aja sih yg mau umma tekanin, tapi kyknya kurang u,u ywdah deh, dah diketik dah terlanjur juga #plak
      bosan? gpp, umma jga kadang2 bosan kalau ngetik makanya update jadi lama #jduar
      tapi baguslah kalau kau terhanyut XDD
      ya ampun, umma jadi terharu :’) iya nanti akan ditambahkan romance deh..kalau genre family emang begitu nak, susah..alurnya cuma maju dan gak ada mundurnya..wkwkw #plak
      ne..gomawo
      pay2
      hugs and kisses :*

  18. huaaaa eonnn aku nangis bacanyaaa
    aku jd ngebayangin appaku sendiriiii
    gak kebayang… aku sering kelepasan ngomong suatu yg kadang nyakitin appaku
    hueeeeee T.T
    eonnn sbnernya ff ini udh bagus, cuma kalo eon negrombak seidkit kata-katanya feelnya bakal dapet lagii
    sbnernya yg kurang cuma dialognya ajh
    kalo dialognya dipertegas, ff ini bakal lebih bagus lagi.. tp yg ini udh bisa bikin aku nangis kok 🙂
    haaahhhhh aku jd mikir, appaku pasti mikir yaaa aku bakalan dewasa cepat atau lambat, apalagi aku cewek 1-1nya dan anak pertama pasti appaku pengen yg terbaik buat aku (aduuhh jd curhat)
    ff eonnie ngaish inspirasi buat aku, ngebuka mataku kalau appaku marah sm aku bukan brarti dia kesel sama aku… tp dia pengen yang terabaik buat aku 🙂
    gomawoyo eon~~ terus berkarya di dunia perfanfict-an 🙂

    Regrad,
    Hye~

    • Huwaa..jangan nangis dong TT___TT
      iya, sepertinya emang gak bakat bkin genre family –a tapi akan belajar deh supaya bisa lebih baik lagi XDD
      ne..gomawo ya 🙂 baguslah bisa bkin chingu nangis #plak
      ah, eon rasa semua appa pasti memikirkan yang terbaik utk putri dan putranya. terkadang dengan cara yang keras karena mereka dididik seprti itu sejak dulu.
      Kadang kesal sih, tapi kalau dipikir2 ya kita jadi anak baik dan dengarkan saja. hehe :3
      Ne, selalu berkarya ^^V

      Hugs and kisses
      eL :*

  19. You did it Sibum! Yey!
    Siwon kamu adalah appa terhebat yang pernah ada.. Beruntung’a Kibum dan Jaejoong yang jadi milik oppa.. Haha
    ehm.. Bagaimanapun apa yang dipikirkan Siwon pasti jadi pemikiran semua appa.. Pasti gak rela ngelepas putrinya.. Hiks jadi terharu..
    Appa Saranghae! Author hwaiting!

  20. love this story chagi~ and love u too *ppopo*
    kamu berhasil ngangkat tema umum di kehidupan sehari2 dengan bahasa yg tidak membosankan, cenderung mengharukan malah :’) karena jujur jarang ada ff yg fokus sama perasaan seorang appa, kalaupun ada genre family pasti perasaan appa ga pernah dijelaskan secara gamblang … jadi sedikit paham apa yg ada di pikiran appa kita kalau ngelarang kita melakukan sesuatu, meskipun caranya kadang ga kita suka 🙂
    tapi jujur yah chagi, ceritanya agak kurang feel.nya kayanya pelu ditambah bumbu2 romance dikit biar ada warnanya 😀 over all, aku berkaca2 juga kok bacanya T.T
    lanjutkan ne :*

    • love you too chagi :*
      Aigoo..aku jadi malu *blushing* memang, aku rencana mau coba gambarin pikiran appa yg jarang terlihat 😦
      he eh *nods* emang kurang banget romancenya ~_~ aku akui, mgkn lagi kurang kadar romanceku kkk~
      gomawo ya :* #hug

  21. Wajar seorang protect sama anak satu2nya…

    Bummie sabar bgt ngadepin woonie yg rada gampang esmosi ^^

    Ini FF family bgt Suka

    Apalagi cara Yunho PDKT ma woonie akhirnya bisa bikin luluh juga

  22. annyeong haseyo…
    nan raras imnida \(´▽`)/
    aku reader baru disini salam kenal el m(_ _)m
    tadinya aku baca matchmaker karna aku yunjae shipper ^^v
    aku suka banget sama ff el yang itu..
    okeh, cukup cuap2nya
    hmm, aku juga suka sama ff mu yang ini pas baca ini bener2 kaya belajar gimana kita jadi seorang anak dan orang tua nantinya.
    ceritanya kamu kemas dengan baik dari segi tulisan dan bahasa serta penggambaran.
    dan yang paling aku suka kamu bisa memnggambarkan perasaan siwon tanpa ‘pov’ great…
    okeh, mian kalo aku kurang sopan tapi itu yang aku rasain pas baca..
    gomawoh udah diizinin baca*tampar<<<kapan dikasih izinnya
    hahahahahahahaha
    bolehkan aku baca lagi yang lain kamsahamnida
    annyeong \(´▽`)/
    #lambai2 bareng chunnie

    • Annyeong :DD salam kenal..kk eL imnida xDDD
      wah.asyik ada yunjae shipper #tebarconfetti
      Hooo…makasih :DD
      iya, aku lagi mencoba utk menceritakan pov tapi tanpa beri pov, gimana ya? susah jelasinnya *geleng2 kepala* #Plak
      gwenchana..masa sih gak sopan. santai aja xDD
      aku senagn ada yang mau baca ffku kkk~
      *ikutan lambai barang minnie* #eh
      :3

  23. permisi permisi saya mau lewat (?) salam kenal kk author, blh saya panggil begitu ? ^^ hohoho~~~ saya pembaca baru di sini, baru tahu kalau ada wp yg menjadi tempat naungan para author dari ffn, saya mau minta ijin buat bisa membaca seluruh karya di sini ^^
    hohoho jd gila sendiri, ok cipika cipikinya ntar aja aku masih mau berjelajah ria di ff yang lain, lopelope on the air buat kk auther xD

  24. aku terharu sma wonnie ga tw knp jd inget sma ayah aku.. wonnie tipe appa idaman semua orang..
    apa lgi sma yunpa itu mah top markotop bwt jd menantu lah..
    hahahah~
    daebakk suka nih ceritanya ringan

  25. siwon your is amazing appa. 🙂
    bahagia memiliki keluarga yg benar2 melindungi smpai akhir. Kyaknya jarang atau mungkin langka x ya kita bisa menjumpai keluarga seperti ff siwon kibum
    chingu satu kata untukmu DAEBAK 😀

  26. nth kenapa ga bsa komen apa2 ini terlalu berat#dikirangangkutberas.
    terharu weeeh dan tersendak juga#lol
    keseluruhan aku suka.
    ntahlah about sibum aku suka#curcol.
    tp ini GS yah?klo Yaoi lebih gregett dweh hahaha
    figthingggg

Leave a reply to _Verzeihen Cancel reply