Chapter 11: Chorus


.

Title : Broken Doll

Rated : M

Couple : Yunjae, Sibum, Haehyuk (possible others)

Genre : Romance/Drama

Warning:

NC. Smut. BDSM. Rape. PWP. BoyxBoy. Mpreg.

Yang tidak kuat silakan kembali dan yang merasa yadong (termasuk saya) silakan melanjutkannya cerita ini akan penuh dengan adegan Rated entah rape or non rape.Bear with me? 😉

Don’t Like Don’t Read! GAK SUKA JANGAN BACA! NO BASHING!

Oke selamat membaca

Summary : Dia adalah masterku dan aku hanyalah doll untuk memuaskan nafsunya.

Prologue | Chapter 1 | Chapter 2 | Chapter 3 | Chapter 4 | Chapter 5 | Chapter 6 | Chapter 7 | Chapter 8 | Chapter 9 | Chapter 10 | Chapter 11

.

.

Alkisah ada seorang yeojya yang tengah berlibur dari semua kewajibannya. Yeojya ini memilih Pulau Dewata untuk melupakan semua keluh kesahnya dan menikmati udara segar yang bisa dia dapatkan dari sana. Hanya Tuhan yang tahu kenapa dari sekian banyak tempat dia memilih tempat yang berkedudukan di Indonesia ini. Sayangnya, tidak ada yang tahu bahwa semuanya akan bermula dari sana.

Diceritakan saat sang yeojya sedang pergi ke Pantai Kuta untuk menikmati pemandangan, seseorang menabraknya. Dia yang tidak hati-hati terjatuh ke atas pasir yang tak lama kemudian didatangi ombak kecil membasahi semua bajunya. Hal ini menyebabkan tubuhnya tercetak begitu jelas dan rona merah kemudian menghiasi kedua pipinya. Dia hendak berdiri dan segera kembali ke hotelnya, tapi rasa gugup membuat kakinya menjadi kaku seketika.

Tiba-tiba dia menjerit saat sepasang tangan membopongnya dalam bridal style, membawanya ke dalam dekapan hangat dari sang pemilik tangan. Yeojya itu melirik kepada penolongnya dan melihat seorang namja yang begitu tampan tengah membopongnya. Sekali lagi rona merah di pipinya semakin menjadi-jadi. Sang namja membawanya ke salah satu warung lalu kemudian memberikan jaket yang kebetulan dibawa oleh namja itu kepada sang yeojya.

Itulah pertemuan pertama mereka.

Sayangnya pertemuan itu tidak berhenti sampai di sana saja, siapa yang menduga kalau ternyata mereka bertemu sekali lagi di sebuah tempat makan yang terdapat di dekat pantai? Sang yeojya yang sudah berganti baju merasa kelaparan dan kemudian mencari makan. Tanpa sengaja tempat makannya sama dengan tempat makan sang namja. Merasa berhutang budi, sang yeojya ingin mentraktir sang namja yang tentu saja ditolak mentah-mentah dengan alasan tidak etis dan sebagainya. Tetapi karena terus didesak, akhirnya sang namja hanya bisa mengalah. Malam hari itu berbintang seolah ingin turut menjadi saksi melihat pertemuan dan perbincangan kecil yang mereka lakukan.

Pertemuan-pertemuan berikutnya (yang sengaja maupun tidak) membuat kedua orang ini semakin akrab hingga akhirnya benih-benih cinta tidak terelakkan lagi. Katakan saja hanya cinta sesaat atau sebuah cinta semu bagi kalian yang merasa ini terlalu cepat. Namun, tak ada kata terlalu cepat atau terlalu lama untuk sebuah cinta. Dia datang dan pergi begitu saja tanpa kau ketahui, genggamlah dia selagi kau bisa, tapi jangan terlalu keras atau dia akan seperti pasir yang akan menghilang dan terbang begitu saja.

Singkat cerita sang yeojya harus kembali ke negeri asalnya karena dia harus kembali melanjutkan tanggung jawabnya, yaitu sebagai tunangan dari seorang penguasa negeri Paman Sam. Entah kegilaan apa yang merasuki diri sang yeojya saat dia menawarkan dirinya kepada sang namja malam itu. Dia hanya ingin menoreh kenangan itu agar tak terlupakan. Bahwa dia yang tak pernah mengenal cinta bisa mengetahui apa arti cinta walau hanya sekejap. Tentu saja hal ini ditolak oleh sang namja yang tidak bisa menerima alasan itu meskipun dia sendiri tidak bisa memungkiri adanya sebuah perasaan yang tumbuh di hatinya.

Malam perpisahan mereka, bulan bersinar sendirian karena mungkin para bintang tak bisa melihat kelanjutan dari kisah mereka. Di dalam ruang hotel sang yeojya, suara desahan terdengar menggema. Kulit saling bertemu dengan kulit, tangan saling bertautan, bibir saling mencari kenikmatan, dan akhirnya tubuh keduanya saling bersatu untuk mencapai puncak kenikmatan tertinggi. Langit yang tak berbintang dan bulan yang sendirian menjadi saksi bisu atas perbuatan mereka, perbuatan yang akan membawa dunia ini pada sebuah kehancuran.

Yeojya itu pun kembali kepada tunangannya sementara sang namja kembali melalang buana melakukan pekerjaannya. Pernikahan sang yeojya dengan tunangannya sampai pada telinga sang namja yang membuat hati namja itu hancur seketika, tapi dia tahu bahwa ini adalah garis takdir dari keduanya. Tak lama sang yeojya itu pun hamil, namun dia tahu bahwa anak yang dikandungnya bukan anak tunangannya, melainkan anak dari sang namja. Tunangannya tentu saja tak tahu akan hal itu, dia berpikir bahwa anak yang tengah dikandung sang yeojya adalah anaknya.

Tak tahan dengan dosa yang pernah dia perbuat, sang yeojya memutuskan untuk pergi, kabur, kabur dari semua tanggung jawabnya, kabur dengan membawa benih cintanya dengan sang namja. Berita tentang dirinya yang hilang sampai pada telinga sang namja. Siapa yang menduga kalau ternyata sang namja adalah salah seorang yang berkuasa dalam pemerintahan Rusia? Dia menghasut Irak untuk kemudian melakukan penyerangan terhadap Amerika sehingga Perang ketiga itu pun terjadi. Hal ini dia atur untuk menciptakan sebuah chaos besar sehingga dia bisa mencari sang yeojya.

Namun ternyata, harapan tinggallah harapan karena sang yeojya tak kunjung ditemukan. Dia menduga bahwa sang tunangan membunuh yeojya itu karena tahu hubungannya dengan sang yeojya. Akhirnya dia pun turut serta. Perang meledak, masyarakat yang tak berdosa menjadi korban. Semua hanya karena kejadian yang sepertinya konyol namun berakibat fatal. Apakah jika mengulang semuanya, perang bisa terhindarkan, tidak ada yang tahu.

Merasa bersalah, sang yeojya yang telah melahirkan seorang bayi namja yang begitu tampan menangis sebelum dia menghembuskan nafas terakhirnya. Dia berharap jika dia bisa terlahir kembali dia dapat menjadi seorang namja yang tak perlu menjadi alasan, tak perlu dilindungi. Siapa yang menduga kalau permintaannya kemudian terkabul? Kendati demikian, meskipun terlahir sebagai namja, dia kembali harus dilindungi, harus menjadi alasan untuk memulai sesuatu yang besar. Kali ini, dia akan bertindak. Dengan kepingan masa lalunya, dia harus bisa menyelesaikan apa yang pernah dia perbuat.

Kisah yang pernah terjadi kurang lebih 100 tahun yang lalu kembali terulang ketika sang namja terlahir dalam sosok seorang Choi Siwon, sang tunangan dalam sosok seorang Shim Changmin, dan sang yeojya yang permintaannya terkabul untuk menjadi seorang namja dalam wujud seorang Kim Kibum. Bagaimanakah akhirnya kisah mereka?

Permainan melodi ini kembali berputar.

.

.

Broken Doll

”Chorus”

20130126-233544.jpg

by eL-ch4n

03.06.2012

.

.

Presiden Amerika itu menatap ke arah Kyuhyun sembari mengelus kening namja kecil yang tengah tertidur di atas ranjang. Tatapannya sedikit melembut dan tersirat sebuah kesedihan di dalamnya. Ciuman yang dia berikan kepada Kyuhyun tak lebih karena dia hanya ingin menenangkan rasa sedih yang sebenarnya memuncak di dalam tubuh mungil itu. Bagaimana tidak? Seumur hidup Kyuhyun, dia hanya mengenal Changmin, jadi bukan salah namja itu ketika tumbuh perasaan bergantung yang kemudian berkembang menjadi cinta terhadap Changmin. Lalu sekarang dia ditinggal sendirian, di tempat yang tidak dia ketahui. Dia hanya mempunyai dirinya sendiri untuk bertahan hidup. Bahkan sampai di saat inipun dia tak pernah melupakan Changmin dan perasaan untuk melindungi namja jangkung itu masih ada.

”Seandainya aku dulu mempunyai ketegaran seperti dirimu,” bisik Se7en dengan lembut sembari menunduk perlahan untuk mendekatkan bibirnya pada kening Kyuhyun yang sedikit basah karena peluh keringat.

Seulas senyuman terukir di wajah Se7en perlahan membuat wajahnya justru terlihat menyedihkan. Sorot matanya seolah tak memancarkan kehidupan lagi. Bagaimana dia bisa? Ketika justru satu-satunya sumber kehidupannya pergi meninggalkannya. Setelah memastikan nafas Kyuhyun lebih teratur dan namja itu sudah lebih tenang, Se7en melangkah keluar dari kamar namja itu dan menutup pintu dengan perlahan agar tidak membangunkan Kyuhyun.

Dia melakukan teleportasi untuk kembali ke tempatnya. Kakinya melangkah untuk membawanya ke sebuah ruangan kaca. Jika orang-orang melihatnya, mungkin mereka akan bingung karena tak ada sesuatu yang terdapat di dalam ruangan kaca selain lantai yang terbuat dari marmer. Tangan kanan Se7en dengan lihai menekan sesuatu yang sepertinya sebuah tombol untuk membuat kaca yang di hadapannya bergeser sehingga terbuka. Dengan langkah yang sedikit berat, akhirnya dia kemudian memasuki ruangan tersebut. Pintu pun tertutup di belakangnya dan sekarang di dalam ruangan kaca yang tampak kosong dari luar terdapat sebuah ruangan yang begitu luas. Ruangan itu berisi berbagai macam teknologi yang tampaknya canggih dan tak bisa diurai dengan kata-kata.

Se7en melangkah menuju ke sebuah kursi yang di hadapannya terdapat layar monitor yang begitu besar. ”Call D1510,” ujarnya dengan aksen Inggris yang fasih terhadap apapun yang ada di hadapannya. Layar monitor yang terdapat di atas meja kerja yang transparan itu kemudian membalas perkataan Se7en. ”Calling D1510…Calling…Connected.”

”Akhirnya seorang Choi Dong Wook ternyata bisa menggunakan teknologi juga,” seru sebuah suara yang terdengar sarkastis.

Presiden Amerika itu hanya tersenyum datar sembari menyandarkan badannya ke sandaran meja sembari melipat kedua tangannya di atas perut. ”Dan akhirnya seorang Lee Donghae tahu batasan dari sang doll rupanya,” balas Se7en tak kalah sinis.

Wajah Donghae yang terdapat di layar hanya menyeringai. ”Bagaimana kalau kita melewati tahap sarkasme ini karena aku yakin pasti kau yang akan menang, Dong Wook.” Hanya Donghae yang tetap memanggil Se7en dengan sebutan Dong Wook ketika mereka berdua bertatapan. Tapi, jika sudah di umum, Donghae akan memanggil Se7en daripada Dong Wook. Entah kenapa, tapi itu sudah menjadi kebiasaan dari Perdana Menteri Korea itu.

”Syukurlah kalau kau tahu akan hal itu, Donghae,” ujar Se7en. Dia kemudian sedikit memajukan badannya untuk menyesuaikan diri dalam kursi yang sudah lama tidak dia duduki. ”Cih, sudah berapa lama aku tidak menggunakan kursi ini?” gerutunya dengan nada cukup keras yang dapat ditangkap oleh indera pendengaran Donghae.

Donghae hanya terkekeh melihat tingkah laku Se7en yang cukup unik. ”Cukup lama sepertinya, berapa umurnya tahun ini?” tanya Donghae kali ini dengan raut dan ekspresi yang serius.

Suasana kemudian menegang dan raut wajah Se7en menjadi sedikit kaku. Dia menatap Donghae cukup lama sebelum menghela nafas. ”Tahun ini, dia berumur 10 tahun. Harus kuakui, kau memang sangat pintar untuk menyembunyikan dirinya. Apakah Eunhyuk tidak sadar sedikit pun?” Hening yang melanda mereka membuat Se7en tahu apa jawaban dari pertanyaannya. ”Harus kuakui bahwa kau cukup gila untuk melakukan semua ini, Donghae,” ujarnya perlahan.

”Jika aku tidak gila, maka apa yang pernah terjadi bisa kembali terulang dan aku tidak mau hidup di dalam kegelapan seperti ini lagi,” jawab Donghae dengan perlahan. ”Lagipula,” mulainya lagi. ”Aku tidak mau pengorbananku berakhir sia-sia.”

Se7en menghela nafas panjang, mengerti arti dari kalimat Donghae. Dia berharap ada yang bisa dia lakukan untuk meringankan Sang Perdana Menteri Korea itu, tapi dia bisa apa? Dia sendiri sedang mengalami masalah dengan seorang namja yang bernama Changmin yang saat ini dia tahu tengah mengandung anaknya. ”Kau sengaja, bukan?” Pertanyaan Donghae kemudian menyadarkan Se7en dari lamunannya. ”Aku tahu kau sengaja tidak memberikan pil KB atau apapun itu kepada Changmin sebelum kau berhubungan, walau aku sendiri tidak mengerti untuk apa.”

Tak pernah dalam hidupnya seorang Lee Donghae melihat sebuah sosok yang begitu menyedihkan seperti yang sekarang dia lihat dalam sosok seorang Choi Dong Wook. ”Mungkin untuk meyakinkan bahwa ada bagian dari diriku yang sekarang berada bersama dengannya sehingga aku bisa sedikit lebih tenang.”

Donghae akhirnya memutuskan bahwa ini sepertinya topik yang tabu untuk dibicarakan sehingga dia memutuskan untuk kembali ke dalam pokok persoalan. ”Lalu, kalau Changmin tak ada di sana, bagaimana dia?”

”Sedikit lebih baik sepertinya,” gumam Se7en dengan perlahan. Jawaban dari Se7en membuat Donghae memincingkan matanya, tanda dia ingin mengorek informasi lebih dari Sang Presiden Amerika itu. Se7en yang mengerti tatapan itu mengangkat kedua tangannya. Ekspresi sedihnya seolah meluap begitu saja. ”Ne, arasso, arasso, aku hanya menciumnya untuk menenangkannya, kuharap kau tidak marah.”

”Setelah kau hampir mau melakukan itu terhadap dirinya? Oke, ini sebuah keajaiban kalau kau bisa mengontrol nafsumu, Choi Dong Wook,” ejek Donghae.

”Hei, biar bagaimanapun aku masih punya perasaan dan waktu itu? Oh, demi Tuhan aku tidak tahu bahwa dia sungguh serius akan melakukannya, oke?” elak Se7en sebelum emosi Donghae semakin memuncak.

Tatapan Donghae begitu tajam kepada Se7en seolah dia bisa menerkam namja itu hidup-hidup. Se7en hanya terkekeh. ”Sudahlah, aku juga tak berniat melakukan hubungan seksual dengan dirinya. Membayangkan dia adalah darah dagingmu saja sudah membuatku merasa sedikit mual,” balas Se7en dengan nada bercanda.

Tawa renyah kemudian memenuhi ruangan yang tadinya terasa begitu tegang. ”Tapi,” ujar Se7en yang mulai bisa mengendalikan dirinya. ”Akan lebih baik kau menampakkan dirimu padanya, Donghae, biar bagaimanapun dia adalah darah dagingmu. Biar bagaimanapun Kyuhyun adalah anakmu.”

Ketika pengorbanan tak akan pernah habis.

.

.

”Hei, bagaimana keadaanmu?” tanya seorang yeojya yang berparas elok. Tubuhnya yang begitu idealis memakai sebuah kaos putih dengan celana jeans panjang. Penampilannya begitu sederhana, namun tak dapat menutupi kecantikan yang terpancar dari dirinya. Wajahnya begitu baby face meskipun usianya sudah tua dan mendekati kepala tiga.

Changmin yang tengah duduk di balkon sembari menatap ke arah langit kemudian memutar kepalanya untuk menatap ke arah sang yeojya yang memanggilnya tadi. ”Ah, sudah lebih baik, Dara – noona,” jawab Changmin dengan lembut.

Yeojya yang bernama lengkap Sandara Park itu hanya terkekeh perlahan sebelum mengambil tempat duduk di samping Changmin. Yeojya itu juga ikut memandang ke arah langit yang sebelumnya ditatap oleh Changmin. Langit malam itu begitu indah, penuh dengan bintang yang berkelap-kelip seolah ingin menyampaikan ada harapan ketika matahari terbit keesokkan harinya. ”Indahnya, ne?” gumam Dara.

”Urm,” jawab Changmin dan kembali menatap ke arah langit. ”Noona,” panggil Changmin dengan lembut. ”Apakah, apakah aku bisa?” tanyanya sembari mengigit bibir bawahnya.

Dara tersenyum lembut ke arah Changmin yang masih menatap langit seolah berharap bahwa langit bisa memberikan jawaban bagi namja itu. Tangan yeojya itu kemudian bertemu dengan kepala Changmin dan mengelus-elusnya dengan penuh kelembutan. ”Hei, Tuhan tak akan memberikan sesuatu yang melebihi kemampuan kita.”

”Apakah Dia menganggap bahwa kita bisa melewati ini semua?” tanya Changmin dengan cepat.

”Dia yakin bahwa kita bisa melewati ini semua, Minnie, begitu pula dengan Dia yakin bahwa kau bisa membawa jiwa baru di dalammu ke dunia ini,” bisik Dara dengan suaranya yang halus.

Changmin mencoba untuk tersenyum, namun entah kenapa hatinya tetap merasa sedikit ketakutan. Setelah melepaskan hasrat bersama Kibum tadi, Changmin segera keluar mencari udara segar. Tentunya setelah dia memastikan bahwa Kibum telah beristirahat dengan tenang.

Yeojya itu tahu apa yang ada di pikiran Changmin. Dia menarik tangannya kemudian menatap ke arah langit kembali. Matanya terpejam sesaat sebelum membukanya kembali. Memori masa lalu melintas sesaat di dalam otaknya.  ”Kau tahu, Minnie-ah? Aku sangat iri denganmu,” gumam yeojya itu perlahan.

Satu pernyataan itu sukses membuat Changmin terkejut dan memutar kepalanya untuk mentap ke arah Dara. ”Noona,” bisiknya.

Tangan kanan Dara perlahan menyentuh perutnya, matanya kembali terpejam. ”Dulu di sini ada jiwa baru yang seharusnya bisa kubawa ke dalam dunia,” mulainya dengan suara yang sedikit bergetar. ”Namun, tampaknya Tuhan masih belum mengizinkan diriku. Saat itu aku berpikir, apa salahku? Kenapa aku tidak bisa menjadi seorang umma?” Hening sesaat membuat suasana di antara mereka mulai sedikit menegang. ”Tapi kemudian aku tersadar dan sedikit bersyukur. Andai saat itu bayi itu terlahir, mungkin aku tak bisa berada di sini. Mungkin aku hanya akan menjadi yeojya yang dilindungi di dalam penjara itu. Setidaknya sekarang aku bisa bergerak dengan bebas. Mungkin inilah yang ditentukan Tuhan untukku. Inilah garis takdirku, dan Minnie,” ujar Dara sembari menatap ke arah Changmin. Tatapannya begitu tulus seperti seorang umma kepada anaknya. ”Tuhan percaya bahwa kau bisa, ingatlah akan hal itu. Kita tidak tahu apa yang sedang Dia rencanakan, tapi percayalah, hanya itu yang bisa kukatakan padamu sekarang.”

”Noona, aku,” isak Changmin perlahan.

”Ssh, kemari,” sela Dara. Dia kemudian menarik badan Changmin agar bersandar di dalam dekapannya. Kepala Changmin berada di atas pundak kanannya. Tangannya mengelus surai hitam milik Changmin dengan hati-hati. ”Kau mau tahu sebuah rahasia, Minnie?” Tak ada jawaban dari Changmin, tapi Dara bisa merasakan namja yang masih terisak pelan itu mengangguk dengan perlahan. ”Setidaknya aku bahagia karena yang ada di dalammu adalah rahimku, jagalah itu baik-baik, ne?”

Badan namja itu perlahan mulai lebih tenang. Dia mengangguk di sela-sela isak tangisnya, membiarkan air matanya diredam dalam hembusan angin. Biarkan saja pada malam ini, dia tak perlu bersikap tegar dan bisa melepaskan emosinya. Meski hanya sesaat, tapi dia percaya.

Ketika dirimu tidaklah sendirian.

.

.

Suara desahan menggema di dalam sebuah kamar tidur. Lampu dinyalakan membuat apa yang ada di dalam ruangan itu bisa terlihat dengan jelas. Seorang namja manis berambut pirang tengah berbaring di atas ranjang. Badannya belangsatan merasakan sensasi yang bergetar pada bagian bawah tubuhnya. Dia tak memakai sehelai benang pun membuat semua bisa melihat kulitnya yang putih mulus namun sedikit banyak sudah penuh dengan bekas merah.

”Urnggh,” erangnya. Pasalnya dia ingin sekali mencapai orgasme namun dengan kejantanannya yang dipegang dengan erat oleh sepasang tangan milik seorang namja yang sudah berumur membuat dia hanya bisa meronta.

Kedua tangannya mencengkram sprei ranjang dengan keras sementara badannya kembali menggelinjang ketika vibrator yang ada di dalam dindingnya bergetar. Tangan namja yang berumur itu perlahan bergerak menuju ke arah vibrator yang sedang berada di dalam dinding sang namja manis. ”Jadi, kau membiarkan Kibum kabur, eh?” Suara milik seorang Lee Soo Man tertangkap oleh indera pendengaran namja manis yang kita ketahui bernama Lee Sungmin itu.

”Arghh…miann…ahh…” Sungmin hanya bisa meracau. Otaknya tak bisa berpikir dengan jernih saat vibrator itu didesak semakin ke dalam tubuhnya membuat dia merasa terbelah menjadi dua. ”ARGHH…puhlease…hen..ahh…tikan…jang…annhh…”

Sebuah seringaian terpasang di wajah Soo Man yang masih berpakaian lengkap seperti dari rapat tadi. Kedua lututnya berada di tengah kaki Sungmin yang terbuka lebar. Badannya sedikit melayang di atas tubuh namja manis yang sedari tadi mengeluarkan desahan yang meningkatkan libido darinya. ”Kau menyuruhku menghentikannya, tapi lihatlah betapa tubuhmu begitu menikmatinya,” ejek Soo Man yang melihat precum yang meluncur dari kejantanan Sungmin.

Hanya desahan tertahan yang bisa keluar dari mulut Sungmin. ”Arhh…no….hen…tikan…ahh…” Dia kembali meracau saat orgasmenya kembali tertahan oleh tangan kiri Soo Man. Tangan kanan Soo Man sendiri memainkan vibrator yang sedang bergetar di bagian bawah Sungmin itu. Dia mengeluarkannya kemudian memasukkannya dalam sekali hentak, sengaja menghindari titik prostat Sungmin membuat namja itu hanya bisa mendesah kecewa.

Pelupuk mata Sungmin perlahan mengeluarkan cairan bening yang membasahi kedua pipinya. Soo Man yang melihat hal itu kemudian menarik tangan kanannya dan membelai pipi tembem Sungmin. ”Ssh, bukankah kau sendiri yang memintaku untuk menjagamu, eh?”

Sungmin tak bisa menjawab. Dirinya masih mencoba untuk berkonsentrasi dalam mengontrol dirinya terhadap gerakan tangan Soo Man. ”Seharusnya kau bersyukur karena aku masih mau merawatmu, mengambilmu yang tak lebih hanya sebuah zenith buatan.”

Badan namja itu menegang. Kepalanya kembali teringat siapa dirinya sesungguhnya, tak lebih dari seorang imposter yang mencoba untuk menjadi seorang zenith. ”Harusnya kau sadar bahwa kau tak lebih dari seorang doll yang hanya bisa digunakan untuk memuas nafsu. Harusnya kau bersyukur bisa menjadi zenith dan menikmati perlakuan khusus itu. Bagaimana, eh?” tanya Soo Man dengan nada mengejek. Tangan kanannya sekarang memainkan nipple Sungmin yang memerah. ”Bagaimana saat namja bernama Siwon itu menyentuhmu? Saat dia memainkan nipple-mu seperti ini?”

”Ahh…”

”Apakah kau mendesah seperti ini juga atau lebih? Apa kau juga mengeluarkan suara-suara nista seperti sekarang? Cih,” desis Soo Man.

Desahan demi desahan meluncur keluar dari mulut Sungmin yang menerima perlakuan dari Soo Man. Biar bagaimanapun dia sudah terikat perjanjian dengan Soo Man, sebuah perjanjian yang mengikatnya. Dulunya dia hanya seorang doll, tapi Soo Man menawarkan sebuah percobaan kepada dirinya untuk membiarkan dirinya menjadi seorang zenith dan merasakan perlakuan khusus yang diberikan pada ras tertinggi itu. Ingin merubah takdirnya, tentu saja tidak menolak. Lagipula, Soo Man juga mengajukan akan mengabulkan satu permintaan Sungmin lagi. Syaratnya cuma satu yaitu Sungmin harus selalu memuaskan nafsu Soo Man layaknya seorang doll. Mengingat dia yang dulu hanya seorang doll, syarat itu tidak masalah. Siapa yang menduga bahwa itu adalah sebuah perjanjian seumur hidup yang tak bisa terlepas dari Sungmin? Satu permintaan yang diberikan Soo Man untuknya belum dia gunakan. Dia ingin memakainya saat semua sudah tepat, saat dia merasa semuanya bisa kembali normal.

Tapi, bisakah? Bisakah dia kembali ke hari-harinya dulu? Yang masih tidak tahu menahu tentang apa sebenarnya yang sedang terjadi di dunia ini? Bisakah Soo Man membiarkan dirinya pergi ketika namja itu tahu berapa banyak hal yang sudah diketahui Sungmin? Sepertinya tidak akan mudah. Oleh karena itu, Sungmin harus memikirkan semuanya dengan matang-matang.

Ketika harapan seolah tak pernah tiba.

.

.

”Urnngh,” erang Kibum yang perlahan mulai membuka matanya. Butuh beberapa saat bagi dirinya untuk menyesuaikan dengan cahaya yang masuk ke dalam pupilnya. Orbs hitamnya menyapu ke setiap inci ruangan yang sedang dia huni itu dan mendapati bahwa dia hanya seorang diri. Ini tandanya Changmin mungkin sedang keluar untuk mencari udara segar.

Tubuhnya yang sudah berpakaian lengkap berkat bantuan Changmin tadi perlahan menuju ke kamar mandi. Biar bagaimanapun, rasa lengket habis melakukan aktivitas itu masih ada. Dia membuka pakaian yang menempel pada tubuhnya membiarkan dirinya polos terhadap udara di sekitarnya. Pintu kamar mandi otomatis bergeser ke arah kanan saat sensor pintu menangkap kehadirannya.

Suara air kemudian terdengar di dalam ruangan itu. Dia membiarkan air dari shower menyapu tubuhnya yang terasa begitu lengket. Air yang menyentuh tubuhnya membuat badannya kembali bergetar seolah mendapat rangsangan entah dari mana. Dia sudah tidak bisa mengontrol tubuhnya yang begitu sensitif. Air shower itu seolah mengingatkan dia akan sentuhan hangat milik master-nya.

Tangan yang saat ini menyentuh tubuhnya adalah tangannya sendiri, tapi dia berandai jika itu adalah tangan Siwon yang sedang meraba dirinya. Tak bisa menahan hasratnya lagi, Kibum segera menyandarkan badannya pada dinding kamar mandi yang dingin. Untung saja air panas dari shower mengeluarkan uap yang menaikkan suhu ruangan sehingga dinding tersebut tidak terlalu dingin.

Perlahan dia memainkan kedua nipple-nya dengan kedua tangannya, memilinnya sesuai dengan apa yang mungkin dilakukan Siwon terhadap dirinya. Matanya setengah terpejam, membayangkan bahwa saat ini bukan tangannya, melainkan tangan kekar milik seorang Choi Siwon yang tengah memainkan nipple-nya, membuat nipple-nya menjadi tegang. Cairan precum perlahan keluar dari kejantanannya.

Meskipun baru saja melakukan orgasme dengan Changmin, tubuhnya sendiri entah kenapa masih kuat untuk menerima sensasi yang saat ini sedang dikerjakan oleh tangannya. Tangan kanannya perlahan turun, meraba perutnya, berputar-putar pada inti pusarnya seperti yang dilakukan Siwon. Kemudian tangan itu perlahan turun menyentuh kejantanannya yang sudah mulai memerah dan minta untuk dimanjakan.

Dengan cepat, dia memutar tubuhnya sehingga sekarang pantatnya menungging ke arah belakang memperlihatkan entah kepada siapa hole pink-nya yang berdenyut minta untuk dimasuki. Tangan kanannya sekarang berada di dalam mulutnya untuk dikulumnya cukup lama. Merasa sudah cukup basah, dia kemudian memasukkan satu jari tangan kanannya pada hole-nya. Tangan kirinya sekarang sudah melupakan nipple-nya dan bermain pada kejantanannya dengan perlahan, mengocoknya dengan tempo yang pas.

”Urgh,” erangnya saat satu jarinya masuk ke dalam hole yang belum pernah dimasuki selain oleh Siwon dan mainan milik namja itu. Matanya kembali terpejam membayangkan bahwa saat ini jari yang memasuki dindingnya, yang kemudian melakukan gerakan scissoring untuk memperlebar dinding rektumnya adalah milik Siwon. Cairan bening mulai berkumpul di ujung matanya membuat pandangannya sedikit mengabur.

”Arhh...moree…ohh…” Merasa dua jari tidak cukup, Kibum kembali memasukkan satu jari lagi hingga akhirnya dia memasukkan empat jari ke dalam tubuhnya. Dia terhenti sejenak untuk membiarkan dirinya terbiasa dengan ukuran jari tangannya sendiri. ”Movee…ahh…master….ohhh…”

Dia bisa membayangkan wajah Siwon yang penuh seringaian berdiri di belakangnya dan tengah bersiap untuk memasuki dirinya kemudian membawanya pada puncak kenikmatan. Sayangnya, dia tahu bahwa itu tak lebih dari sebuah ilusi semata. Setelah menyesuaikan dirinya dengan ukuran jarinya, dia kemudian mengeluarkan keempat jarinya dan memasukkannya lagi dalam satu kali hentak. ”Ahhh~” desahnya saat keempat jarinya langsung menemukan titik prostatnya.

”Ohh…” Dia hanya bisa mendesah sembari memainkan kedua tangannya, menganggap itu sebagai milik Siwon. Cairan bening yang perlahan bergulir turun tertutup oleh air dari shower yang juga membasahi tubuhnya.

Tubuhnya terlihat lebih licin karena air yang membasahinya. Hanya desahan dan erangan miliknya yang terdengar di ruangan itu. Sungguh menyedihkan, pikirnya. Dia yang seorang zenith sekarang tak bisa terlepas dari nafsu dan hasrat. ”Urgh…” Dia memasukkan keempat jarinya lebih dalam lagi dan lebih cepat sementara kocokan pada kejantannya juga mulai dipercepat temponya.

”Ahh…cum…oohhh...”

Badannya sedikit melengkung ke belakang membuat kepalanya terangkat ke atas sehingga air shower dapat menyapu wajahnya. ”Urgh…master…cumm…cumming…Wonniee!!”

Splurt.

Cairan putih menyembur keluar dari kejantanannya mengotori dinding kamar mandi yang ada di hadapannya. Tangan kanannya yang berada di dalam dinding rektumnya, perlahan dia keluarkan. Dia membawa tangan kirinya di depan mulutnya untuk mencicipi rasanya sendiri. Lidahnya kemudian menjilati setiap jari-jari milik tangan kirinya hingga tak ada sedikit pun sisa cairannya yang terlihat.

Kakinya perlahan mulai melemas dan badannya jatuh ke atas lantai kamar mandi. Dia menyandarkan badannya pada dinding kamar mandi, tak peduli bahwa masih ada bekas cairannya pada sandarannya. Tatapan matanya terlihat begitu sendu. Dia membiarkan air shower menyapu dirinya, berharap agar setiap masalah dan beban pikirannya bisa menghilang begitu saja.

Kemudian tawanya terdengar, tawa yang begitu menyayat hati. Bibirnya perlahan terbuka dan suaranya bergumam dengan pelan.

”Dia adalah masterku dan aku hanyalah doll untuk memuaskan nafsunya.”

.

.

Mata doe itu perlahan terbuka. Pemilik mata doe itu perlahan menaikkan tubuhnya sehingga sekarang dia berada pada posisi duduk dengan punggungnya bersandar pada dinding yang ada di belakangnya. Sepasang matanya kemudian menangkap sosok yang masih terbaring pada kasur yang berada di sampingnya. Ekspresi kesedihan tampak di wajahnya saat dia menggumam sebuah nama dengan pelan, ”Yunnie.”

Pintu kamar itu terbuka membuat namja itu tersentak kaget dan segera menarik selimut untuk menutupi dirinya. Rasa lega terpancar dari wajahnya saat melihat bahwa yang membuka pintu tadi adalah Taeyang dan Seungri.

”Oh, kau sudah sadar, hyung?” tanya Seungri dengan nadanya yang lebih ceria.

Namja cantik pemilik doe eyes itu mengangguk dengan perlahan. Dia menggigit bibir bawahnya dan wajahnya sedikit terlihat ragu. ”Yunn…Yunnie, dia tidak apa-apa kan?”

Senyum yang terukir di wajah Taeyang membuat Jaejoong merasakan sebuah firasat yang tidak enak. ”Dia baik-baik saja, Dara-noona tadi sudah mengecek kesehatan Yunho.” Jaejoong kembali mengeluarkan nafas lega.

”Tapi,” ujar Taeyang kembali membuat kepala Jaejoong terangkat dan namja cantik itu bisa melihat ekspresi gugup yang tampak di wajah Taeyang. ”Akan lebih baik kalau kau mulai berinteraksi dengan Yunho.”

”Ada apa?” tanya Jaejoong kembali saat dia bisa merasakan ada sesuatu yang sepertinya ingin disampaikan Taeyang kepadanya.

Taeyang menggelengkan kepalanya kemudian mengeluarkan senyum khasnya. ”Dara-noona tadi berpesan bahwa lebih baik kau juga bersiap-siap. Sepertinya, U-know ingin mengambil alih kembali tubuhnya dan jika itu terjadi –”

”Andwae!” sela Jaejoong dengan suara yang tinggi. Dia segera beranjak dari ranjangnya, namun rasa pusing menghalanginya.

Seungri segera duduk di samping Jaejoong dengan refleksnya yang cepat dan memegang namja cantik itu dengan hati-hati. ”Jangan banyak bergerak dulu hyung, kau masih belum sembuh. Istirahatlah,” bisik Seungri.

”Sudah berapa lama kami tertidur?” tanya Jaejoong.

Seungri menatap Taeyang cukup lama seolah meminta izin dari namja itu sebelum akhirnya namja itu mengangguk. ”Dua jam pada waktu luar, tapi di dalam ruangan ini, mungkin sudah satu  minggu. Lebih baik, hyung beristirahat. Hyung perlu menjaga kesehatan dan istirahat yang cukup untuk bayi yang berada di dalam perut hyung.”

Mendengar kata bayi, Jaejoong kemudian mengelus perutnya dengan hati-hati dan merasakan ada sebuah jiwa lain yang ada di dalamnya. ”Sebenarnya Dara-noona berpesan bahwa siapapun yang menang dalam tubuh U-know, keduanya sama-sama mencintaimu. Thunder yang tahu lebih banyak tentang hal ini. Dia berpesan agar kami menyampaikannya padamu jika kau sudah sadar.”

Jaejoong terdiam tanda bahwa dia membiarkan Taeyang untuk melanjutkan kalimatnya. ”U-know lah yang pertama mencintaimu, namun berada di dalam lingkungan yang membuatnya tertutup, dia tidak bisa menghampirimu. Itulah sebabnya Yunho tercipta dan alasan kenapa Yunho juga mencintaimu. U-know rela membiarkan Yunho yang menjaga dirimu dan mencintaimu.”

Jaejoong teringat saat malam hari, Yunho terkadang bangun dan mengelus pipinya dengan lembut. Tangan yang menyentuhnya bergetar namun terasa hangat. Dia akhirnya sadar bahwa itu adalah U-know, U-know yang sangat mencintainya namun tak bisa menyentuhnya. ”U-know muncul saat kau diculik oleh Soo Man untuk percobaan waktu itu. Dia menggantikan Yunho karena dia tahu bahwa Yunho tak mempunyai kekuatan untuk merebutmu kembali. Sesaat dia sempat berpikir bahwa mungkin dia bisa menjadi Yunho di hatimu, tapi entahlah, apa yang terjadi setelah itu hanya kalian yang tahu.”

Memori masa lalu diputar di dalam otak Jaejoong. Dia teringat bagaimana perlakuan U-know terhadap dirinya. Meskipun kasar, tapi terkadang dia bisa melihat ekspresi kesedihan yang tersirat di wajah U-know. Dia tahu bahwa U-know hanya melakukan apa yang harus dilakukan oleh namja itu. Konflik batin mulai muncul di dalam diri Jaejoong. Dia tak bisa. Memilih U-know akan membuat dia seolah mengkhianati Yunho, sementara memilih Yunho, dia merasa prihatin atas semua pengorbanan yang diberikan U-know terhadapnya.

”Tenanglah, hyung. U-know atau Yunho hyung pasti tidak mau kalau kau berpikir terlalu keras. Lebih baik kau kembali beristirahat,” bisik Seungri dengan lembut. Jaejoong mengangguk dengan pelan kemudian membiarkan Seungri membaringkan tubuhnya kembali ke atas ranjang.

Setelah memastikan bahwa Jaejoong telah tertidur, Taeyang melangkah mendekati mereka. Dia meletakkan tangannya ke atas pundak Seungri. ”Aku tahu kau tidak tertidur, U-know,” gumam Taeyang.

Dari ranjang sebelah, U-know perlahan bangun dari tidurnya. Badannya masih terbaring dengan kedua matanya yang terbuka lebar. ”Sepertinya memang tidak mungkin ya?” gumam U-know dengan sinis. Tangan kanannya dia letakkan di atas matanya untuk menghalangi cahaya lampu yang mengenainya atau hanya untuk menutupi mata elangnya.

”Kau belum tahu,” balas Taeyang.

U-know hanya menyunggingkan sebuah senyuman simpul. Dia berkata kembali, ”Bisa kalian tinggalkan aku dengan Jae sebentar?”

Tahu bahwa itu lebih ke arah perintah daripada permintaan, Taeyang dan Seungri segera keluar dari ruangan itu membiarkan keduanya sendirian. U-know perlahan bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan menuju ke arah Jaejoong. Dia mendudukkan tubuhnya di tempat Seungri tadi. Tangannya mengelus kening Jaejoong sembari merapikan poni namja cantik itu. Ekspresi di wajahnya sedikit melembut.

”Aku tak keberatan jika kau lebih memilih Yunho, tapi aku tetap akan selalu mencintaimu, Jae,” bisik U-know. Dia kemudian mendekatkan kepalanya untuk mengurangi jarak di antara mereka hingga akhirnya bibirnya menempel pada bibir kenyal milik Jaejoong. Dia melumat bibir itu dengan hati-hati tak ingin membangunkan namja cantik itu. Dia menikmati setiap waktu yang bisa dia rasakan saat bibirnya yang tebal menyapu bibir merah Jaejoong karena mungkin ini untuk terakhir kalinya.

Di ujung pelupuk matanya terlihat sesuatu yang berkilauan yang ternyata adalah tetes air matanya yang terkena pantulan cahaya. Perlahan tetesan itu turun hingga menyentuh pada pipi Jaejoong yang sudah kembali tertidur lelap. Biarkanlah untuk sekali ini U-know bisa menikmati waktunya dengan Jaejoong karena mungkin saat dia membuka matanya untuk berikutnya, Yunho yang akan muncul dan bukan dirinya.

Ketika cinta tak bisa memilih.

.

.

Prang.

Ini sudah piring yang kesekian kali yang dilempar oleh Heechul ke arah Kangin yang tentu saja berhasil dihindari oleh namja itu. ”Keluarkan aku dari sini!” serunya kepada namja yang berada di hadapannya.

Dia sudah tidak tahu berapa lama dia berada di tempat ini, tapi mengingat bahwa waktu di ruangan itu sepertinya berbeda dengan waktu di luar, dia sudah tidak bisa menghitungnya. Kangin yang berdiri di depan pintu menatap tajam ke arah Heechul. ”Sudah selesai?” tanyanya dengan nada yang mengerikan membuat bulu roma Heechul berdiri.

”Apa maumu?! Lepaskan aku! Kembalikan aku kepada Hankyung!” seru Heechul sekali lagi. Dia berdiri dengan tegap mencoba untuk menguatkan dirinya menghadapi Kangin yang tampaknya bisa meledak sewaktu-waktu.

Tangan kanannya mencengkram ujung meja dengan keras sampai tangannya memerah. ”Biarkan aku kembali pada dirinya,” ujarnya perlahan. Isak tangis mulai terdengar dari namja cantik itu.

Kangin masih setia menatap apa yang akan dilakukan Heechul dari tempatnya. Dia tak bergerak, memutuskan untuk membiarkan agar namja cantik itu mengeluarkan semua kekesalannya. ”Kenapa kau membawaku ke sini?” tanyanya sekali lagi kepada Kangin yang tak dijawab.

”Jawab aku! Apa maumu, huh?!”

”Bukankah sudah kukatakan dulu bahwa yang kuinginkan hanya kebahagiaanmu? Tak bisakah kau mengerti akan hal itu?” tanya Kangin dengan suara yang melemah. ”Apakah kau tidak bisa sekali saja berhenti mengeluh dan memperhatikan sekitarmu?!”

Heechul tersentak kaget. Pasalnya dia tidak menduga bahwa Kangin akan membentaknya seperti itu. Ketakutan mulai melanda dirinya saat melihat Kangin melangkah mendekatinya. ”A – apa maumu?” tanaynya dengan gugup. Kangin mengabaikan pertanyaan namja cantik itu dan kembali melanjutkan langkahnya.

Merasa berada dalam bahaya, Heechul segera melempar apapun yang bisa dia raih dengan tangannya. Kangin tentu saja menghindari semua lemparan Heechul hingga sekarang dia berada tepat di depan Heechul. ”Kau harus makan,” ujarnya dengan nada datar.

”Aku tidak mau! Mungkin saja kau akan berikan racun untukku!” seru Heechul. Dia bisa melihat ekspresi kesedihan yang kemudian tampak dari wajah Kangin. Ada sedikit rasa bersalah yang muncul di dalam dirinya ketika menyalahkan Kangin begitu saja, namun dia hanya mengucapkan apa yang ada di dalam pikirannya.

”Sebegitunyakah kau tidak percaya pada diriku, Chullie?” tanya Kangin dengan nada yang mulai melembut. Dia perlahan meletakkan tangannya pada bagian belakang kepala Heechul dan kemudian melumat bibir namja cantik itu.

”Urmpph,” erang Heechul yang ingin mendorong Kangin, namun apa daya perbedaan ukuran tubuh membuat usahanya sia-sia.

Kangin semakin menekan kepala Heechul untuk memperdalam ciuman mereka. Dia memaksa agar namja cantik itu membuka bibirnya dengan menggigit bibir bawah namja cantik itu hingga Heechul mengerang dan membuka mulutnya dengan terpaksa. Lidah Kangin seketika masuk dan kemudian langsung mengeksplorasi mulut Heechul, tak menyia-nyiakan kesempatan untuk mencicipi rasa Heechul. Dan sekali lagi kesadaran Heechul mulai menghilang dalam ciuman Kangin.

Bruk.

Tubuh namja cantik itu terjatuh dalam dekapan Kangin. Namja yang lebih masculine itu kemudian membopong tubuh Heechul ke atas ranjang dan membaringkan namja cantik itu dengan hati-hati. Dia mengelus kening Heechul sesaat sebelum kemudian mengecup keningnya cukup lama. Setelah memastikan bahwa posisi Heechul cukup nyaman dan semuanya sudah pada tempatnya, Kangin keluar dari ruangan itu.

Di depan pintu itu sudah berdiri seorang Tan Hankyung yang menunggu dengan setia. Namja Cina itu menatap Kangin dengan lembut. ”Bagaimana?” tanyanya dengan nada yang halus.

Kangin membalas senyuman itu dengan senyuman simpul. ”Sepertinya perlahan tubuhnya mulai akan kembali seperti semula. Kau tahu? Dia terus meminta dirimu, kau yakin tidak mau muncul?”

Hankyung menatap Kangin dengan sendu. ”Saat ini tidak, Kangin, saat ini akan lebih baik dia bersama dengan dirimu. Tolong kabarkan aku jika sudah mulai ada perubahan,” ujar Hankyung. Kangin hanya mengangguk sebagai jawaban. ”Dan terima kasih, aku sungguh-sungguh berterima kasih karena kau mau membantuku.”

”Tidak perlu,” balas Kangin dengan tegas. ”Aku melakukan ini bukan untukmu, melainkan untuk Heechul. Jadi simpan terima kasihmu. Aku akan pergi dan kau masih berhutang hasil rapat tadi kepadaku.”

”Ne, semuanya sepertinya sudah bergerak seperti yang kita inginkan,” jawab Hankyung dengan nada yang lebih santai. ”Hanya tinggal menemukan Yonghwa dan semuanya akan bisa dijalankan.”

”Menemukan Yonghwa sama seperti mencari jarum di tumpukan jerami,” desis Kangin.

”Atau mencari jerami dalam tumpukan jarum?” Kedua namja itu saling berpandangan sebelum akhirnya tawa terlontar keluar dari mulut keduanya membuat suasana di antara keduanya terasa lebih baik dari sebelumnya.

Ketika waktu akhirnya mulai bersahabat

.

.

”Berapa lama yang kita butuhkan untuk menemukan Yonghwa?” tanya Siwon dengan tegas ke arah Donghae yang baru saja keluar dari kamar setelah berkomunikasi dengan Se7en tadi.

”Wow, take it easy man. Tak perlu terburu-buru seperti itu,” canda Donghae. ”Bagaimana kalau kita duduk dulu untuk menyusun semuanya?”

Siwon menghela nafas dan mengikuti saran Donghae untuk duduk di sofa ruang tamu untuk menenangkan dirinya. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa dia sudah mulai merasa bahwa waktu berjalan semakin cepat. ”Dia pergi, Hae,” bisiknya dengan pelan. Siwon kemudian menatap ke arah Donghae yang duduk di seberangnya.

Sang Perdana Menteri hanya bisa menghela nafas, tahu bahwa dia yang dimaksud adalah Kibum. ”Dan tidak ada yang bisa kita lakukan sekarang bukan? Apa kau tahu dia pergi ke mana?”

Kalau boleh jujur, keduanya tahu di mana Kibum berada sekarang hanya saja mereka memutuskan untuk diam. ”Kalau begitu, apa yang harus kita lakukan sekarang?” tanya Siwon setelah cukup lama keheningan melanda mereka.

Suara jarum jam yang berdetak memenuhi ruangan yang begitu sepi karena kedua namja itu tak ada yang mau membuka mulutnya. ”Kau yang seorang zenith, seharusnya kau yang mengeluarkan solusi, bukan bertanya pada diriku yang seorang callous,” canda Donghae.

Siwon menatap tajam ke arah Donghae. ”Jangan bercanda, aku sedang serius,” ujarnya dengan tegas membuat Donghae hanya bisa menghela nafas.

Donghae memajukan sedikit tubuhnya sehingga memperkecil jarak di antara mereka, walau sebenarnya tak ada gunanya karena ada meja di antara mereka. Keduanya saling bertatapan sampai akhirnya sebuah ketukan di pintu membuat keduanya mengalihkan perhatian mereka pada pintu yang perlahan terbuka.

Tak tahu siapa yang sekarang berada di hadapan mereka, Siwon menatap namja yang memiliki mata sipit itu dengan pandangan bingung. ”Donghae, siapa dia?” tanya Siwon kepada Donghae mengenai namja yang tengah tersenyum lebar hingga mata sipitnya tak terlihat itu.

”Perkenalkan, dia adalah Kang Daesung atau yang biasa dipanggil D-lite,” jawab Donghae akan pertanyaan Siwon.

D-lite?” tanya Siwon dengan hati-hati. Daesung mengangguk dengan antusias. ”Maksudmu salah satu anggota dari Big Bang, kumpulan callous tertinggi itu?” Daesung kembali mengangguk atas pertanyaan Siwon tadi. ”Untuk apa dia berada di sini?”

Seulas senyuman kemudian terukir pada wajah Donghae. ”Pertanyaan yang bagus sebenarnya, aku sendiri juga tidak tahu, tapi yang jelas dia menyelamatkan Eunhyuk tadi. Jadi, mind to tell us why you’re here?”

Namja pemilik mata sipit itu kemudian berjalan mendekat ke arah mereka. Dia membungkuk sedikit sebelum mengambil sofa yang ada di tengah keduanya. Tatapan Siwon penuh selidik ke arahnya, seolah tak bisa mempercayai namja itu. Biar dikatakan bahwa namja itu sudah menolong Eunhyuk sekalipun, seorang callous tetap mempunyai ambisinya tersendiri. ”Tunggu sebentar, bukankah kau sudah menyuruh Yoochun dan Junsu untuk menjaga Eunhyuk?”

Donghae mengangguk. ”Ne, tapi sepertinya Yoochun tidak berada dalam kondisi yang fit. Luka bekas melawanku waktu itu sepertinya masih belum sembuh dengan benar. Sekarang saja dia masih terbaring dengan bekas lukanya yang terbuka. Kalau Junsu, well, kau tahu bagaimana sifat Yoochun, kurasa aku tidak perlu menjelaskan apa yang terjadi.”

Sang zenith mengangguk tanda bahwa dia mengerti apa yang dibicarakan oleh Donghae. Dia kemudian mengalihkan perhatiaannya kembali pada namja bernama Kang Daesung tadi, menunggu namja itu untuk menceritakan alasan keberadaannya di sana. ”YG meminta kami untuk membantu kalian dan menjaga para savior agar tidak jatuh ke tangan Soo Man,” jelas Daesung.

”Dia yang bekerja sama dengan Soo Man sekarang ingin menolong kita? Humour me,” desis Donghae penuh sarkasme.

”YG akan tetap bekerja sama dengan Soo Man, jika itu yang ingin kau pastikan, tapi kami, Big Bang, akan bekerja sama denganmu, Siwon-shi, untuk menemukan crystal sebelum Soo Man menemukannya.”

Penjelasan Daesung terdengar tidak masuk akal oleh akal sehat manapun, tapi Siwon bisa mendapatkan pesan tersembunyi yang tersirat di dalamnya. Sebuah seringaian kemudian terukir di wajahnya. Dia mengangguk ke arah Daesung. Tampaknya sekarang cahaya mulai terlihat pada kegelapan yang menyelimuti dirinya. Sekarang dia sudah tahu apa yang harus dia lakukan dan pertama-tama dia harus menemukan Jung Yonghwa sebelum Soo Man menemukan namja yang seharusnya sudah mati itu.

Dan mungkin dengan menemukan Yonghwa, dia bisa menemukan Kibum dan membawa namja itu kembali ke dalam dekapannya. Kali ini dia bersumpah bahwa dia tak akan membiarkan Kibum pergi.

Karena dia adalah doll milikku.”

.

.

”Na Si,” ujar Yonghwa dengan lembut pada yeojya berkacamata yang baru saja memasuki ruang kerjanya.

Mengetahui bahwa namanya dipanggil, Na Si membungkuk. ”Tuan memanggil saya?” Yonghwa mengangguk. Namja itu kemudian berdiri dari tempat duduknya tadi dan mengeluarkan sesuatu dari sesuatu di dalam lacinya. Terdapat dua jenis crystal indah, yang satu berbentuk oval dan yang satu lagi berbentuk seperti diamond. Dia mengambil yang berbentuk oval dan mengenggamnya cukup lama.

Na Si dapat melihat ekspresi tuannya yang sedikit mulai melembut saat pandangan tuannya terarah pada kepalan tangan yang tengah menggenggam crystal oval itu. Perlahan Yonghwa mengecup kepalan tangan yang memegang crystal tersebut. Dia mengecup kepalan tangannya cukup lama seolah enggan untuk berpisah.

Dengan hati yang berat, dia kemudian melepaskan tangannya dan menampakkan crystal tadi berubah menjadi serpihan yang terbang dibawa angin. ”Bawakan aku crystal yang lain, sepertinya yang ini juga gagal karena kurang kuat.”

Yeojya berkacamata itu mengangguk dan segera keluar dari ruangan kerja tuannya. Setelah kepergian Na Si, Yongha kemudian melihat ke arah crystal berbentuk diamond yang masih berkilau terkena pantulan cahaya matahari itu. ”Sepertinya aku masih belum bisa melakukan pertaruhan itu, Seohyun. Andai kau masih ada di sini, aku yakin kau pasti akan langsung menyuruhku untuk segera membuktikannya,” bisiknya dengan nada sendu entah untuk diperdengarkan pada siapa.

”Dan tampaknya, anak kita sekarang sudah dewasa, ne? Tapi sayangnya dia masih tidak mengenaliku,” gumam Yonghwa. Badannya bergetar. Tatapan matanya terlihat penuh dengan sendu menatap ke arah crystal berbentuk diamond tersebut. ”Ah tentu saja, mungkin dia menganggap ayahnya sudah tua dan berumur. Siapa yang tahu kalau aku masih hidup meskipun darahku sudah kuberikan sepenuhnya kepadanya? Padahal aku berharap agar aku bisa mati dan bersama dengan dirimu sekarang, tapi nyatanya? Maafkan aku membiarkan dirimu sendirian, Seohyun-ah, saranghae…jeongmal saranghae…”

Kembali isak tangis terdengar dari Yonghwa, tapi tak setetes air matapun yang bergulir turun. Bukan karena dia tidak mau, tapi karena semua cairan di dalam tubuhnya sudah tak ada. Karena sekarang dia tak lebih dari seonggok daging yang masih bisa bernafas. Sebuah fenomena yang melawan natur alam.

”Aku berjanji, setelah mendapatkan crystal yang tepat untuk mengembangkan sel tersebut dan memberikannya pada Neve, aku akan menyusulmu, Seohyun, aku berjanji,” ujarnya dengan nada yang terdengar begitu pilu dan menyayat hati. ”Sampai saat itu tiba, tunggulah aku dan lihatlah aku dari sana.”

Ketika janji yang hanya bisa terucap

Sekali lagi mengantarkan kita pada melodi yang berputar kembali

.

.

To be continued

.

.

A/N:

Ah, author mau mengucapkan dulu

Happy Birthday Yoochun-ah 😀

#Happy27thYuchun

Semoga dirimu semakin setia menjadi ketua klub Yunjae shipper #apadah

Oke deh, sekarang balik ke curcolan author #jduar kmrin umma author ultah lho 8D jadinya gak sempat ngetik dan baru bsa ngetik malam2 hohoho…

Dan sudah ada yang lihat mv Monster? Taeyang, rambutmu T_T #mewek

Nah, bagaimana dengan chapter ini? Semoga bisa menjawab beberapa pertanyaan ya 😉

.

.

.

.

Kesimpulan:

Satu. Semua menanyakan kenapa Yonghwa yang seharusnya sudah mati masih hidup. Ini semua sesuai dengan petunjuk yang saya berikan. Kalau anda ingat, salah satu petunjuk berisikan:

Perhatikan pada paragraf penjelasan mengenai Jung Yonghwa.

Nah itu maksudnya, saya menuliskan dia menutup mata, dan bukan menghembuskan nafas terakhir :3 dan darah yang dia berikan kepada sang istri? Kita tunggu saja~ #digamparreaders

Kemarin saya mau menjelaskan ini, tapi jadi lupa sendiri #plak

Dua. Ah, bagi yang belum tahu, chapter kemarin udah saya REUPDATE dengan tambahan YUNJAE SE7KYU dan HAEHYUK moment, jadi silakan dibaca agar mengerti ya ^^V

Tiga. Karena ada yg masih bingung soal TOP dan Siwon, saya jelaskan kalau mereka adalah DUA pribadi yang berbeda dengan DUA tubuh yang berbeda. Hanya karena ini sudah zaman modern, saya buat mereka bisa berubah jadi orang lain. Jadi yang menjadi Siwon sebenarny adalah TOP dan begitu pula sebaliknya. Semoga mengerti

.

.

A/N:

Oh ya, author lagi mau bkin cover buat ff ini, ada yang bisa gambar gak? Author gak bisa T_T, kalau yang tertarik, mention author di (at)_Verzeihen ya 😀 terus bagi yang covernya keren dan author pilih, author bakal kabulin deh satu req ff dengan couple apapun XD jadi ayo2, minta ilustrasinya ya #jduar

Buat ff author yang lain juga boleh :3 kayak ’Matchmaker’, ’Slave Day’, dkk deh~

Gomawo ya sebelumnya XDDD

Sekarang author harus ke kampus untuk melihat stand up comedy dulu -___-’

Ciao

Last, review? 😉

_Verzeihen

73 responses to “Chapter 11: Chorus

  1. kyaaa umma gomawo dah di updet~ akhirnya ku tau kenapa tuh perang terjadi dan oh bumie apa kau kesepian tanpa kehadira wonie? cie2..

    umma kapan member MBLAQ.a bkn cuma namanya doang yg muncul#plak gomawo umma dah mau masukin member mblaq y
    ok gomawo di nanti lanjutannya~..:)

    • ne, cheoma 😀
      gomawo juga udah dicomment…hehe :3
      pasti kesepian T_T tpi harus begitu ceritanya~

      sep..diusahakn ya 🙂
      umma masih mendalami karakternya dulu.hehe
      ditunggu kelanjutannya~

  2. wah~ kyaaa umma gomawo dah di updet~ akhirnya ku tau kenapa tuh perang terjadi dan oh bumie apa kau kesepian tanpa kehadira wonie? cie2..

    umma kapan member MBLAQ.a bkn cuma namanya doang yg muncul#plak gomawo umma dah mau masukin member mblaq y
    ok gomawo di nanti lanjutannya~..:)

  3. salam kenal… Dyah imninda… Aq reader author dr ffn.net…
    Walau ff ini amat sangat berat *pengakuan: aq selalu pusing setiap membaca ff ini dan perlu membaca berulang kali unutk memahami jalan ceritanya* ini merupakan ff fav.q dan walau berat,gelap dan rumit… Aq selalu penasaran buat baca next chapnya…
    Aq tunggu next chapna ya L-chan…
    Oya, aq uda follow twitter L-chan, id.q sama, dyah_purnama, mohon di foll back… *next chap akan diproteksi? Kalo iya, ijin minta passwordnya ya L-chan, juga password buat next chap ff slave day*

    • hehe..apa kabar 😀
      iya, maaf ya jadi gelap dan rumit, ini benar2 tidak sesuai dengan perkiraan ==”
      salahkan tangan yang mengetik saat itu #jduar
      oh, aku udah folback 😀 diaccept ya ^^
      sepp~
      hrus tunggu updatean berikutnya dulu..hehe

  4. KEREN!! hehe cmn bingung!! #plak

    Hmmmm gppkan komenya cmn gini??

    Heheh

  5. huaaaaaaaaaaaaaaa DONGHAE APPA KYUHYUNNN???? *mimisan*
    kayaknya… anak eunhyuk jga y? itu loh project male pregrant nya mungkin berhasil ama eunhyuk duluan…. *tonjok*
    hehe saja jantungan bca cerita ini, soalnya seru, tambah penasaran dan terus tambah penasaran XD
    huaaaaaaaaaa saya gak sabar lagi~
    gomawo udah buat cerita sekeren ini ^^
    chingu, kalo di protect chap selanjutnya tolong kirim pass ke email aku ya 🙂
    pleseee~ aku benar2 suka ff kamu 😉
    ini email aku: soizee@yahoo.com

    noemu khamsahamnida~ ❤

    • iya 😀 hehe..kejutankah? 😉
      mungkin #dijitakreaders
      hehe…sep..udah saya masukkan dalam contact 😀 tunggu chap berikutnya ya ^^

      cheonma dan gomawo juga 😀

  6. MWOOOO!!! (lebe mode:on) DONGHAE FISHY AMIS (dilemparin ikan amis ama Elfishy) ITU APPANYA KYUHYUN YANG EPIL (dilemparin gayung ama Sparkyu) ITU
    Sumpah aku sama sekali g nyangka , mereka sama sekali g mirip (well kecuali ke-pervertan ama ke-yadongan nya sih)
    Oh ya eonni , boleh minta password ya eonni . Kirim aja ke @raureine

    • haha…sabar chingu sabar *elus2 punggung chingu*
      epil? ==” bahasa dari mana itu? #plak
      hahaha..emang tpi di ff kan semuanya bisa mungkin #jduar
      oke 😀 nanti akan aku kirim klo udah ketik chap berikutnya ^^

  7. aku baru sadar tiap kali aku coment disini, logoku warna hijau! suka banget sama warna hijau#nggakpenting
    Kyuhyun anaknya donghae, apakah itu berarti anaknya Eunhyuk juga? berarti male pregnat-nya berhasil dong, eh tapi Siwon itu juga kan?
    kasihan aku sama nasibnya Bummie sama Changmin, kenapa mereka nggak bisa sama-sama dengan orang yang dicintainya. bukankah Changmin mencintai Se7en dan dia mengandung anaknya terus Kibum juga mencintai Siwon?
    terus Heechul juga mulai berubah? o.O berubah bagaimana, apakah dia bakal jadi yeoja lagi atau berubah karena dia hamil?#pikirannya M-preg melulu
    bagian YunJae-nya aku juga ikut kepikiran nih, aku kasihan sama U-know sebenarnya tapi juga suka Yunho, udah Jaejoong terima kedua kepribadian mereka aja toh mereka satu tubuh yang sama dan sama-sama mencintaimu
    Yak, segini dulu deh takutnya komen kepanjangan lagi, eL kan bentar lagi ini ff mau diprotect, jangan lupa kasih tahu aku pass-nya, kemarin aku udah bilang di fb juga kok
    hwaiting, terus dilanjutin!!

    • haha..bagus dong XDDD
      mungkin..hehehe..siwon? oh iya, dia emang udah berhasil dari sananya 😀
      yup..tapi kalau gak begitu, gak ada cerita ini chingu #jawabanklise
      berubah karena…yah intinya dia akan berubah deh #jduar
      sama..u-know kasihan T_T nah itu dia, susah juga bagi seorang jaejoong menentukan pilihannya, but we’ll see 😉
      sepp 😀
      nanti kabarin lagi aja ya chingu, aku suka lupa soalny ==’ #jduar

  8. Kyuhyun itu anak Donghae ma siapa?
    Hubungan darah antar chara makin bikin bingung…
    Trus permintaan Sungmin yang tinggal satu itu apa???
    Makin lama makin seruu..^^
    Untuk next chapnya minta pass, yaa
    Ini alamat e-mailku: fiera_cloverprincezz@yahoo.com

    Makasih..^^

    • ama siapa ya? #dijitak
      iya ?T_T mian ya bkin bingung #jduar
      nah, itu akan kita pikirkan ya 😉
      sepp
      udah aku masukkan 😀
      tunggu email ya dan tunggu klo udah ketik ==” #plak

  9. Jadi dulu kibum itu ceweeek??? Tunangannya Changmin?? Terus anak Kibum itu siapaaa?? sumpah saya bingung ._________. <–kepo

    Kyuhyun = Anak Donghae. Anak hyukjae juga kah???. Itu… si Kibum anaknya Yonghwa+Seohyun kah???

    Jujur………………… gak rela banget pas bagian Sungmin+Sooman -______-"

    Makin kesini makin penasaran. Tapi makin kesini juga semakin banyak titik terangnya, walau saya gak ngerti yang mana titik terang itu <– abaikan

    Eon, aku minta password nya ya.. kirimnya ke twitter aku aja, ok?

    • hahaha…kenapa bingung? pegangn dong #jduar

      iya 😀 semoga benar anaknya hyukjae juga #jduar
      kibum…bisa juga diblang begitu 😉

      sama aku jg gk rela pas ngetiknya ==”

      hahaha…:D gwenchana, emang saya sengaja mau memberikan titik terang walau gak rela #authorababil

      ne 😀 nanti akan aku kirimkan, gomawo udah review ^^

  10. Daebak eon :))) . ceritanya makin menegakkan trus juga itu donghae kenapa tau” udah punya anak o.0, hoalah ceritanya semakin seruu ditunggu lanjutannya yaa eon 😀 .
    eonni aku minta passwordnya yaa kalo udah di lock #wink ^.~ ini email ku : shinjininomiya@yahoo.com

    • menegakkan itu gimana? #jduar
      hehe..karena biar seru aja :3
      terus biar di sini diketahui peran si kyu itu apa 😉
      sepp~ nanti akan eon kirimkan 😀

  11. udah baca part ini di ffn tapi tetep aja pengen baca lagi hehe.
    tetep post di ffn dong eon, soalnya aku lebih sreg comment disana gak.
    ditunggu next part 😉

  12. Aaaggghhhh……….
    TBC.a bkin nyesek #ga’ nyambung

    wow… 1. Kyuhyun anak Donghae?? Emank.a spa??
    2.Umin Zenith buatn, tp pst ad alsan dong npa dy mw jd Zenith and jd doll dri So Man itu, slain sdh mlkukan p’jnjian tntu.a, kira” apa yah??
    3. Sunggh mngjutkn t’xta Rahim Changmin punya Dara, sunggh mngjutkn, Nyesek bgt, Hub Sibum, yg lbih mnderita Bummie T,T#peluk Kibum
    Moga ajh Soman Klh, krn pihak Siwon and Donghae di dkung Big Bang ^^, hidup Big Bang,4. emang npa Jaemma ga’ bsa cinta sma ke2 kpribadian Yunppa?? Pdhal 2″.a Cinta sma Jaemma =,=a
    aaahhhhh…… Q pusing *,*”
    oshhh…… Moga Chap dpan bsa dpt pncerahan*jiaaahhhh… Bhs.a bkin Mual
    Ok Hwaiting……. XD XD
    chap dpn lw mw dpt Password ap PM lg diFB??

  13. ini juga mewakili semua ch sorry lagi lagi
    makin seru tapi rada ga ngerti mungkin karna otak lemot
    jadi yg jadi cowo dipantai si siwon yg cewe si kibum yh presiden si changmin hemm itu aku mikir perlu sampe semaleman, serius hahaha
    terakhir kalo pw minta lewat e-mail boleh?
    teremagel@ymail.com please?

  14. kalo boleh jujur chima makin bingung ama critany, trutma gimana yonghwa bsa hdup tnpa drah yg ngalir? Pa yonghwa tu sjenis vampir? Tp kya’e gag deh
    .
    Dtgu chap depnny, ‘n jgan lupa krim pw chap depn k e-mailq (chimaya_913@yahoo.com) ya kak ^-^
    thx kak

  15. Kalau Donghae appa kyuhyun, trus anak
    Yonghwa siapa?
    Jaema pasti bingung harus milih yunho apa
    u know.
    El-chan kalo chap terbaru diproteksi aq minta
    passwordnya ya. Thank’s

  16. Aigo,ming yang malang..maruk c kamu =.=
    Etoo,yonghwa ayahnya kibum?
    Adegan solo kibum di kamar mandi hot n sekseeh!!
    Ayo update min!!
    Ceritanya penuh teka-teki tapi daebaaak !!
    Kira2 min nanti masukin YeWook couple engga?

  17. Kyaaaaaa ><
    Kenapa TBC, thor ?? Lagi asyik2nya baca ini u,u

    Semakin seru ceritanya. Udah banyak yang terungkap xD

    Laanjutiin, thor. Jangan lama2 ngepublishnya u,u

  18. Astagaaaaaaaaaaaa…eL…*geleng2 pala*..
    Imajinasimu dikasih makan apa sih sampe bisa seperti ini…hahay deh…cakep deh…rumit…bikin penasaran..dan banyak meninbulkan pertanyaan..tapi sampe sini akyu ngerti deh jalan ceritanya kecuali untuk Sungmin yang juga bikin ngerti klo zenith itu bisa dibikin…akankah ada pair Kyumin disini??
    Berarti bener tebakanku soal Kyu (yang anaknya ikan paus totol Donghae) soalnya dari chappie2 sebelumnya keliatan kalo liat gelagatnya Se7en yang agak2 hati2 bertindak menghadapi si Kyupil.
    Menunggu apdetanmu yah eL…semoga secepatnya bisa segera dipublish..jangan lupa paswordnya yah say…^^
    Oh iya eL…salam buat mama yah…semoga teteup sehat…Tuhan berkati ne..XDDDD

    • hehe…aku makan changmin setiap hari 😉 #jduar #ngarep.com
      hahaha..gomawo banget buat pujiannya >w<
      itu masih blom tahu, bisa iya bisa gak 😀 tergantung pada mau dan dilhat dari plot ^^

      wah..chingu kren bisa nebak XD hehe
      makasih ya buat doanya, udah sembuh kok lagi dalam masa2 pemulihan aja 😀

  19. 😮 ternyata chap ini aq sudah baca, sampai tengah paragraf baru nyadar #plakk tp buat ngobatin kangen sama broken doll, baca terus sampai finish 😀

    Ternyata main castnya Siwon, Changmin, Kibum yah? Kukira mlh akar permasalahan dr Donghae, Soo Man, sama Se7en, eh ternyata para berondong yg jd akar.
    Lagi2 aq shock wktu baca kalo Kyu darah daging Hae( pdhl kmrn udh baca) tp tetap berasa aneh. Lah, terus ibunya Kyu siapa??
    Hmm, masih blm jls juga nave nya siapa, Kibum kah??
    Ditunggu next chapter deh eL-ssi ^^

  20. ASTAGAAAA!!!!
    KYUHYUN ANAKNYA SI PERDANA MENTERI KOREA??
    #capslockjebol
    Astaga gue kaget sumpah pas Se7en ngomong gituh ke Hae…
    Jadi project Male Pregrantnya berhasil? Ommanya siapatuh? Apa Hyuk? Secara Dollnya Hae kan cuma Hyuk…
    Maksud Hae ngga mau nunjukin dirinya dari Kyuhyun Itu apah??

    Dan Kibum dulunya cewe??

    HUWAAAA gue makin bingung…
    #cakardinding

    • ya ampun, saya beliin keyboard baru ya?
      #eh
      hehe…
      berhasil dong XD
      tpi blom tahu juga, we’ll see 😉

      jangan cakra dinding dong u.u #plak

  21. Woah? Siwon, Kibum sama Changmin itu reingkarnasi ne? Rengkarnasi siapa?
    Mwo? Kyu anaknya Donghae? Apakah Eunyuk itu ibunya Kyu? Terus kenapa Kyu bisa ada sama Se7en?
    Apa yang ponya crystal itu cuma Yonghwa saja? Anaknya Yonghwa siapa? Apakah Yunppa?
    Huah, chap ini penuh permainan emosi…. Hiks….
    Tapi keren ^^

  22. MWO!? KYU ANAKNYA HAE? /teriak pake toa /sambit
    gyaaa gimana ceritanya? Wae? Terus siapa ummanya kyu? Bukan hyukkie kaaah? Aaa penasaran XDD ceritanya daebak! X3b
    kak, aku suka haehyuk pertamakali gara2 fic kakak ini loh x33 muehhehe /info ga penting /slap
    kak chap depan di password? Minta passwordnya ya kak? Emailnya, owl_she@yahoo.co.id
    thank you kak :3, hwaiting! Fighting! :3

    • itu, chap 12 udah aku update 😀
      hehehe dan tidak pake password kok, jadi mampir aja buat baca ^^
      Saya putuskan tidak usah pake password biar gampang 😀
      hehe
      gomawo buat reviewnya ^^

  23. Wah, seperti biasa. Keren mameen..
    Emang pertama baca agak gak ngerti, bingung-bingung ampe pusing-pusing (?) . Tapi setiap chapternya buat penasaran.
    Siapa anaknya si yonghwa chingu? Siwon?
    Si hangeng kenapa rela gt si heechul tinggal ama kangin? Kenapa?
    Si u-know kasian tuh chingu… Jangan dibuat patah hati gt #mewek
    Si hyuk itu kok lambat banget sih nyadarnya? Dia gak sadar kalo dia savior?
    Si kyu anak si ikan ama siapa?
    Maaf kalo pertanyaan gaje’nya terlalu banyak chingu… (‾▽‾)♉
    Di update kilat yoo.. Pw ke dreaniewang@yahoo.co.id

    • gomawo 😀 hehe
      anaknya yonghwa itu..liat chap berikutnya aj ^.~
      ah, aku gak kasih pw kok 😀
      silakan diliat aja langsung ke chap berikutnya 😀
      cba liat di index ^^

  24. akhirnya tw akar permasalhan dri terjadinya perang.. cuma gra2 perebutan yeoja eoh??
    hyuk trnyata savvior.. hohohohoh donghae pinterbnget ya nyebunyiin hyuk..
    kyu ank haehyuk kah..

    knp ampe di tangn se7en..
    bngung tp seruuuuuuuuuuuu…

    • ya, sebuah kesalahan kecil yang berakar begitu panjang 🙂
      kkk~
      di chapter berikutnya akan dijelaskan lagi lebih lanjut ^^V
      sepp..senang kalau chingu suka #eh

      • suka sma jaln critanya bikin aku mikir juga..
        dan sedikit(bnyak kali ya) ada bumbu yang bikin kaga bisa napas..
        kekekeke~

        mian kpn unn mau di lanjutt.. di tunggu bnget loh

  25. eh?
    jadi donghae ayahnya kyuhyun?ummanya nugu??
    jinjja daebak

    anak yonghwa siapa?
    aku bingung mau komen apa

  26. Waaaaah keren banget eonnie…
    Sampai begadang demi baca nich ff..bikin penasaran bnged…chapter berikutx klw di protect kirimin passwordx ke email aq ne @@[0:[0:1:cho_aera@yahoo.com]]
    gomawo

  27. “Terima kasih sudah mau meninggalkan jejak anda di sini.
    Sayangnya, pintu ini bukanlah akhir bagi perjalan anda jadi janganlah berhenti di sini.
    Jika berkenan, silakan tinggalkan jejak anda pada jalan terakhir yang anda temui.
    Itu akan sangat berarti bagi Sang Pemilik.
    Terima kasih.”

  28. Kyu anaknya donghae??????apa mungkin eunhyuk itu ibunya??????bearti kalo bgtu program male pregnant itu udah ada dari dulu dong sblum kibum bkin percobaan ke changmin?????

    Aishhhhh mkin penasran deh nih
    Lanjut baca deh 😀

  29. FFnya tambah seru ajaaa!
    Aaaa.. Ayo thor, cepet update..
    Oh iya, mau tny..
    Bknnya kyu itu anaknya yonghwa?
    Kok dibilang anaknya donghae?
    Atau emang bukan?
    Aku bingung nih thor..
    Makanya cepet update yaa (:
    Gomawo (:

  30. Hay author . . . Gw baru nemu nie ff dan maaf baru comen disini soal’y asik baca. Well saya bukan penulis yg baik tp saya adalah pengkritik yg baik dan menurut saya FF mu sangat jenius mendekati sempurna . . . . POKOK’y OK next capt’y jangan lama rindu chang7 moment sama sibum :b seperti’y comen’y udah kepanjangan, maaf ^^v

  31. Annyeong~ aku pembaca baru di wp el-shi^^ tapi sebenernya aku udah lama jadi silent reader kamu di epepen hehehehe ._.v
    Benang merah yg kusut akhirnya sedikit-sedikit menjadi lurus ‘-‘)b
    Jadi kibum anaknya Yonghwa ?
    Jadi gimana nasip Siwon Kibum sama Changmin? Kasian masa mereka gak bahagia lagi kaya masa lalu mereka-.-
    Ayo buat mereka happy ending el-shi /asah golok/
    I
    Kyu anaknya Donghae?

  32. Annyeong. Saya readers baru nih/?
    Iseng nyari FF yaoi nemu FF ini. Sekali baca udah lgs terpikat sama ni FF *u* daebak bgt buat author nya keren abisss ‘-‘)b cerita nya beda dri yg lain. Saking serunya, baca nih FF ampe semalem wuaah *u*
    Btw btw mau dong chingu password nya penasaran sama ini FF ><
    Ini email saya: @nidahasanah1313@yahoo.com
    Eunhae couple favorite saya di FF ini <33333 #ga ada yg nanya

  33. Adminiee kapan dilanjut ffnya? Aish aku addictedd banget bacanya..apalagi sama kopel donghae eunhyuk dan siwon kibum>< aigooo..ppali di update ne? Gomawoo..mian aku reader baru^^ annyeong haseyo

  34. hueeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
    tu khan ff ini masih aja sedih
    bagus mulai jelas semuanya
    yonghwa yonghwa mulu astagaaaaaa
    aku tak paham dya siapa
    buseett hae anak nya si kyu buset mana kgk ada miripnya #ditabok
    emaknya siapa
    sungmin gmn nasibnya akankah dya bertemu kyu ?
    tp hyuk itu zenith j kah kyk kibum atau gmn ??
    kok kata kata dong wook ada yg ambigu pas ngomong berdua sm donghae

Leave a reply to Hikari Cancel reply