Chapter 10 – Crescendo


Kesempatan kali ini saya yang ingin mengatakan pada anda.

Jika anda TIDAK SUKA, JANGAN BACA!

Saya sarankan bagi anda jika TIDAK TAHAN, SILAKAN KEMBALI! Saya akan antarkan anda pada pintu keluar.

Intinya ketika anda memutuskan untuk membaca ini, silakan tanggung sendiri akibatnya dan JANGAN memarahi author hanya karena ketidak-mampuan anda untuk membaca!

NO PLAGIARISM!

Warn: Bloodplay. Sadism!Yunho. Masochist!Jaejoong. Don’t Like Don’t Read! Mad!Yunjae

Prologue | Chapter 1 | Chapter 2 | Chapter 3 | Chapter 4 | Chapter 5 | Chapter 6 | Chapter 7 | Chapter 8 | Chapter 9

.

.

Sebelum membaca chapter ini, sekali lagi baca warning di atas. Jika anda merasa kurang nyaman dengan NC yang TIDAK VANILLA alias BDSM, silakan klik kembali. Saya tidak akan memaksa anda untuk membacanya. Sesuai janji saya bawakan NC dan HARD. Mungkin tidak seHARD yang lain, tapi saya berusaha. Ini juga salah satu alasan kenapa cukup lama updatenya.

.

.

I warn you.

.

Read the warning

.

Read this after

Birthday

Past

.

.

Prologue | Chapter 1 | Chapter 2 |Chapter 3Chapter 4 | Chapter 5 | Chapter 6 | Chapter 7 | Chapter 8 | Chapter 9

.

.

Chapter 10

.

.

Selamat pagi, saya harap istirahat anda kemarin malam cukup memuaskan.

Kalau boleh saya tahu, apa yang anda bicarakan dengan Taecyeon tadi pagi? Ah, tentunya jika anda tidak keberatan.

Bukan apa-apa mengartikan ada sesuatu, tapi tidak masalah. Lagipula memang sudah saatnya anda bertanya kepada Taecyeon atas rasa penasaran anda bukan?

Hari ini kita akan menuju ke lantai paling dasar untuk melihat keadaan Jaejoong.

Jaejoong akhirnya ditinggalkan sendirian setelah memaksa Jiyong dan TOP bahwa dia tak ada masalah ditinggalkan sendiri.

Lagipula, katanya, Daesung akan berada di tempat itu juga bersama dirinya.

Ayo kita pergi ke sana, saya yakin anda juga sudah penasaran dengan apa yang akan terjadi pada Jaejoong.

.

.

Jaejoong duduk terdiam di salah satu kursi yang terletak di ruangan Daesung sementara sang pemilik kamar sedang berbaring di tempat tidurnya. ”Kau tahu, aku rasa Minzy tidak akan keberatan jika kau berada di atas ranjangku, hyung,” gumam Daesung yang memecahkan keheningan di antara mereka. Jaejoong tersenyum lembut dan kembali menatap keadaan sekitar. Dia menggelengkan kepalanya sebagai jawaban sementarai Daesung hanya menghela nafas, tahu bahwa tawarannya ditolak.

Sang pemilik kamar yang masih berbaring dengan meletakkan kepalanya di atas lipatan tangannya kemudian berkata, ”Sebentar lagi aku akan keluar untuk berburu, jangan bukakan pintu untuk orang asing atau keluar sampai Taecyeon datang.”

”Aku tahu, Daesung, kau tak perlu khawatir. Lama-lama kau seperti Jiyong saja,” ujar Jaejoong diiringi dengan kekehan pelan. Dia tahu bahwa Daesung mengkhawatirkannya, tetapi biar bagaimanapun apa yang akan dihadapinya dia jauh lebih tahu daripada sang pemilik kamar itu sendiri. ”Kau bilang berburu? Bukankah hari ini seharusnya semua diliburkan?” tanya Jaejoong lagi.

Daesung beranjak dari ranjangnya dan kemudian duduk menghadap ke arah Jaejoong. Matanya yang sipit terlihat sedikit membesar dan menajam ke arah personal slave Jung Yunho yang ada di depannya sekarang. ”Diliburkan? Kapan kami pernah mendapat libur, hyung? Terutama ketika hari ini si Alec sialan itu akan datang,” bisik Daesung dengan penuh rasa amarah.

Namja yang lebih tua itu mengangguk tanda bahwa dia mengerti. Dia sadar bahwa hari ini tidak ada bedanya dengan tahun-tahun sebelumnya yang dia lalui. Hanya saja, dia berpikir bahwa mungkin tahun ini akan berbeda. Semoga saja. ”Apalagi,” bisik Daesung pelan yang berhasil mendapatkan perhatian Jaejoong.

”Kenapa Dae? Apalagi kenapa?”

Kepala Daesung yang tadinya menunduk terangkat perlahan dan menatap ke arah Jaejoong sekali lagi. Mukanya serius dan tak ada senyuman yang biasa terukir di wajah sang D-Lite. ”Apalagi aku dengar dari Minzy kalau Kibum menyuruhnya untuk mencari Veronal.”

Veronal?” Jaejoong memang tidak tahu tentang kedokteran atau pengobatan, tapi dia tahu istilah itu. Tentu saja, karena dia ingat tentang kasus yang membawa Siwon ke tempat ini. Veronal yang menjadi kesalahan konyol seorang Choi Siwon sekaligus yang membuat Kibum dan Kyuhyun terjebak di tempat ini. Sungguh kasihan, kedua saudara kembar yang tidak tahu apa-apa harus masuk ke dalam tempat ini. Namun pertanyaannya sekarang, untuk apa Kibum memerlukan veronal? Atau mungkin pertanyaan yang lebih tepat, untuk siapa veronal itu dibutuhkan? ”Kau tidak salah?”

Daesung menggelengkan kepalanya. ”Tidak, Minzy tidak akan membohongiku, hyung. Kalau menurutku dia akan memberikannya untuk dirinya sendiri. Lagipula sebagai seorang pengacara, dia cukup tahu beberapa hal dasar mengenai kedokteran dan aku yakin veronal juga tidak terlepas darinya,” jelas Daesung sementara Jaejoong masih terdiam.

”Kalau benar dugaanku, maka sasaran veronal adalah antara untuk dirinya atau Siwon,” lanjut Daesung lagi. Sekarang giliran Jaejoong yang menatap Daesung. ”Well, Alec akan datang hari ini. Entah pagi, entah siang, entah malam hari, dia pasti datang, dan dia akan menemui Kibum atau Siwon. Atau mungkin Kibum gila dan akan memberikannya kepada Alec. Siapa yang tahu bukan?”

Jaejoong tak menjawab. Kepalanya masih mencerna kalimat yang baru saja dilontarkan Daesung kepadanya. Penjelasan Daesung terdengar masuk akal, tetapi tetap saja ada beberapa hal yang masih tidak jelas. Untuk apa sebenarnya veronal itu? Menghindari Alec? Tidak, Jaejoong yakin bahwa Kibum tahu Alec tidak akan bisa dihindari. Tidak jika Yunho masih mengingat hutangnya terhadap namja yang akan datang hari ini. Tetapi Jaejoong juga tahu bahwa Kibum bukan orang bodoh yang akan membunuh orang menggunakan veronal. Tidak, Kibum memiliki hal lain yang lebih berarti untuk dijaga daripada membunuh seseorang karena alasan yang masih belum bisa dijelaskan dengan logika.

Seperti tahu apa yang sedang dipikirkan oleh namja yang lebih tua itu, Daesung berdiri dan menepuk pundak Jaejoong perlahan. Gerakan itu berhasil mendatangkan perhatian dari Jaejoong yang sekarang menatapnya dengan doe eyes indahnya. ”Jangan berpikir terlalu banyak atau kau tidak akan tahu apa yang mungkin terlewatkan olehmu,” bisiknya. Senyuman khas seorang Kang Daesung terukir dan Jaejoong mengenal bahwa sebentar lagi sang D-Lite akan beraksi.

”Ne, gomawo,” balas Jaejoong perlahan. Daesung menepuk pundaknya sekali lagi sebelum membiarkan dirinya seorang diri di ruangan itu. Sesaat sebelum Daesung benar-benar keluar, namja itu berbisik pelan di depan pintunya. ”Dan hyung, jika kau mau, aku bisa meminta Minzy untuk memberikan veronal itu untukmu.”

Hening tak ada jawaban keluar dari Jaejoong dan Daesung tahu apa arti dari keheningan tersebut. Dia hanya menghela nafas sebelum kemudian menutup pintu dan membiarkan sang personal slave Jung Yunho ditinggal seorang diri. Lagipula, ada tugas yang menantinya.

Blam.

Pintu pun tertutup dan Jaejoong menenggelamkan tangannya di atas kedua telapak tangannya. Perlahan, tangannya basah karena cairan bening yang bergulir turun mengeluarkan emosi terpendam di dalamnya. Entahlah, tak ada yang bisa menjelaskan dia sedih karena hal apa. Andai saja ada seseorang yang saat ini bisa memeluknya dan mengatakan ’Aku akan melindungimu’ mungkin dia bisa sedikit bernafas lega. Mungkin dia bisa melewati semua ini.

Jaejoong tak sadar karena terlalu memikirkan emosinya. Dia tidak menyadari saat pintu Daesung perlahan terbuka dan ada sesosok yang tengah menghampirinya. Sosok yang sudah tidak kenal asing lagi. Sosok yang bernama Jung Yunho. ”Ternyata seorang pelacur seperti dirimu yang tak memiliki harga diri ini bisa menangis juga? Aku pikir kau sudah seperti es yang terlalu beku untuk mencair.”

Tak mendapatkan jawaban dari lawan bicaranya, Yunho kembali melanjutkan langkah kakinya menghampiri sang namja. Tangannya kemudian dengan kasar menarik kedua pergelangan tangan Jaejoong dan menarik namja yang tengah menangis itu. ”Cih, apa kau sudah lupa posisimu, Jaejoong? Kau adalah Slave-KU! Ingat itu! Dan sebagai seorang slave, sudah seharusnya kau menjawabku!!” seru Yunho.

Sang master melemparkan tubuh ramping Jaejoong ke atas lantai dengan kasar tak menghiraukan isakan tangis yang mulai terdengar jelas oleh indera pendengarannya. Dia mengangkat dagu Jaejoong dengan tangan kanannya sehingga sekarang dia bisa melihat jelas wajah Jaejoong. Doe eyes indah yang memancarkan kesedihan. Tetesan bening di pipi sang personal slave menunjukkan perih yang sekarang dirasakan di hati sang pemilik air mata. Jika Yunho turut prihatin, dia cukup pintar dalam menyembunyikan emosinya.

Yang dilakukan oleh sang headmaster adalah mengangkat tubuh Jaejoong yang entah kenapa mendadak jadi begitu lemah dan melemparkannya ke atas ranjang Daesung. ”Kurasa Daesung tidak akan keberatan jika ranjangnya kukotori bukan?” bisik Yunho di telinga Jaejoong yang menghadapnya dengan ekspresi kosong. Yunho menyeringai lebar melihat keadaan personal slave-nya. Tanpa aba-aba, dia kemudian membuka baju Jaejoong dengan kasar hingga sekarang tubuh bagian atas dari namja yang ada di bawahnya polos. Dia menggunakan kesempatan ini untuk menelusuri tubuh Jaejoong secara perlahan.

Putih dan indah seperti biasa dengan hiasan cambukan dan gigitan merah dari dirinya kemarin. Bekas itu menandakan bahwa kanvas putih nan indah ini adalah miliknya, milik Jung Yunho seorang. Sobekan baju Jaejoong digunakan Yunho untuk mengikat kedua pergelangan tangan Jaejoong dan mengikatnya pada headboard ranjang milik Daesung. Gerakan Jaejoong terbatas dan dia juga tidak terlihat ingin menghabiskan tenaganya untuk melakukan hal yang percuma. Celana yang menjadi satu-satunya pelindung pun sekarang sudah terlepas membuat dirinya menjadi polos tak bercela. Yunho hanya menatap sekilas dan kemudian seringaian terpasang di wajah sang headmaster.

”Kau harus mengakui bahwa kau juga menikmati ini, Jaejoong,” bisik Yunho dengan ejekan. Jaejoong menghindar untuk menatap Yunho, tapi toh sang master juga tak terlalu peduli.

Dengan hati-hati, Yunho menyentuh ujung kejantanan Jaejoong yang tegak, menekan sedikit membuat Jaejoong harus menggigit bibirnya agar tak mengeluarkan suara, dan kemudian Yunho menutup ujung kejantanan Jaejoong hingga terasa sesak. Mata elangnya melirik sobekan kain yang lain dan mengambilnya kemudian mengikatnya pada kejantanan Jaejoong. Tersenyum puas seperti melihat sebuah karya seni. Kain tersebut diikat tidak terlalu kencang karena biar bagaimanapun dia tidak mau personal slave-nya sampai sakit dan tak bisa memenuhi nafsunya, tapi juga tak cukup longgar hingga Jaejoong bisa mengeluarkan orgasmenya begitu saja. Yunho sudah terlatih untuk hal ini. Singkat cerita, kain tersebut digunakan sebagai pengganti cock ring.

Yunho meninggalkan Jaejoong yang sekarang mulutnya sudah diikat dengan kain baju sang slave yang tersisa sehingga dia hanya bisa meronta. Yunho menghabiskan waktunya untuk melihat apa yang ada di dalam kamar Daesung yang bisa dia gunakan sebagai ’mainan’nya. Matanya kemudian tertuju pada sebuah pistol .38 yang tersembunyi di balik lemari. Senyumnya semakin melebar dan dia kemudian mengecek isi peluru yang tersisa. Tampaknya apa yang dia lihat membuatnya puas karena senyumnya semakin melebar. Pisau yang juga terletak tak jauh dari pistol tersebut juga diambilnya.

’Ini akan menarik,’ pikirnya.

Jaejoong mungkin tidak sadar, tapi Yunho tahu bahwa slave-nya  memiliki fetish aneh terhadap darah. Itulah sebabnya kenapa Jaejoong tiba-tiba berubah menjadi sosok yang berbeda setelah melihat darah. Hematolagnia atau mungkin yang lebih dikenal sebagai blood fetishism yang artinya terangsangnya seseorang saat melihat darah. Hal ini diketahui Yunho saat dia pernah secara tidak sengaja melukai Jaejoong. Bukannya menjadi ilfeel, kejantanan Jaejoong malah semakin menegang menandakan bahwa sang slave sangat menikmati dengan kegiatan tangannya.

”Urngh…ngghh,” erang Jaejoong di balik tali yang mengikat mulutnya. Tubuhnya meronta terus menerus namun dia tahu tak ada gunanya.

Sadar bahwa dia hampir mengabaikan personal slave-nya terlalu lama, akhirnya Yunho kemudian kembali mengalihkan perhatiannya kepada Jaejoong. ”Kau tahu? Seharusnya sebagai personal slave, kau yang bekerja untuk memuaskanku, tapi ini malah sebaliknya. Yah, tapi tak apa, anggap saja kali ini aku sedang berbaik hati. Berharap saja semoga aku cukup baik membiarkanmu keluar,” ancam Yunho dengan jarak yang begitu dekat dengan Jaejoong.

Rontaan Jaejoong semakin keras, tapi hasilnya tetap saja nihil dan Yunho menikmati perjuangan dari personal slave-nya. Senyuman di wajahnya kemudian berubah. Ekspresinya mengeras dan Yunho kemudian mendekatkan dirinya ke arah Jaejoong. Rambut sang namja manis yang berbaring di ranjang ditariknya dengan kasar hingga keduanya sekarang saling berhadapan. ”Aku tahu kau menikmati ini, Jaejoong, jangan menolaknya,” bisik Yunho. Lidahnya menjulur keluar dan menjilati daun telinga Jaejoong yang ada di hadapannya. Badan Jaejoong bergetar karena bagian sensitifnya disentuh.

Ada rasa dingin yang menyebar di bagian bawah Jaejoong bersamaan dengan gerakan tangan kanan Yunho dan Jaejoong dapat merasakan bahwa itu bukanlah hal yang baik. Dia mencoba untuk melihat apa yang sedang dipegang oleh Yunho, tapi dengan rambutnya yang dijambak dan lidah Yunho yang sekarang sudah beralih ke lehernya, hal itu tampaknya mustahil. ”NGGHH!!” Dia mengerang, sangat keras hingga suaranya sedikit terselip di antara sela-sela ikatan tali di mulutnya.

Perih. Sakit. Tubuhnya serasa terbagi dua saat ada sesuatu yang memasuki tubuhnya. Dia mencoba menutup matanya mengira apa yang mungkin digunakan Yunho untuk memasuki tubuhnya. Kakinya menutup secara otomatis membuat dindingnya menjepit apapun yang dimasukkan oleh Yunho dengan erat. ”Ckcks, lihat bagaimana hole-mu terlihat begitu slutty. Dia bahkan menelah ujung pistol yang kutemukan tadi.”

Mata Jaejoong membesar. Dia menatap Yunho dengan ekspresi tak percaya, tetapi melihat kekehan dari master-nya, dia tahu bahwa dia tidak salah dengar. Ini gila! Sangat gila! Bagaimana jika Yunho tidak berhati-hati sehinga pelatuk senapan tertarik. Jaejoong menggelengkan kepalanya dengan cepat. Tidak. Dia tidak bisa membayangkan hal itu terjadi. Ini di luar akal sehatnya!

”Sshh…kau tak perlu khawatir,” bisik Yunho. Tangan kirinya mengelus-elus kening Jaejoong seperti seorang ibu kepada anaknya untuk menenangkan Jaejoong, tapi sang personal slave tahu bahwa gerakan itu tak lebih dari sebuah ejekan yang terlontar. Dia ingin menerjang Yunho, namun terhenti karena Yunho memasukkan ujung pistol tersebut semakin dalam, membuatnya harus menahan sakit. ”Aku memang bilang kau tak perlu khawatir, tapi aku tidak tahu apa yang bisa kulakukan kalau kau sampai menekan terlalu kuat, Jae. Bisa saja aku terselip dan menarik pelatuknya. Jadi, kusarankan agar kau jadi anak baik dan tidak terlalu banyak bergerak, eh?”

Gerakan perlawanan Jaejoong yang terhenti mendatangkan senyuman sinis di wajah Yunho. Dia kemudian mengecup kening Jaejoong perlahan sembari mengeluarkan sesuatu dari saku celana kirinya. Mata Jaejoong sedikit berkedip saat melihat kilatan cahaya yang menganggu penglihatannya. Setelah menyesuaikan dengan keadaan, Jaejoong tak berani menutup matanya. Di hadapannya, Yunho tengah memegang pisau dengan tangan kirinya. Alih-alih merasa takut, Jaejoong malah terkesima dengan tajamnya pisau dan kilatan cahaya yang terpantulkan oleh pisau tersebut.

Pisau itu terasa pas, tidak terlalu besar seperti pisau dapur, tetapi tidak terlalu kecil seperti pocket knife. Sangat pas di tangan Yunho untuk melakukan kegiatannya yang berikutnya. Mata elangnya menampilkan ekspresi senang saat melirik Jaejoong yang menatapnya dengan antisipasi. Yunho tahu bahwa Jaejoong sudah tak sabar saat ujung pisau itu mulai melakukan gerakannya di badan Jaejoong. ”Sepertinya ada yang senang,” goda Yunho.

Mendengar itu, Jaejoong langsung mengalihkan pandangannya. Gigitannya terhadap kain yang ada di mulutnya semakin keras. Dia mencoba untuk mengendalikan dirinya. Tidak, dia tidak seharusnya senang saat pisau itu akan digoreskan di atas tubuh putihnya. Yah, tapi jangan salahkan Jaejoong juga. Self-injury yang pernah dia alami dulu tidak sepenuhnya sembuh, terlebih setelah Yunho melakukan kesalahan waktu itu, keinginan Jaejoong untuk melihat darah semakin tinggi. Apalagi jika darah itu miliknya atau Yunho. Tentu saja, melihat Yunho berdarah membuat Jaejoong merasa senang karena dia berharap agar sang headmaster merasakan apa yang dia rasakan.

Goresan pisau dimulai dari nipple kanan Jaejoong. Yunho membentuk arah diagonal hingga ke bagian tengah dan begitu pula dari nipple kiri Jaejoong sehingga terbentuklah goresan V yang masih segar di tubuh Jaejoong. Dari ujung huruf ’V’ tersebut, Yunho menarik satu garis lurus menuju titik pusar Jaejoong sehingga sekarang huruf ’V’ tadi membentuk huruf ’Y’. Sebuah senyuman sinis terukir di wajah Yunho. Dia merasa puas melihat hasil karyanya sekaligus mengagumi huruf yang ada. Satu goresan dan dapat memberikan arti yang berbeda. ”Dengan begini semua orang dapat melihat bahwa kau tak lebih adalah orang rendahan yang menikmati sentuhan dari pembunuh orang tuanya.”

Jaejoong memberontak, meronta untuk melepaskan ikatan pada tangannya, badannya dia angkat untuk menantang Yunho, dan matanya, mata doe-nya berubah menjadi tajam seolah ingin menerkam Yunho saat ini juga. Sementara Yunho? Namja itu hanya tertawa melihat usaha konyol personal slave-nya. Untung saja pisau tersebut sudah ditarik Yunho atau gerakan Jaejoong tadi bisa membuat ujung pisau semakin dalam menusuk tubuhnya. Jika itu terjadi pun, Yunho yakin bahwa Jaejoong tidak akan keberatan, tapi Yunho tidak menginginkannya.

”Perlukah kau terus melawan ini, Jaejoong? Kau tahu bahwa tubuhmu saat ini menikmatinya bukan? Dan jangan kau bohongi aku, lihat saja ini,” gumam Yunho sembari menunjuk kejantanan Jaejoong yang menegang. Begitu merah karena orgasmenya terhalangi.

Rasa malu meliputi diri Jaejoong. Tidak bisakah dirinya lebih hina lagi? Menyerah di tangan Yunho adalah hal lain, tetapi menikmati perlakuannya dengan begitu mudah? Urgh, jika saja saat ini dia bisa menggerakkan tubuhnya, dia akan menjatuhkan dirinya pada pisau yang terdapat pada tangan Yunho sekarang dan menghilang dari dunia ini. Toh tak ada yang peduli.

Seolah mengetahui apa yang dipikirkan Jaejoong, Yunho segera meletakkan kembali pisau tersebut ke tempat yang lebih aman, namun mudah dijangkau olehnya jika diperlukan. Tangan kanan Yunho tidak melupakan tugasnya untuk melakukan gerakan memutar terhadap hole Jaejoong dengan ujung pistol yang masih mendekam di dalam.

”Urgh,” erang Jaejoong. Dia dapat merasakan bentuk pistol yang memasuki dirinya. Dia menggigit bibir bawahnya agar menahan air mata yang ingin keluar. Tangan kiri Yunho mencengkram dagu Jaejoong kemudian mencium bibirnya dengan kasar. Karena kain yang terdapat di mulut Jaejoong, Yunho tak bisa menelusuri lebih dalam goa hangat yang dia masuki, tapi dia tetap merasa puas dengan semua ini.

Heran melanda Jaejoong saat Yunho kemudian membuka ikatan di mulutnya. ”Jangan senang dulu,” tegur Yunho. ”Aku janji kalau kau berteriak dan melakukan hal konyol, maka kau akan merasakan hal yang lebih mengerikan dari ini. Aku serius Jaejoong, melanggar dan kau tahu akibatnya. Aku yakin kau tak akan suka dengan hal ini.”

Gulp.

Mau tak mau Jaejoong mengangguk karena dia tahu bahwa hukuman Yunho lebih mengerikan daripada kematiaan. Jika dia meninggal, maka semuanya akan selesai dan Yunho tahu akan hal itu. Dia tahu bahwa master-nya tak akan membiarkannya mengalami kesempatan semewah itu. ”Bagus,” kata Yunho. Dia mengangguk dan kembali mencium Jaejoong, kali ini melumat bibir merah itu. Lidahnya bertarung dengan lidah sang tuan rumah yang tentu saja dimenangkan olehnya. Tangan kirinya mencengkram dengan keras membuat Jaejoong merintih kesakitan.

Tak mau menghabiskan waktunya, Yunho kemudian menarik tangan kanannya dari pelatuk pistol dan meletakannya pada rambut Jaejoong untuk mendesak sang slave dalam ciuman panas ini. ”Nggh,” erang Jaejoong di sela-sela ciuman mereka. Yunho mendudukkan dirinya di atas perut Jaejoong yang masih terdapat bekas luka tadi. Darah segar masih keluar namun Yunho yakin bahwa Jaejoong tidak akan kehabisan darah hanya karena luka kecil seperti ini. Celananya mulai terasa sempit dan basah karena darah juga precum yang keluar dari tubuhnya. Tangan kirinya perlahan turun untuk membuka celananya dan kemudian melemparkannya ke sembarang arah, tak terlalu peduli dengan hal itu sekarang.

Selesai dengan ciuman panas mereka, Jaejoong tak diberikan istirahat oleh Yunho. Kejantanan sang master sudah terpajang di depannya dan dia tahu apa yang harus dilakukan. Jaejoong mengangkat sedikit badannya agar bisa mendekati kejantanan Yunho yang berada di depannya. Lidahnya perlahan terjulur untuk mencicipi precum yang terus mengalir keluar. Kejantanan Yunho sendiri sudah menegang meminta untuk keluar. Rasa ekstasi meluap di dalam tubuh Jaejoong saat melihat cairan merah yang melapisi kejantanan Yunho.

Ya, saat membuka celananya tadi, Yunho yang duduk di atas perut Jaejoong terkena cairan merah milik slave-nya. Bukannya merasa jijik, Jaejoong semakin tidak sabar untuk merasakan cairan merah itu di dalam mulutnya. Setidaknya bisa mengurangi dahaganya saat ini. Sadar bahwa posisi slave-nya yang kurang nyaman, Yunho membantu untuk mendudukkan Jaejoong sedikit sehingga sekarang punggung Jaejoong bersandar pada headboard ranjang. Tak menghabiskan waktu, Yunho langsung memasukkan miliknya secara paksa ke dalam mulut Jaejoong membuat sang personal slave harus tersedak karenanya.

Faster, bitch!” seru Yunho sembari memukul pundak Jaejoong. Tak ingin membuat sang master lebih marah lagi, Jaejoong kemudian mengulum lebih cepat. Lidahnya dengan lihai mencicipi dan menjilati semua cairan yang ada di dalam mulutnya. Kejantanan Yunho besar sehingga membuat mulut Jaejoong terasa penuh. Rasanya sakit apalagi karena bibir Jaejoong sedikit terluka karena gigitannya tadi.

Merasa kesal atas gerakan Jaejoong yang begitu lambat, Yunho menggunakan kedua tangannya untuk mendorong dan menarik rambut Jaejoong untuk mengatur gerakan Jaejoong agar sesuai dengan keinginannya. Hangat yang menyelimutinya begitu nikmat membuat Yunho merasa berada di langit ketujuh (atau keberapa dia tidak peduli).

Di lain pihak, Jaejoong yang dipaksa untuk mempercepat gerakannya merasa keram dengan posisinya. Dia setengah terduduk sementara Yunho tengah berlutut di samping tubuhnya (atau pundaknya). Kepalanya terus bergerak maju mundur melahap milik Yunho yang mulai membesar dan sepertinya akan siap mencapai orgasmenya. Bertekad untuk segera menyelesaikan ini semua, Jaejoong segera mempercepat gerakannya.

”Ohh…that’s right…le..bih cepat!” Yunho menatap ke arah Jaejoong dengan penuh nafsu. Pipi yang basah dan menggembung karena milik Yunho berada di dalamnya. Wajah merah menggoda. Sungguh pemandangan yang indah di mata Yunho. Mata doe Jaejoong yang sekarang menatap ke arahnya dengan tatapan kosong terlihat bagaikan permata di pasir. Yunho dapat merasakan miliknya semakin menegang saat Jaejoong melakukan gerakan maju mundur yang terlihat menggoda bagi siapapun.

Tak perlu waktu lama sampai akhirnya Yunho merasa dia akan orgasme. Dia mendorong mulut Jaejoong menghasilkan bunyi ’Plop’. ”Buka mulutmu,” perintah Yunho. Jaejoong melakukan apa yang diperintahkan kepadanya dan membuka mulutnya lebar-lebar, tahu apa yang akan diterimanya.

Splurt.

Yunho hanya memberikan sedikit sentuhan terakhir dan kemudian cairan putih keluar dari ujung kejantanannya membasahi wajah Jaejoong. Sebagian cairan putihnya masuk ke dalam mulut Jaejoong dan langsung diteguk. Kedua ibu jari Yunho seolah sedang mengelap cairan putih yang ada di wajah Jaejoong, tapi sebenarnya justru menyebarkannya sehingga wajah Jaejoong sekarang menjadi putih karena cairannya. Dia menyodorkan satu ibu jari di depan bibir Jaejoong dan tahu apa yang harus dikerjakan, Jaejoong segera menjilati ibu jari tersebut sampai bersih. Jaejoong juga melakukan hal yang sama pada ibu jari Yunho yang satunya lagi.

Saat Yunho menatap mata Jaejoong, dia sadar bahwa Jaejoong menantang Yunho untuk memberikan lebih dan Yunho bermaksud untuk melakukannya. Dia berdiri dari tempat tidur dan kemudian kembali memberikan perhatian pada hole Jaejoong yang sepertinya terabaikan sedari tadi. Seringaian terukir di wajah Yunho saat melihat hole Jaejoong yang seolah berdenyut karena dimasuki oleh ujung pistol tersebut. ”Lihat hole-mu begitu maruk rupanya.”

Jaejoong yang masih mencoba untuk menarik nafas mengantisipasi gerakan berikutnya berteriak sekerasnya saat dia merasakan sesuatu yang mendesak masuk ke dalam dinding rektumnya. ”Kau tahu apa yang kusuka dari namja, Jaejoong?” tanya Yunho dengan nada mengejek. Tak perlu untuk melihat untuk mengetahui bahwa sesuatu yang memasuki dirinya adalah kejantanan Yunho. Entah bagaimana caranya tapi sang master menemukan cara untuk melakukan double penetration yang rasanya tidak mungkin. Yah, tapi terbukti apa yang tidak mungkin bukanlah mustahil.

Hole namja begitu ketat dan mereka bisa merasakan nikmat saat titik prostat mereka tersentuh oleh ujung kejantananku. Mereka terlihat seperti pelacur yang rendahan menikmati sentuhanku, meminta lebih. Rasanya sangat membahagiakan melihat mereka yang tegar tapi begitu lemah di ranjang, dimasuki olehku,” ujar Yunho.

Otak Jaejoong tak perlu bekerja keras untuk mencerna bahwa Yunho sedang menghina dirinya, tapi semua dia kesampingkan karena saat ini ada hal lain yang menarik perhatiannya. Kejantanannya. Meronta meminta untuk dilepaskan, tapi tak bisa karena terhalang oleh kain yang mengikatnya. Yunho yang menyadari hal itu mengeluarkan pistol tersebut dari hole-nya dan menyodorkannya di depan mulut Jaejoong.

Mulanya Jaejoong tak tahu harus berbuat apa dengan pistol yang berada di hadapannya, namun saat Yunho mendesak untuk memasukkan pistol tersebut, Jaejoong tahu apa yang harus dia perbuat. Tangan Yunho sendiri masih berada pada pelatuk dan Jaejoong sadar bahwa sewaktu-waktu Yunho bisa menariknya dan melakukan hal yang tidak terduga. Tak ingin selesai seperti ini, Jaejoong segera mengulum ujung pistol tersebut seperti dia mengulum milik Yunho tadi.

Yunho tersenyum melihat Jaejoong melakukan sesuai dengan keinginannya. Senyumannya kemudian berubah menjadi sebuah seringaian. ”Bukankah kau ingin mati Jaejoong? Bagaimana kalau aku membantu untuk mengabulkannya, hmm?” Sementara mulut masih mengulum ujung pistol, mata Jaejoong membesar karena horor. Jantungnya berdetak semakin keras saat dia melihat jari telunjuk Yunho mulai menekan pelatuk secara perlahan. Dia menatap Yunho dengan terkejut, kaget, dan juga memohon. Dia memang ingin mati, tapi tidak dengan cara seperti ini, tidak sehina ini. Dia kemudian menutup matanya menunggu apapun yang akan menantinya.

Cklik. Cklik.

Suara tawa keras yang tertangkap indera telinganya membuat dia membuka matanya perlahan. Bibirnya masih menggigit pistol yang dipegang Yunho dan bukankah seharusnya dia sudah meninggal jika pelatuknya ditarik? Namun nyatanya dia masih hidup, sempurna tanpa cela. ”Hahaha. Coba kau bisa melihat wajahmu. Kau pikir aku bodoh, hmm?” Yunho kemudian menarik pistol tersebut dan menunjukkan kepada Jaejoong bahwa di dalamnya tak terdapat satu peluru pun. Merasa dipermainkan dan direndahkan, Jaejoong kembali meronta, kali ini lebih keras sehingga dia yakin bahwa pergelangan tangannya akan memerah. Dia tidak bisa menerima hal ini. Sudah cukup dia dipermainkan. Sudah cukup dia dihina. Namun apa daya, darah yang mengalir keluar membuat dirinya sedikit mengalami anemia. ”Jangan bergerak terlalu banyak. Kau menurutiku dan aku akan mengizinkanmu untuk keluar.”

Keluar memiliki dua arti bagi Jaejoong sekarang. Antara keluar dari tempat ini atau mengizinkannya untuk mengeluarkan orgasmenya. Entahlah, bisa saja salah satu, bisa saja keduanya atau mungkin bisa saja sebuah arti lain. Dia hanya bisa terbaring pasrah dan menyerahkan Yunho untuk mengendalikan tubuhnya. Dia tak bergerak, tak meronta karena dia akhirnya sadar bahwa yang diinginkan Yunho adalah pemberontakannya. Jika dia diam, tak bergerak seperti boneka mati, mungkin Yunho akan bosan, mungkin Yunho akan berhenti, tapi bisa jadi Yunho semakin senang karena dia akhirnya pasrah. Yang manapun yang dilakukan Jaejoong seperti buah simalakama saat ini.

Akhirnya dia memutuskan untuk diam, lagipula tubuhnya juga sudah terlalu lelah. Dia membiarkan desahan dan erangan nikmat keluar dari mulutnya saat Yunho menghentakkan hole-nya dengan kasar. Otaknya sudah tak bisa mencerna lagi apa yang sedang terjadi. Sakit yang dia rasakan di bagian bawah juga perutnya sudah tidak setara dengan hatinya yang berdenyut kesakitan. Dia juga sudah tidak memedulikan kejantanannya yang berdenyut meminta untuk dilepaskan. Meskipun rasanya sesak, tapi tak sesesak hatinya sekarang.

Basah pada bagian bawah yang dia rasakan menandakan bahwa Yunho telah mengeluarkan orgasme untuk kedua kalinya hari ini dan Jaejoong tahu bahwa ini bukan selesai. Kebaikan hati Yunho untuk mengizinkannya mengeluarkan orgasme juga memperkuat keyakinannya. Ini bukan akhir bagi mereka dan Jaejoong sadar ketika Yunho mulai membuat lukisan konyol dengan cairan orgasme dan darahnya, dia tahu bahwa dia sudah terjebak dalam dunia ini. Dunia bernama Jung Yunho.

.

.

Saat pintu kamar Daesung terbuka, sang tuan rumah berhadapan dengan sang headmaster yang tengah membopong Jaejoong dalam bridal style. Tubuh Jaejoong yang polos hanya ditutupi oleh kemeja Yunho yang besar. Tak perlu otak sejenius Mozart untuk mengetahui apa yang baru saja terjadi di kamarnya. Daesung hanya menghela nafas. ”Sepertinya aku harus tidur di luar hari ini,” gumam Daesung. Nadanya tenang dan tak tampak gugup sedikit pun meski dia sedang berbicara dengan sang headmaster.

”Kau boleh ke lantai 2 dan tidur di kamar Minzy jika kau mau. Akan kusuruh Taecyeon atau Taeyang untuk membereskannya,” ujar Yunho dengan tenang. Badan Daesung yang lebih pendek dari Yunho membuat dia harus sedikit mendongak ke atas, namun tak terlihat sedikit ketakutan di matanya.

”Aku memang akan ke kamar Minzy. Kau berhutang satu padaku, Yunho,” desisnya. Yunho hanya mengangguk dan bergeser sedikit membiarkan Daesung untuk masuk mengambil barang-barangnya. ”Dan karena kau juga menyentuh barangku tanpa seizinku, 2 malam baru bisa menggantinya.”

”Jangan meminta lebih daripada apa yang bisa kau terima, Daesung,” ujar Yunho dengan nada datar namun penuh ancaman.

Daesung hanya mengangkat bahunya dan berjalan melewati Yunho. ”Siapa yang meminta lebih Yunho? Aku atau dirimu?”

Blam.

Pintu ruangan yang tertutup dengan keras menandakan usainya pembicaraan mereka. Yunho hanya menatap kosong ke depannya dan berjalan keluar. Melihat beberapa senjata yang berceceran di bawah juga dengan genangan darah, Yunho tahu bahwa sekali lagi D-Lite diuji oleh yang lain. Dan melihat Daesung masih selamat, Yunho tersenyum puas. Dia tak pernah salah dalam perhitungannya. Tidak, dia sangat teliti. Tapi, dia tetap manusia dan jika ada satu kesalahan yang dia perbuat…

Dia terhenti dan kemudian menatap ke arah Jaejoong yang tengah tertidur pulas di dalam pelukannya. Yunho menatap Jaejoong cukup lama sebelum kembali berjalan untuk mengantarkan keduanya keluar dari tempat ini.

.

.

Sayang anda tak dapat melihat neraka macam apa yang mereka alami.

Mungkin di lain waktu anda dapat melihatnya dengan mata kepala anda.

Jika masih ada lain kali…

Ayo kita keluar. Sepertinya ada yang datang.

Hmm. Saya juga tidak tahu, rasanya cukup aneh ada yang datang.

Kalau boleh ditebak sepertinya saya yakin anda juga tahu.

Benar. Saya sudah menduga bahwa anda tidak bodoh.

Alec yang datang.

Dan sepertinya ini akan menarik.

Ayo lekas kita ke depan.

.

.

Kali ini Alec datang dengan pakaian yang sedikit lebih terang. Dalam artian terang artinya sedikit lebih berwarna daripada pakaian yang terakhir dia kenakan. Sebuah t-shirt cokelat tua dengan celana jeans biru. Taecyeon yang membukakan pintu tak terlihat terkejut, seolah sudah menantikan kehadiran namja yang ada di hadapannya.

”Aku tangkap kau cukup menikmati tidurmu kemarin malam?” sapa Taecyeon sekaligus memulai pembicaraan di antara mereka.

Alec hanya mengangguk dan berjalan tanpa keraguan sedikit pun. Dia mengambil langkah pasti menuju ruangan yang ingin dia datangi. Lagipula dia sudah pernah berada di sini jadi jangan sudah tentu dia menghafal seluk beluk tempat ini. ”Rain datang.” Kalimatnya lebih terdengar sebagai sebuah pernyataan daripada pertanyaan.

Taecyeon tak perlu mengetahui dari mana Alec mendapatkan informasi itu. Jika namja itu tahu, maka dia akan tahu. Menanyakan sumber Alec sama saja dengan bertanya pada dinding yang tak mempunyai telinga dan Taecyeon tahu akan hal itu. Jadi daripada menghabiskan waktu untuk bertanya pada sumber yang tak akan menjawab, lebih baik melakukan hal yang lain seperti mengawasi langkah Alec sekarang.

Berada di pihak Alec bukan berarti Taecyeon melupakan tugasnya terutama ketika dia sendiri mempunyai hutang terhadap Yunho. ”Yunho tidak ada di ruangannya,” sambung Taecyeon yang sudah mulai berjalan sejajar dengan Alec.

”Memangnya aku mencari Yunho?” balas Alec dengan sarkasme dan suasana di antara mereka kembali hening.

Langkah mereka kemudian terhenti saat melihat sebuah sosok yang berada di depan lift. Sosok yang bernama Choi Minho. Namja itu melihat kedua tangan di depan dada. Wajahnya tampak serius dan menampilkan raut tak senang. Tatapannya terlihat tajam dan menusuk ke arah kedua namja yang ada di hadapannya. Dan Taecyeon akhirnya mengerti saat melihat sedikit lengkungan di wajah Alec.

”Kau tak diizinkan untuk berada di sini,” ujar Minho dengan datar. Jika mendengar lebih dalam lagi, kau dapat mendengar gertakan gigi dari sang master. ”Kau telat selangkah, Alec.”

Kali ini Alec menatap Minho yang menyeringai dengan tajam. ”Telat?” Minho boleh tersenyum puas karena berhasil membuat Alec merasa bingung dan sedikit geram. Satu-satunya yang dapat menyebabkan Minho mengatakan hal ini adalah jika – ”Kibum,” desisnya ketika akhirnya mengerti arti dari perkataan Minho.

Minho menyeringai senang. ”Kau salah mengambil lawan Alec. Bertanding dengan Kibum sama dengan melakukan pertandingan yang sia-sia. Dia akan menang, selalu menang, bahkan di saat kau pikir kau sudah menang.”

Taecyeon harus mengagumi pengontrolan emosi seorang Alec. Namja itu terlihat tenang dan tak berekspresi namun Taecyeon yang sudah cukup lama mengenal Alec tahu bahwa namja itu tengah bergulat dan membenarkan perkataan Minho. ”Bisu mendadak, Alec? Kau tahu aku benar, lebih baik sekarang kau keluar.”

”Yunho,” ujar Alec dengan singkat. Dia kemudian melanjutkan langkah kakinya untuk mendekati lift yang berada di belakang Minho.

Untuk menuju ke lift, Alec harus melewati Minho dan dia melakukannya tanpa melihat ke arah Minho sedikit pun. Geram karena diabaikan, Minho kemudian mendorong Alec ke arah dinding di samping lift. Kedua tangannya mencengram kerah baju Alec dengan kasar. Matanya memancarkan emosi yang begitu mendalam. ”Kau sampah!” desis Minho.

Tak ada jawaban dari Alec berarti dua hal, menurut pemikiran Taecyeon. Antara namja itu membenarkan perkataan Minho atau karena memang namja itu tak ingin memperpanjang masalah. Yang manapun tak masalah karena sekarang Taecyeon harus segera meleraikan mereka sebelum Yunho datang dan mengetahui masalah ini.

”Minho-shi, tolong lepaskan,” pinta Taecyeon dengan tegas namun lembut. Seolah tak menggubris perkataan Taecyeon, Minho semakin mendorong Alec yang tak ingin memberikan perlawanan sedikit pun. ”Minho-shi, tolong lepaskan sebelum Yunho-shi datang.”

”Selalu banyak yang membelamu, eh?” Suara Minho terdengar sedikit sendu kali ini, seolah ada luka yang tersembunyi. Saat pertama melihat Alec di depan pintu kantor Siwon, Minho bersumpah bahwa dia melihat hantu. Dia tidak tahu nama lengkap Alec, tidak, dia tidak peduli saat itu, tapi andai saja dia tahu mungkin dia tidak akan seterkejut itu. Bayangkan saja, orang yang seharusnya sudah tidak ada, pergi, tiba-tiba muncul kembali seolah bangkit dari kuburan. Dan itu cukup membuat Minho merasa dibohongi. Sudah cukup dia hidup di dalam kebohongan. ”Kali ini, kebohongan apalagi yang akan keluar dari mulutmu? Aku tak tahu, sepertinya aku harus belajar darimu, Alec. Kau berhasil mempengaruhi Taeyang sampai dia berani untuk menamparku!”

Gerakan Taecyeon terhenti. Sedikit terkejut karena sahabatnya – ya Taeyang adalah sahabatnya, setidaknya dia beranggapan demikian – yang terlihat pendiam itu menampar Minho. ”Dan hanya karena aku mengatakan lebih baik kau membakar di neraka, aku ingin tahu apalagi kebohongan yang kau gunakan, Alec?”

”Minho,” tegur Alec. Suaranya rendah dan tegas. Tak ada tanda bahwa dia akan melakukan perlawanan atau apapun, namun suaranya, suaranya mengartikan sebuah penegasan lain. Minho tahu bahwa yang dia lakuan tak ada gunanya, tapi dia harus melampiaskan amarahnya pada seseorang dan dia tidak yakin Taemin bisa menahan amarahnya lagi.

Ding.

Suara pintu elevator yang terbuka tampaknya tidak membuat kedua namja itu (maksudnya Minho) menghentikan aktivitas mereka. ”Wah, tampaknya keputusanku untuk datang kemarin bukan hal yang salah.” Sebuah suara yang tak asing di telinga ketiganya terdengar dari arah lift.

Ketiga namja itu kemudian mengalihkan perhatian mereka ke arah sumber suara dan mendapati Rain tengah berdiri menghadap mereka dengan seulas cengiran lebar. ”Alec! Lama tak berjumpa, aku harap kau baik-baik saja,” seru Rain seolah tak menyadari suasana kelam yang meliputi dua namja yang ada di hadapannya. ”Apakah kau sedang bermain dengan Minho? Boleh aku ikut bergabung?”

”Cih!” desis Minho. Dia segera menarik tangannya setelah mendorong Alec untuk terakhir kalinya dan kemudian beranjak menuju ke lift untuk meninggalkan ketiga namja yang tersisa.

”Aku tidak menganggu apapun kan?” tanya Rain dengan nada ringan. Dia tampak tidak tahu – atau tidak peduli, tidak ada yang tahu – dengan kejadian sesungguhnya. Alec tak menjawab, hanya menatap tajam ke arah Rain. ”Well, kalau kau ingin bertemu dengan Yunho, kurasa dia sedang sibuk sekarang, or at least, itu yang kuketahui tadi. Aku tidak tahu sekarang, mau menuju ke ruangannya saja?”

Alec menekan tombol panah atas yang terdapat di dinding dan Rain tahu bahwa Yunho bukanlah orang yang ingin ditemui Alec. ”Kau selalu tak banyak bicara, apa kau tak pernah bosan?” Sekarang Rain sudah berdiri di samping Alec, menunggu lift untuk terbuka kembali agar mereka bisa masuk.

Ding.

Pintu lift sekali lagi terbuka dan menampilkan bilik yang kosong. Alec melangkah masuk dan mengabaikan pertanyaan Rain. Tak ingin menunggu lama, Rain juga ikut masuk diikuti oleh Taecyeon. ”Kalau kau memang tak mau menjawab, tak masalah. Taecyeon, bagaimana kabarmu?”

”Baik, Rain-shi,” jawab Taecyeon dengan sebuah anggukan.

”Oh ya, saengil chukkae hamnida,” ucap Rain dengan santai. Untuk kali ini Alec akhirnya menghadap ke arah Rain yang tersenyum senang. ”Aku tahu hari ini kau ulang tahun, setidaknya itu yang terdengar oleh telingaku sedari tadi. Kau tetap terkenal seperti biasa, ya?” goda Rain.

Ketika angka yang berada di kotak menunjuk angka 6, Alec kembali melangkah keluar meninggalkan Taecyeon dan Rain. Saat dia hendak mengetuk pintu, gerakannya terhenti dan dia memutar kembali tubuhnya. ”Aku ingin bertemu dengan Yunho,” ujarnya dengan tegas.

Tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi, Taecyeon hanya mengangguk sementara Rain memutuskan untuk mencoba mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan menempelkan telinganya pada pintu. Dia mendengar beberapa suara isak tangis seseorang dan diiringi dengan kalimat, ”Ssh…semua akan baik-baik saja…ssh…aku di sini, Siwon, aku di sini.” Dan itu cukup membuat Rain mengerti apa yang terjadi.

.

.

Perjalanan menuju ke ruangan Yunho bukanlah hal yang menyenangkan, tidak ketika Alec berada dalam keadaan diam seutuhnya dan Rain yang sudah tak ada untuk mencairkan suasana. Untung saja Taecyeon sudah terbiasa dengan mood swing namja yang ada di sampingnya. Dia hanya berharap semoga pembicaraannya dengan Yunho tak akan berakhir dengan hal yang tak diinginkan keduanya.

”Selamat datang Alec,” ucap Yunho saat pintu kerjanya terbuka. Setelah menyuruh Taeyang untuk mengurusi kamar Daesung dan mengantarkan Jaejoong kembali ke kamar para personal slave, Yunho segera merapikan dirinya untuk melanjutkan pekerjaannya. Melihat sosok Alec dari pintu yang terbuka sedikit, Yunho sudah tahu apa yang akan mereka bicarakan kali ini. ”Aku harap kita tidak membicarakan soal Changmin ataupun Jaejoong kali ini, Alec.”

”Kibum,” sela Alec dengan cepat.

Alis mata Yunho terangkat. Rautnya tampak curiga dan tak senang. ”Kibum? Untuk apa?”

”Biarkan aku bertemu dengannya,” jawab Alec tanpa basa-basi.

Yunho mengangguk ke arah Taecyeon dan namja itu tahu bahwa tugasnya sudah selesai dan meninggalkan mereka berdua. Setelah Taecyeon pergi, Yunho beranjak dari kursinya dan mendekat ke arah Alec. ”Aku tidak tahu apa yang kau harapkan setelah bertemu Kibum. Yang jelas aku tak mau kesalahan konyol yang pernah terjadi. Kau pikir aku bodoh?” desis Yunho.

Alec terdiam, tak berekspresi, hanya sebuah kilat amarah yang menjadi satu-satunya jendela emosi yang terlihat. ”Kibum, Yunho. Aku hanya ingin bertemu dengannya.” Suara Alec kali ini terdengar lebih lembut. Sepertinya dia sadar bahwa dengan bersikap dingin, dia tak akan mendapatkan keinginannya.

”Lantas? Apa yang akan kau lakukan? Kau tahu dia tidak bodoh,” geram Yunho. ”Dia meminta veronal dari Minzy, Alec. Veronal!! Dia tahu dirimu, jauh sebelum kau mengenal dirinya! Bahkan aku yakin dia lebih mengenal Sevine daripada kau mengenal yeojya yang kau anggap adikmu itu!”

”Mereka tak pernah bertemu,” sela Alec lebih untuk meyakinkan dirinya sendiri.

Kali ini Yunho menyeringai dan mendekatkan wajahnya pada Alec. Dalam jarak dekat, keduanya seolah mengeluarkan kilat amarah satu sama lain. ”Kalau begitu kau harus membuka matamu lebar-lebar, Alec. Kibum sangat mengenal Sevine, sangat mengenalnya, dan tentu saja kau tidak tahu Alec. Kau terlalu sibuk menyembunyikan kesalahanmu dan melindungi mereka. Kau terlalu sibuk sampai kau terlalu buta untuk melihat bahwa sudah tak ada kesempatan bagimu. Kau keluar.” Kalimat terakhir lebih terdengar seperti sebuah peringatan daripada sebuah pernyataan.

”Kau berhutang padaku.” Alec seperti tak mau kalah. Dia bertekad, jika dia menginginkan sesuatu maka dia akan mendapatkannya, tidak peduli jika Yunho harus menjadi lawannya. ”Dengar Yunho, aku hanya perlu memastikan sesuatu terhadap Kibum dan aku yakin kau mengerti maksudku.”

Hening kemudian melanda keduanya sampai akhirnya Yunho kemudian mengeluarkan nafas yang sedari tadi ditahannya. ”Kau tak akan menang Alec,” bisik Yunho lebih terdengar seperti sebuah harapan agar Alec menyerah.

”Dan aku tak pernah berencana untuk menang, Yunho.” Sebuah seringaian, kali ini terpasang di wajah Alec. Sebuah tanda bahwa sesuatu yang besar akan terjadi, bagai sebuah badai yang akan menerjang tempat ini.

.

.

Saya tak akan berbohong pada anda, saya tak mengerti.

Sama sekali tak mengerti apa yang mereka maksudkan.

Jangan melihat saya seperti itu.

Jika saya mengerti, mungkinkah saya juga terlihat gugup seperti anda?

Tangan saya gemetar, sangat, jika anda tak percaya, anda boleh menyentuhnya juga.

Ada sesuatu, sesuatu yang akan terjadi.

Semoga saja bukan sesuatu yang mengerikan.

Aneh.

Lift ini seharusnya tak bergerak lagi.

Rain!

Lantai 7. Di sana tempat –

Se7en bukan? Untuk apa Rain pergi ke sana?

Bagaimana kalau kita mencoba melihat keadaannya juga?

Melihat tempat ini dari sisi master sepertinya membuat anda mulai bosan?

Bagaimana kalau melihatnya dari sisi para slave?

Dilihat dari kondisinya, yang memungkinkan untuk ditanya mungkin antara personal slave dan beberapa yang sudah anda lihat di balik pintu hitam.

Siapa yang ingin anda tanyai?

Daesung, namja yang selalu tersenyum dan menyimpan sesuatu di balik senyumannya?

Taemin, personal slave yang menyimpan sisi sadistis yang mulai terkuak?

Minzy, satu-satunya yeojya yang berhasil mendapatkan kedudukan tinggi?

Changmin, personal slave penuh misteri?

Atau

Sandara Park, dokter yeojya yang seharusnya menjadi tunangan Kwon Jiyong?

Sembari kita menuju ke lantai atas, anda boleh memikirkan jawaban anda.

Setiap pilihan yang anda tentukan akan membawa anda pada sebuah jalan.

Jalan yang akan bercabang membentuk sebuah jalan yang baru.

Tak ada yang salah dengan pilihan anda.

Karena apapun yang kita pilih adalah sesuatu yang sudah kita anggap benar bukan?

.

.

eL-ch4n

presents

”Crescendo”

Slave Day

15.08.2012

.

.

A/N:

Terima kasih bagi chingudeul yang membaca sampai akhir (: Akhirnya saya update juga XD #tebarconfetti #plak

Oke. Pertama. Saya TIDAK memakai Password. Ini agar memudahkan juga dibaca supaya tidak perlu menghabiskan pulsa (jika menggunakan modem atau ponsel) untuk memasukkan PW dan jika gagal harus mengulang terus.

Dua. Iya, Yunho memang sadis, tetapi kalau boleh saya jujur, di sini kesadisannya belum terlalu jelas. Masih ada sisi soft dari dirinya yang tampak saat berhadapan dengan Jaejoong.

Tiga. Jaejoong tidak masokis, tidak sepenuhnya. Kecintaannya akan darah, saya sudah cari di inet dan memang ada yang terangsang ketika melihat darah. Jaejoong yang menderita self-injury yang ingin melukai dirinya sendiri akhirnya menjadi terobsesi dengan darah ketika melihat dirinya terluka. Setidaknya itu yg saya gambarkan.

Empat. Mungkin memang diimplikasikan bahwa Jaejoong anak tunggal, tapi TIDAK, belum tentu dia anak tunggal.

Lima. Jika merasa bingung, silakan baca ’Birthday’ dan ’Past’ terlebih dahulu.

Enam. Rain BUKAN master SEBELUM Yunho. Setelah Rain, ada satu headmaster yang dibunuh oleh Yunho. Tolong diperhatikan baik-baik. Sebagian menebak itu Yesung atau Alec. Untuk saat ini akan saya rahasiakan.

Tujuh. Minho mengenal Alec, tapi tidak tahu bahwa nama lengkap Alec adalah Alexander sehingga dia tidak sadar ketika nama Alexander disebutkan. Ada alasan tertentu kenapa Minho tidak mengetahui nama lengkap Alec.

Delapan. Minzy dan Daesung TIDAK pacaran. Mereka hanya memiliki sebuah hubungan erat yang membuat mereka saling melindungi, tapi TIDAK pacaran. Itu yang ingin saya tegaskan 😉

.

.

Hasil interlude banyak yang memilih se7min 😀

Maka diusahakan untuk membuat se7min dulu ^^

Buat yang memilih 2min, sabar ya. Akan segera saya keluarkan (?)

.

se7min (20)

2min (13)

.

Voting berikutnya:

Daesung

Taemin

Minzy

Changmin

Sandara Park

.

PS: Sekedar tips dalam memilih. Membaca setiap keterangan dari narator dan sifat dari para karakter akan membantu 😉

.

Thanks to

khunsungie || eunkyg || Dai 8 Freaker || aramutiaraa || dyah_purnama || roccha || MiRuu || minyeonrin || Tifaa || Lee Hyuna || puzzpitjewelforever || kimchi || Yunjae Shipper || oktav || alia choi || elfcloud3424 || niekyu92 || myownfanfiction || laura mochi || dewiikibum || asteriasforbesis || AIrzanti_ || kim vinansia || kyucute 14 || ayu || itakyuulover || nadiarsnt || MinKaHyuk || Song || Winjae || kiki_hikaru036 || Shita Harly Queen || Kanna Ayasaki || annisatyaas || Me Is || minyoung15 || changmomo || shinlockrin || Enno KimLee || tere magell || winecouple94 || keekeuk || RetnoMyaniezasia || pinokioELF || Anna || shadowmin 1 || dr.kimchie || Fujoshishipper || Yustin || rani1208 || tantrionyu || Ary || apple || 2minizm || Akuma || Chima || Reader’s Yeongwonhi || Nukky || Fairish13 || Cloudsomnia_Elf || Raputopu || Jung Hye Ra || meirthaulfah || Ariefyana Fuji Lestari || lipminnie || han jangmi || eunhaeKihae ||yuchanchoi || aichan mochizuki || artzhylau || Shofi Cassiopeia || ArtV-an.ippiekachu || rei_ichi || nami asuma || pipito.chan || choijiyoo || Nara-chan || ryeoshining

.

A/N:

Yah, sebenarnya cukup bergulat dengan chapter ini sehingga kesadisan Yunho juga terpaksa saya kurangi agar sesuai dengan minat pembaca. Jika bersedia, mungkin akan saya buat lebih sesuai dengan keadaan Yunho 😀

Nah. Buat yang bingung dengan Lee Hyori itu siapa. Baca Secrets ya. Interlude Yunjae. Di sana dijelaskan siapa itu Hyori 😉

Oke deh. Author ini undur diri dulu.

Last, review 😉

_Verzeihen

128 responses to “Chapter 10 – Crescendo

  1. Okkeh El..
    Aku bingung sebingu-bingungnya..
    Otak udah lama ga di charge buat mikir berat #plak
    intinya baca SD itu kyak lagi blajar Matematika.. Cara rumit padahal hasilnya simple..
    Ga mau koment tentang adegan eksplisit/implisitnya(?) coz emang aku skip baca itu..
    Hehehe..
    Bahkan untuk votingnya ajjah aku ga ada clue sama sekali-,-
    Huft.. Yah pilih mba sandara ajjah deh yah el?
    Emang bener kalo baca subuh itu oak ga connect..
    Secara cerita sibum mulai bisa dimengerti.. Cuma veronal itu buat apa yah? #plak
    Dan, mungkin dari semuanya..
    Butuh ada interlude part tuk 2Min sama Se7Min yah..
    Biar aku ga seteres gini baca SD #plak
    hehehe..
    Baik teruslah berkarya elma!!

    • Sama eon #tos
      Wkwkw…ayo dong dicharge lagi XDD
      ==a Sampe disamakan sama matematika. wkwkwk
      kocak XDD
      Ya ampun, kok tumben? O.oa
      ne…tpi sayang kt mau nanya changmin dulu eon :DD
      coba pkirin pertanyaan yg tepat kkk~
      veronal itu kan ada di past udah dijelaskan juga ^^V
      Interlude..lagi mikir huhu T^T
      capek banget rasanya #plak
      Oke 😀
      makasih ya eon ^^ terharu aku :’D

  2. akhirnya update juga eonn 😀
    wahh makin kesini bukannya makin ngerti alur ceritanya malah makin susah ditebak –”
    mungkin kapasitas otak aku emang rada lola kalo ya, makanya ga ngerti #jgeerr

    jujur aja eonn, chap ini kurang sadis #plak
    klo bisa adegan NCnya lebih ekstrim lagi
    trus veronal itu obat apaan ya?
    yg bikin bingung adiknya jaejoong itu siapa ya? hadeuh makin panjang teka tekinya

    votingnya pilih Taemin aja deh, rada penasaran sama kehidupannya sbelum masuk kerumah itu u,u

    fighting eL eonni!!!!

    • Akhirnya saya update woohhoooo *teriak pake toa*
      Iya..gapapa deh, biar saya juga psing @_@ #eh
      gak kok, otakku jg gak ngerti..huhu

      he eh *nods* baiklah, semoga chap berikutny bsa lebih sadis lagi :3
      veronal itu ada di bagian PAST coba aja cek kkk~
      ^^

      Sayang yg menang itu changmin 😦
      Tapi mgkn akan nyinggung2 Taemin dikit deh
      kkk~

  3. binguuuuungggggggg….
    ntah knp yg masuk otak cuma NC nya yunjae #plak
    Aku masih bingung dg alec dan rain, apa sbnrnya posisi mereka di tempat itu, kalau hubungan siwon dan alec memang sdh terkuak.
    Lbh bingung lg ttng veronal. Apasih veronal itu? Atau kmrn di interlude sibum udah dibahas ya veronal itu, aku lupa, kkk~
    Votenya aku mau pilih taemin, penasaran knp minho marah2 sama alec xD
    Interlude 2Min comming soon?? Yesss!!!

    • pegangannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn #eh
      #gubraks
      Veronal bsa dicek di bagian Past Kibum kkk ;3 coba dicek lagi ^^v
      sayang yg menang changmin 😦 tpi nanti akan senggol2 dkt deh sama Taemin
      kkk~
      XDD

  4. PENASARAN!!
    asli deh, tiap abis bca slave day bwa’an ny penasaran terus, ad aja yg bwt penasaran,

    1. Mana se7min ku chingu??
    2. Itu knpa si alec pake acra mau ktmu kibum??
    3. Kok rasa ny yg pnya kdudukan tggi gj tkut sma yunho y? Ato cman perasaan aku aja,
    4. Wktu ad ngmngin jae blm tntu anak tunggal, ntah knpa d otakku lngsung kepikir, jgn2 changmin adek ny jae??
    5. Trus2 kok namjachingu aku itu *baca changmin, tmbh bwt penasaran aja,
    6. Bwt vote aku pilih CHANGMIN!!
    7. SE7MIN nya bkal aku tggu trus, kalo perlu ntar ajakin shichi sma minku demo, #maksa, hahaha

    • 1. Di chap berikutny ada dkit (semoga)
      2. Karena takdir #lho
      3. gj? –a maksudnya apa itu? kkk~
      4. Sama, aku jg pikri gitu #lho
      5. Iya, tapi changmin itu suamiku u,u
      6. Ne, ne, yg menang changmin kok XDD kkk~
      7. Ditunggu ya, semoga sempat #pray

  5. wah!
    Akhir.na update juga!
    Hm, ada misteri baru lagi nih…
    Ada rahasia apa antara yunho dan alec?
    Apa yg ingin dipastikan alec yg menyangkut kibum?
    Apa yg akan dilakukan rain?
    Aq vote untuk daesung!
    Sebenarnya penasaran ama bom cz dya jarang dibahas tp itu nanti aja…

    • Akhirnya saya update
      #plak
      Entahlah, saya juga bingung ==a
      kkk~ Bom? Dara maksudny ya :3
      tpi sayang yg menagn changmin T^T
      semoga ada kesmpatan lagi >w<
      doakan klo ada waktu #plak

  6. Err.. Yunho dan Jae benar benar pengikut aliran BDSM militan (?) Veronal itu yang pernah umma tanyain ke ALec bukan? atau lain? *lupa aku* terus tentang yg Alec OOC, menurutku sih enggak, kalaupun iya palingan dikit, but he always has back up plans and things under his sleeves.. *gak bisa ketebak*

    Sayangnya belum kasih komen ALec nya u,u

    Ttg hubungan Kibum-Alec err, sedikit ada bayangan sih.. Yg masih bingung gimana cara nya Alec bisa ninggalin tempat itu dgn gampang? o.0 Kenapa Minho tdk sadar nama lengkap ALec-Alexander?

    Rain ada hubungan apa dengan Se7en?

    Kalau Yunho tahu Kibum meminta veronal, kenapa dibolehkan? ‘War’ yg mungkin akan terjadi must be complicated, who fights who and who stands who.

    Tentang voting, bingung juga, kalau mau memperjelas ttg veronal pastinya Minzy, kalau keterkaitan Rain-Se7en paling mungkin ke Changmin, apa yang diburu berarti D-Lite, sedangkan ketidaktahuan Minho ttg ALec dan kebenciannya berarti Taemin. Bom justru yang paling mungkin menjadi sosok ‘pengamat’

    So, terserah umma aja deh 😀

    tentang self injury mungkin bisa lebih in detail lagi.. I can help with that :3

    well, hwaiting ne umma, thanks for the nice update and the looong chap 🙂 :*

    @sevine3173

    and regards from my brotha @Alec_Jovanka

    • Hahaha…iya, tapi klo gak salah Alec jawabnya cantarella deh ==a umma juga lupa #garuk2kepala hahaha…untunglah, semoga gak OOC deh, soalny oppamu itu susah dipahami #lho

      Kkk~ ywa sudah, lagi mesra sama monyet kan dia #eh

      Hmm..dijelasin chap berikutnya, tapi dengan gampang? gak juga sih :3

      Rain jg ada chap berikutnya XDD kkk~
      lalala…gak ngerti juga war apa, jadi bingung sendiri #plak

      yup..analis kamu benar kkk XDD tpi utk Changmin sepertinya masih kurang tepat kkk~ dan itu Dara bkan Bom ==a #plak

      sep, thanks a lot for the inspiration too :* #hug
      love
      umma :*

  7. Wah jadi makin seru nh ceritanya
    ternyata alec itu yesung astaga
    untuk charp selanjut.a semangat ya chingu

  8. Eooon~
    Akhirnya apdet juga XD
    Aku baru bisa baca setelah buka puasa nih :p
    Hmm, aku semakin bingung nih eon :/
    Ini rumit, konfliknya banyak banget. Tapi seru sih, kita dibikin muter otak juga XD
    Oh ya, buat NC, rasanya ada yang kurang dari NC” eon sebelumnya. Hmm, kayak kurang ‘menggigit’ gitu :/
    Oke, cukup segini dulu aja 😀
    Apdet lagi eon~
    Dan buat voting, aku mau Taemiiin~

    misamisa

    • akhirnya saya update XDD kkk~
      ne..kan sengaja upload setelah puasa juga
      sama eon juga ==a gimana dong? #plak
      kkk…baguslah, biar otaknya dipake jga #eh
      Hmm..krena ini fokus pada sadistic kykny ==a
      sepp :DDD
      gomawo ya :*

  9. Eonni..aku tau aku pabbo.karna byk yg gangerti huhuhu T.T mungkin eonni ini suka maen sama jack the ripper jadi agak misterius gitu *eh?
    Akhirnyaaaa!GIMME MY SE7MIN SOON!dan aku vote taemin oppa/changmin oppa!><

  10. bgung, makin bgung
    kdang tu kya’ da titik terang buat mengerti kmudian kbut kbingungan menghalangi titik tu -,-‘a
    kya’e mzti bca agi dri awal nih q ne
    hehehe ^^v
    oz, si yunho kurg sadis! Hahaha#slapped

    • pegangan biar gak bingung #lho
      hahaha..sama saya jg kykny hrus baca dari awal ==a
      ne..mianhae..saya takut klo pada protes lagi klo terlalu sadis
      nanti diblang OOC dsbny *sigh* tapi ya ditampung
      XDD
      gomawo ya

  11. el, itu serem bgt pas bagian pistol yg dimasukin k hole jae ngeri bayanginnya terus pas badan jae di sayat aduh itu kaya’a perih banget….itu si yunho ngasih ijin alec ga ketemu kibum?? Aku nunggu 2MIN nih el… NC’a kurang berasa yg berasa cuma adegan sayat2’an doang tetep pada akhirnya cerita’a bikin aku penasaran ^^

    • aigoo..aku nulis jg rasanya gimana sih ==a kasih gak ya..ayo dibaca dulu XDD kkk~
      nc 2min ada lho di chap berikutnya..walau bnykan sadistik kykny ==a lalala :DDD makaish ya, pgen coba gk slalu nc doang kkk~

  12. wuizz… dari pertama ampe sekarang q mzh ga ngerti, tuh si jaejoong kpn bebas y dari siksaan yunho? kasian jae.. -___-”
    q milih taemin. q penasaran ama taemin kalo bisa pas alasan minho milih taemin.

  13. ehem.. knp kau bwt JaeJoong sgt menderita eL-chan? 😦
    knp kau bwt Yunho tidak berkeperi’JaeJoong’an?
    knp Alec mau ketemu Kibum?
    knp Kibum pesen veronal?
    knp ada tangisan diruang Siwon?
    knp JaeJoong ga bunuh diri aja klo dah ga kuat? jgn nunggu Yunho!
    knp BumKyu bs 1 tubuh?
    apa mksd dr omongan YunDae?
    byk bgt pertanyaan baru…
    bwt next, Eonni pilih Changmin ya!Sisi Changmin belum prnah terkuak nih, msih gelap!

  14. akhirnya naratornya balik dari sungai amazon, mana nggak bawa oleh-oleh lagi#lho. lupakan.
    senang sih udah update lagi, tapi tiap baca malah memunculkan misteri yang lainnya… eon jago banget bikin orang penasaran
    YunJae-nya kurang lama eon#plak. tapi umma beneran suka sama darah nih karena kebiasaannya dulu dan Yun tahu itu. Yun kelihatannya sok acuh sama Jae tapi sebenarnya sangat memperhatikan
    kalau Rain bukan master terus yang dibunuh Yunho siapa? dan kenapa Rain masih bisa masuk kesana juga?
    ini dari tadi aku sering baca kata Veronal buat Kibum yang dikasih Minzy itu, yang ada di interlude-nya Sibum nggak eon, semacam obat tidur itu? atau bukan?#pelupa
    Se7Min-nya nggak ada!! kalau begitu aku mau Vote Changmin aja Eon ^^
    eh, iya ditunggu interlude-nya se7Min eon
    yak, semangat buat lanjutannya ya eonni~~

    • iya..setelah taecyeon berhasil menyelamatkannya #eh
      hahaha…sama, aku jg penasaran sendiri jadina ==a #lho
      karena waktunya gak cukup sih Q.Q nanti y klo ada waktu lagi #plak
      Rain kan punya akses lalala …iya, veronal itu semacam obat tidur :DD
      se7min se7min lagi dicari insp;irasi buat interludnya
      semangat hwaiting..kkk~
      gomawo ya :3

  15. Id baru… Hehehe aq suka sih scene YunJae ny tpi.. Knapa jaema kliatan ga punya kelebihan yah? Klo dibanding yg laen…*aq bru nyadar*
    trus lgi aq msih bingung knapa ‘mereka’ terkesan ga menghormati status master??
    Ga ngikut vote..
    Aq ikut alurny aja

    • ne :DD ada kok..tapi mgkn blom keliatan aja skrang ==a
      hahaha…menghormati tapi dalam hal lain juga sih :*
      kk..oke XDD selamat membaca ya ^^v thanks dah review

  16. Bener deh, tiap baca SD sama BD tuh butuh konsentrasi tinggi n kerja keras otak. kadang malah perlu baca ulang biar lebih ngeh..
    Baca ini jd keinget jaema yg pengen brperan sbg masochist, tp kalo disini gk trlalu keliatan jg.
    Yunho jg lmyan ‘baik’ sm Jaema.
    itu si siwon benran nangis ya? trus yg diajak bicara siapa tuh?
    Veronal tuh obat apaan? Hub. kibum sm alec apaan jg?
    Perasaan makin lama makin rumit aja deh,..
    Se7min nya mana?? kok gak nongol ye,
    buat votingnya pilih Changmin, penasaran sm dia… jg kangen berat nih sm Se7min…
    d tunggu next chap. nya… semangat…!!

    • iya..saya juga bingung pas nulisnya gimana ==a #plak
      he eh *nods* memang mgkn krang ya? nanti akan dibuat lebih sadis lagi deh
      siapa ya?? #dijitak
      veronal? baca Past deh chingu 😀 dijelasin di sana kkk
      se7min akan muncul setelah pesan2 brikut #lho
      ne 😀 makasih y ^^v
      semangat

  17. untuk part ini saya merasa lebih ringan dalam membaca tidak seperti pada part sebelumnya .
    mungkin yang mengganjal adalah adegan NC.a coz saya merasa kaku .
    coba aja dibayangin push up sambil blowjob kan terkesan kaku + tidak nyaman posisi jaejoong ..
    dan tebakan saya tepat mengenai sasaran kalau pistol tersebut kosong , seandainya ada pelurunya terus yunho ga sengaja tekan pelatuk habislah rawat jaejoong teris ni ff bakal the end *plak

    well, keep writing
    teruslah berkarya missL

    xoxo-

    • amin akhirnya kenapa kaku? o.oa
      iya sih..tapi gimana ya? imajinasi saya sepertinya kli ini tidak tertuang dengan baik .___.v *pundung*
      kkk…memang sudah tertebak sepertinya? #plak

      thanks miss o :3
      xoxo juga deh #plak

  18. Waa~duh aq baca yg birthday seru juga Taeyangx kren XD oh y balik ke topik tidak~ ap yg akan dilakukan alec ma kibum!?*sbenarx gpp sie asal gk yg berbahaya aj*#plak!# duh minho ksar amat ma alec kan kasian untung ad rain jd tertolong deh wajah tampan alec(?) hehe update yg cepet ne eonn! HWAITING!

    • iya taeyang emang kren banget deh u,u #plak
      gak berbahay kok, cuma saling bertemu aja kkk~ emang alec tampan? ==a saya aja gak tahu mkany #lho oke :DD
      hwaiting ^^V

  19. akhirnya..update jg..*peluk2 eL-ch4n*
    Astaga..gak nyangka NC-ny bkl sprt itu..tp keren bngt..sayang Yunho kurang sadis..#plak
    BDSM-ny kurang kerasa eL-ch4n..hrsny Yunho lbh sadis lg..*dihajar Jaemma* ^_^
    makin lm makin bnyak misteri yg ad..jd bingung jg,bnyak bngt tnda tnya di otak..
    Siapa Alec sebnrya..??
    Kenapa Alec mau ktmu Kibum??
    Apa itu veronal??
    Knp Siwon menangis??
    Siapa yg ad brsama Siwon..??
    Dan msh bnyak lg pertanyaan lainny…tp yg psti “Dimana Se7min…???” *teriak pake toa*
    Maaf jd teriak2 gaje..hehehe
    Yosh..krn kyakny msh ad yg saya lewatkan,lbh baik saya bc ulang lg dr awal..#penasaran
    Oh ya,Untuk voting saya pilih Changmin,soalny dia misterius bngt..hehehe
    ditunggu lanjutanny ya eL-ch4n..
    Semangat… 😀
    Salam Nami

    • *peluk balik*
      iya kan? bnyk yg blang kurang *pundung* nanti deh akan saya bkin lebih sadis lagi :DD kkk~
      tenang saja
      gomawo ya utk sarannya #eh
      kkk`
      utk pertanyaannya..ditunggu saja jawabannya XDD #plak
      gpp gpp, santai aja ==
      se7min lagi sibuk bersantai dia, pada promo semua #lho
      ne :DD
      gomawo ya dah baca + review kkk~
      silakan dibaca ^^v

  20. -sandara park-(voting)
    umma~ ingat anak mu yg ini gak~? mian baru komen hihi makin seruu~ umma semoga yg di bunuh yunho bukan yesung~ umma sumpah ficnya bikin deg deggan haha,,,gomawo umma cepet updet ya~ *kedip2* umma bagian rain-ku banyakin ya~ *plak ngarep*gomawo

    • ne :DD ingat dong kamu ke mana aja? –a
      amin semoga bukan #pray kkk~ dega2n gimana?
      iya maaf ya lama, banyak tugas soalny T^T
      chap brikut ada rain kok
      kkk
      tpi gk banyak .__.v

  21. baca ff in bkin aku serasa kyk orng bego tpi kadang jga pinter :-P. kl milih siapa ya? dara aj dah 😉

  22. seriously gue ga ngerti SD,bhs’y kaya novel terjemhan jadi kudu diulang terus. n sorry jarang review soal’y memory hp ga cukup ini aja comment lew

  23. Saya baru disini. Dan ff nya ternyata ‘wow’ banget. Saya juga belum terlalu mengerti jalan ceritanya. Saya mau part nc bdsm nya 2min doong. Pleaseeee

  24. alohaa el chan xD
    jujur, bru kali ini, sejak chapt2 yg dulu, ini chapt yg paling akhir aku bingung se bingung bingung nya… aq bingung dgn dialog alec… huweee

    nasib jaejoong…. huwaaaaa!!! waeeeee!!! jaejooong nasib muu naaak! arghhh yunho aq gak tau dia itu sengaja sadist ato bneran sadist!! tpi kata2 yg yunho pakek itu kelewatan! *lah?*
    huh! yunho memang pintar ngendaliin diri, dia pasti bakal jaga jae dgn baik 🙂

    lamjuuuutkaaaaannnn!!! musti kudu kilat haha *digorok*

    aq pilih TAEMIIIINNNN XD
    suerr penasaran bgt ama ni anak! jarang muncul jga hehe

    • aloh a:DDD kenapa bingung? ==a alec itu emang tukang bingungin kykny lalala

      kenapa? jaejoong masih hidup kok kkk~ itu sadistny udah dikurangin dikt lho T^T amin semoga dia bisa jagain #pray #plak

      maaf lama..tpi udah aku update akhirnya :DD

      taemin akan muncul kok walau dikit kkk~ semoga cpat bkin adegan 2min juga #eh

  25. hy,eL-eonnie nan neomu yeppo~*hug eL-eonnie,bogoshippo eon,hehehe* eon mo nanya,adakah yg lebih rumit dari ini?hiks,dbaca 2kali juga gak paham2,hiks hiks.tapi tapi aku kira jaemma tuh bener2 udah mati rasa,ternyata pas dsinggung soal ortunya dy kaget juga -_-”
    trus apa itu minho?kalo marah serem gitu,trus kenapa rain nyariin se7en?ah,nyari se7en apa changmin sih?menurut aku nyariin changmin loh,ga tau knapa kq aku malah mikirnya gitu.vote minzy ya eon,mo tau klanjutan kibum nich,gomawo*bow*

    • hi #hug nado..tpi kan kt jga sring peluk2an di twitter ==a gak tahu..mgkn otakku dan otakmu itu rumit saeng #eh
      iya dong, klo udh nyangkut ortu mah jaemma pasti beraksi :’D
      lalal :DD #plak see you next chap :3

  26. wahhhh akhinya update….. ^^~ sadis ya yunho kkkkkk~ sabar ya jaejoong, tapi ya eon para master kira kira cinta ga sih sma salvenya, cinnta bener bene gitu?
    yahh saya voting taemin
    dan saya selalu menanti introlude 2min…. hehe. lanjut ^^

  27. Gila.__. Yunho sadis banget. Jaejoong seneng kalo liat darah dari yunho? Berarti jaejoong pengen ngebunuh yunho dong? Aku masih bingung siapa alec .__. Profil lengkapnya dia ada dimana sih? ;__; aku pengen nanya semua ;AAA; biar gak bingung lagi xD tapi aku lebih penasaran sama sandara. Tunangan jiyong? Trs kenapa jiyong bisa jadi personal slavenya TOP? ._____.

    Next next ;AA; oh iya, ini aku choijiyoo wkwk ganti name nih xD entar dikira silent reader lagi :3

    • padahal sadisnya dikurangin lho .______________.v iya, kan dia ada penyakit gitulah kkk…bunuh gak ya? gak tahu..coba kt cek episode berikutnya #lho
      alec itu siapapun boleh, hny orang iseng yg mampir2 #eh nanya apa? O.oa pengen nanya ke siapa? kkk~

      entahlah, hidup itu terlalu membingungkan ya ==a ne 😀 selamt datang ya ^^V kk dan makasih dah review :*

  28. .eL,kalo baca chap ini tanpa baca ‘past’ dulu bakal nyambung gag?#plakk
    .soal’a ko kayaknya ada-banyak malah-yang trsembunyi antara siwon,alec,kibum,sevine,dan yg lain yg brsangkutan(?)#nahloh
    .haha,penuh dngan misteri,, 😮
    .tpi,tetep daebak ko!!^_^b
    .mm,,kalo voting’a (boleh ikut g?hehe)pilih….changmin aj boleh?sprti’a dia tau sesuatu tntang alec(atau g y?) -_-”
    .hadeh,,dripda sya makin gag jelas mnding sgtu aja dulu d y,,hehe
    .gomawo ne!!keep writing!!dtnggu y chap brikut’a,,, =)b

    • kurang sih ==a disaranin baca aja dul..gpp, gak ada fb jg bsa bka, aku bener2 bkin public kok 😀 kkk~
      makasih ya :’D boleh2, masih bsa vote kok ^^v tahu kykny, dia kan serba tahu #lho
      gpp, saya jg makin lama makin gak jelas #pundung
      =DD ne hwaiting

  29. hmmm,,,sumpah binggung abis soal masalah Alec ama Kibum.
    emang ada apa sih Alec ma Kibum??
    kok menang kalah segala,emang tading apaan?

    hukuman Yunpa apa ya kira2 lo Jaerma tetep ngelawan,NC ampe teler??
    ato ngak boleh makan?dikurung diruang gelap?

    votenya aku pilih Min

    • saya juga gak, tahu, kt serahkan pada narator saja ya :DD
      tanding apapun, rebutin aku kali #lho

      hahaha..itu mah jaemma kesenangan kkk~
      mgkn dikurng diruang gelap kykny *pose mikir*

      sep *catat2*

  30. Baru dateng kesini lagi ..
    Nggak tau kalo udh ada Lanjutannya ..
    Oohh .. Jadi Jaemma tuh kalo liat darah langsung terangsang gitu yah ?? Yundad Sadis amat .. Kasian Jaemma T0T ..
    Untung udh selesai puasa , jadi gppa kalo baca NC #Buagghh

    Lanjut Unn ^0^/

    Untuk Vote, Martha Pilih Changminnie ..

    Hwaiting \(^0^)/

    • selamat datng kembali :DD
      untung untung, makanya kykny sengaja diupdate setelah puasa deh kkk
      padahal itu adisnya udah dikurangi lho ._________.v

      come on let’s ask changmin #eh

  31. Ada bbrp pertanyaan dan pernyataan(?):
    1. Veronal itu apa?? Sebelumnya udh dijelasin, tp itu dlm b.inggris. Saya ga ngerti krn english saya itu pas2an ._.v
    2. Kalo memang daesung-minzy tdk pacaran, lantas apa hub an mereka??–” jujur saya ga ngerti, apa shbt? Apa msh ada suatu ikatan yg lain??
    3. Yg nangis itu siapa?? Kibum?? Siwon?? Ato salah satu personal slave??
    4. Unt head master sebelum yunho itu apa taec?? Apa alec??–” tp kyknya sih bkn
    5. Saya vote changmin. Msh terlalu bnyk yg blm terungkap dr changmin disini
    6. Bagaimana jae tau yunho yg bunuh ortunya?
    7. Ditunggu se7min nya ( ‘-‘)/
    8. Saya makin cerewet disini. Jadi cukup sekian.

    Unt chap dan interlude selanjutnya ditunggu ^^ hwaiting author-ssi ‘-‘)9

    • 1. veronal itu obat tidur yg bsa bkin org kyk mati tpi sbnrny gak kkk~
      2. bingung, susah dijelaskan sih ==a
      3. itu…susah dijlaskan juga no comment #plak
      4. lalala..mgkn kkk
      5. oke, changmin ya *catat2*
      6. karena dia tahu saja #plak
      7. sep makasih ya 😀
      8. gpp kok, seru2 aja bacanya XDD
      hwaiting juga utk bacanya #lho

  32. bagus unn ..
    Masih bingung dngan karakter Rain disitu :/ ..
    Hehe 😀

    untuk Vote aku pilih Changmomo 😀 ..
    Lanjutkan ( o.o)/

  33. umma maaf aku baru coment .___.v
    telat banget kayanya ini -__-

    ini sebenernya aku rada ga ngerti maksudnya apa umma -,- bukannya ngerti aku malah tambah bingung haduh haduh~
    ckckck

    aku vote buat taemin yah umma ato ga changmin gitu yah siapa aja juga bolehlah /plak

  34. annyeonghaseyo!!
    eee, semakin baca malah ssemakin bingung. heehehe… jujur aku ga gitu ngerti sama penjelasan diakhir yg satu sampe 8 tapi yasudahlah, langsung voting aja,
    aku voting
    .
    .
    .
    .
    siapa ajalah ._.
    aku bingung juga milihnya, hehhee
    fighting eL semoga kamu tetep bisa ‘bertahan’ sampai akhir kisah ini,,
    :))

    gtopnya jarang nongol dh??
    kangen momen nya~

  35. Oke cinta mian baru review kkk~
    dan seperti biasanya..
    NC’anmu sungguh >w<…
    aku tidak bisa berkata banyaaak akan hal ini..
    pake acara pistol lagi, uhh si yunho itu ckckck..
    dan cinta.. km dpat ide darimana kalo jae lihat darah langsung ON wkwkwkw~
    keren tapi hohoho~

    dan memang =,=
    baca ff mu ini kudu telaten, pelan, serius karena sulit banget di mengerti kalo gk serius..
    rada' bingung juga soalnya dah lama gk baca nih ff -_-
    rain itu ngapain???
    ok deh daripada tambah bingung.
    semangat buat chap kedepannya ^^~.
    jangan lama-lama biar gk lupa chap sebelumnya cinta :*
    mumumuh :* fighting 😀

    • Gwenchana cinta 😀
      makasih ya dah review kkk
      ncku kenapa sungguh apa? O.oa

      yunho emang nih..ckckck..sukany main kasar #lho
      nah itu juga gak tahu, muncul aja kykny ==a #plak

      #puk2 sabar ya cinta, aku selalu menemanimu #eh
      rain itu lagi main #lho sepp 😀
      :*
      fighting cinta..miss you :*

  36. chagii~ maafkan diriku yg baru comment sekarang :*

    serius deh baca BD sama SD tuh harus bene2 nyiapin otak buat nyimak *nyengir* jadi akhirnya jae jadi yg terakhir, eoh ? no wonder why yunho will do that to him *glare to hyunjoong* tapi dasar yg satu masokis yg satu sadistik jadi NC.nya sadis pun tak masalah U.U tapi adegan pistol sama pisau itu emang agak horror sih *peluk jaemma*

    nah loh .. itu kenapa lagi Alec sama Kibum ? menyangkut siwon kah ? *ya iyalah
    ada apa juga sama Minho nd Alec O.o rain sama se7en ? errr.. agak merinding ngebayanginnya, dua2nya kan sangar *plak

    kamu curang chagiya~ mereka yg masuk voting kali ini megang semua jawaban misterinya .. kalo aku pilih tanya ke mereka semua boleh ? O:) hehe
    aku teserah kamu aja deh, ditunggu juga yah interlude se7min 2Min nya 😀

    • chagi :* gwenchana, maaf ya aku sibuk dari kemarin ==a

      *nyengir balik* akhir akhir #plak ish, kenapa jadi peluk jaemma sih? *pout*

      Selalu, mereka seperti bertengkar dan memperebutkan siwon, jadi gak tahu siapa seme siapa uke #lho
      rain sama se7en? sangar? kan mukanya friendly gitu kkk~

      Boleh..tapi kamu harus siap lewatin tes dulu ya #plak

      ne..tinggal mreka yg belum, ditunggu ya :*

  37. uhooooooo…. ai telat ai telat ai teeeellllllllllllaaaaaaaaaaaaaaattttttttttt*plak*
    appo… T.T
    heheheeeeee…..
    waaahhhh…kekejaman yunho mulai terlihat,, tapi seperti kata elchan, masih ada soft.a… hehe*nyengir*
    aichan suka pas jaejae udah nunjukin kesukaannya pada darah…. kayak.a obsesi.a begitu menggebu2*?* *lho?*
    hadeh,,, alec dateng2 minta ketemu ma kibum…. ada apa ini???? ada apa ini???
    itu si rain juga ngerusuh aja… ckckckckcckkkkk….
    yao d lanjut agy…
    munculin couple 2min agy dunkkk >.<
    vote yah……. pilih mana yah…. bingung….. hmmm… pilih taemin ajh deh….. lagi pengen taemin *plakplak*
    ayo lanjut agy….. makin seru ceritanya tapi makin ngebingung.n juga…. hehheheheheheeeeeeeeeee

    • kenapa telat? gak kok ^^V
      iya..nah itu dia, yg saya susah jabarinnya *sigh* semoga berikutnya bsa lebih bagus #plak
      he eh *nods* emang dia menggebu2 deh sama dara #lho
      ada apa denganmu #ngaco rain emang tukang rusuh #ditimpuk
      ada kok 2min dikit :DD
      baca chap berikutny ya~ #plak
      makasih :* senang bsa ngebingungin #lho

  38. Omoooo, makin complicated yah chingu. Perlu konsentrasi tinggi baca nih ff *bilang aja kalo reader’y lola*

    Ini msh dlm masa vote ngga chingu?, kalo msh aku milih Changmin ya.

  39. klo masih bleh vote aku milih minnie deh..,
    ngeri pas jaema yium bau darah kyk terobsesi bnget gtu..,
    makin seru dn makin suka sma ffnya…
    lanjutttttttttttt donk cing.. 🙂

  40. annyeong eL eon 🙂
    aku br bisa dateng brkunjung, baca, sm komen hehe
    pertama-tama Je mau minta maaf br bisa komen d sini 🙂
    kalo Je blh jujur, FF Slave Day bnyak membtuhkan wkt buat memahami apa yg eL unn sajikan & Je tu tipe reader yg tk penasaran‘a tinggi. bgt sls baca & phm crt dr part 1, trs Je lngsng k part slnjt‘a hee
    blh Je memuji eL unn? bhs yg unn pake itu bhs yg ckp tinggi hingga membutuhkan pemahamn yg tnggi jg, dstiap crt yg da pst trsmpn ”misteri” yg bwt reader brfikir

    • Ne..jinjja? wah bsa baca karakterku XDD penasaran jadinya kkk~
      Aigoo..makasih ya, aku jadi malu *blushing*
      Ne :DD udah diupdate kok ^^V semangat membaca chap berikutnya ya 😀
      kkk~

  41. Je ga hny memandang FF NC hanya dg usur ”NC”nya aja, jalan cerita, sdt pandang, jg bhs yg d pake itu yg pling Je cari 😀
    stiap baca karya eL unn, Je tau karakter unn kalo nulis gmn hehe
    cuap2 Je ckp segitu aja y unn, kalo ga nanti jd panjangxlebar trus ga selese2 xD ok, Je tunggu SD chap depan y 😉
    *brb k BD

  42. Finally bisa baca SD lagi setelah penantian yang panjang.. ^^
    Agak bingung sih yang Taeyang nampar Minho.. Hmm~ tapi overall ya ngerti sih.. 😀
    Buat voting nya mmm.. Changmin aja kali ya?

  43. yeah
    meskipun ada misteri yg terkuak tp tetep ada misteri dibalik misteri
    alec
    saya penasaran juga ama dia

  44. kok kaya.a pendek ya eon?/buagh

    itu ada typo(s)~/nunjuk typo

    eoh makin ke sini makin gak ngerti/plakkk

    update asap eon~

  45. kok kaya.a pendek ya eon?/buagh

    itu ada typo(s)~/nunjuk typo

    eoh makin ke sini makin gak ngerti/plakkk

    voting.a ikut taem aj deh~

    update asap eon~

  46. kok kaya.a pendek ya eon?/buagh

    itu ada typo(s)~/nunjuk typo

    eoh makin ke sini makin gak ngerti/plakkk

    voting.a ikut taem aj deh~

    update asap eon~~

  47. kok kaya.a pendek ya eon?/buagh

    itu ada typos~/nunjuk typo

    eoh makin ke sini makin gak ngerti/plakkk

    voting.a ikut taem aj deh~

    update asap eon~~

  48. itu ada typos eon~/nunjuk typo

    eoh makin ke sini makin gak ngerti/plakkk

    voting.a ikut taem aj deh~

    update asap eon~~

  49. terlalu banyak teka teki yg membingungkan. apalagi mreka ngomongnya irit,, cuma mreka yg tau maksudnya.. jd tambah pusing tp bikin penasaran…
    sbnrnya mau memaastikan apa si si alec?? dia kayanya baik yah?? ato jgn2 yg dilindungi smua itu alec *sok tauuuuu
    bdsmnya yunjae keren el.. wkt littlenya yun dilumuri darah jae itu daebak banget

    • Karena saya lagi malas ketik jadinya irit #plak kkk~
      Blom tentu juga sih…tapi bsa dblang gitu ;))
      Aw. Aw. kLo semua dilindung Alec, pertanyaannya, “Siapa yg akan melindungin dia?” 😉 ~
      Makasih ^^a tapi sebenarny mau lebih sadis, cuma takut gak kuat jadi saya kurangin xD

  50. Udah mulai terungkap satu persatu… Tapi kalo tentang masa lalu, cuma Siwon yang terungkap u,u
    Iyah ni chingu 2min gak ada -,-

    Wah jaejong masochist level berapa ya?
    Padahal hanya dengan suka dipukul/disiksa saat berbuat seks, dan hanya meninggalkan memar-memar saja sudah cukup disebut masochist. Lha ini jae umma tahan walau sampek berdarah-darah, semakin bergairah malah. Hebat.

    Waktu Siwon masih dipenjara, kibum dan kyuhyun adalah 2 orang dengan badan yang berbeda ya? Nggak dijelasin kenapa sekarang menjadi satu kesatuan, hmm

    • Hahaha. Yang lain juga udah kok, Coba ke bagian Secrets dan lainnya aja :))

      Aw. gak tahu. 100 dari 100 kali #plak
      Itu karena fetishnya dia soalny ;;))~

      Hmm. Iya blom dijelaskan juga ya *nods*
      tapi yg penting krang lebih sudah ada kan klo ketahuan yg satu koma dan yang satu itu hidup
      Saya jg jadi pusing sendiri *garuk2 kepala* #plak

  51. setelah sekian lama akhirnya bs baca ff ini lagi makin seru ya ceritanya tp masih bingung
    lanjut thor

  52. kok makin berbelit2 ya…..jgn lama2 lanjutnya…nanggung bgt…kayak napas brenti dtenggorokan….wkwkwk

  53. hai lagi….

    wadoh makin rumit, tpi sdikit sdikit udah mulai terkuak. dri tiap chap. pasti ada aja yg bisa ditanyakan. di chap ini sebenrnya juga bnyk yg mau ditanyakan. knpa minho terlihat tidak menyukai alec? trus klo dilihat dri chap ini spt ada pertempuran sendiri antara alec dan kibum yg bahkan aku nggak ngeh atau nggak tau sejak kapan pertempuran mereka dimulai.
    aduuhh… ini bener bener…. buat penasaran….

    untuk selanjutnya g sabar buat baca….

  54. I need to start a free website and need information on where to go to get it started. Any info about starting a website is welcome!.

Leave a reply to Jung hye ra Cancel reply